Kamis, 29 Desember 2016

Yang Paling Benar.

Semenjak dulu pada saat masih kecil hingga sekarang sudah seusia segini ini, saya telah berjumpa dengan belasan bahkan ratusan ribu individu yang mengaku Beragama.

Namun dari semenjak dulu itu hingga sampai pada saat ini, yang selalu menjadi perdebatan dari mereka yang mengaku Beragama masih tetap hal yang sama saja.

Tidak ada perkembangannya sama sekali. Meskipun usia mereka pada saat ini pasti sudah berkembang menjadi lebih tua daripada dulu tentunya.

Yaitu perdebatan tentang Jalan yang paling benar dan juga Cara yang paling benar, menurut keyakinan pribadi dari diri mereka masing-masing.

Agama itu adalah sebuah keyakinan pribadi tentang Jalan yang diyakini oleh diri sendiri sebagai yang paling benar. Dengan tujuan agar kelak bisa diperbolehkan untuk masuk ke dalam tempat yang menjadi hak milik mutlak dari Sang Maha Pencipta.

Juga tentang Cara yang diyakini oleh diri sendiri sebagai yang paling benar untuk bisa mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

Tentunya hal tersebut sesuai dengan Hidayah yang telah didapatkan oleh masing-masing individu itu sendiri dari Sang Maha Pencipta.

Apakah mereka itu sesungguhnya masih ragu akan kebenaran dari Jalan dan Cara yang telah diyakini oleh dirinya sendiri, sehingga merasa perlu untuk selalu memperdebatkannya?

Ataukah ilmu dan pengetahuan mereka tentang Jalan dan Cara yang telah diyakini oleh dirinya sendiri itu yang dari dulu tidak berkembang, sehingga tetap selalu hal itu-itu saja yang diperdebatkannya?

Agama itu sebuah keyakinan pribadi atas Jalan dan Cara yang diyakini oleh diri sendiri sebagai yang paling benar. Sehingga tidak perlu untuk diperdebatkan apalagi dipaksakan kepada orang lain perihal kebenarannya.

Yang perlu adalah menjalankannya dengan secara sungguh-sungguh apapun yang telah diri kita sendiri yakini sebagai yang paling benar itu.

Agar kelak bisa dibuktikan kepada diri sendiri bahwa yang dari dulu telah diri kita sendiri yakini itu adalah betul-betul yang paling benar. Bukan kepada orang lain, karena pada saat itu nanti sudah tidak ada lagi yang bisa saling mengenal.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---