Rabu, 28 Februari 2018

Sebuah Kemenangan.

Semua manusia pastilah ingin menjadi kaya-raya, memiliki pasangan yang paling cakep, jabatan yang tertinggi dan selalu memperoleh kemenangan.

Namun segala sesuatu itu tidak bakal bisa didapatkan sesuai dengan keinginan kita, apabila Tuhan YME tidak berkenan untuk merestuinya.

Segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan dunia yang fana ini memang diciptakan untuk saling berpasang-pasangan.

Ada pagi dan sore, ada siang dan malam, ada panas dan dingin, ada pria dan wanita, ada kalah dan menang serta lain-lain sebagainya.

Di dalam setiap lomba, pastinya ada pihak yang menang dan pihak yang kalah.

Seluruh pihak mendapatkan kemenangan itu tidaklah mungkin dan seluruh pihak mendapatkan kekalahan, juga tidaklah mungkin pula. Sebab hal tersebut sudah menjadi peraturannya.

Peraturan Hidup di kehidupan dunia yang fana ini telah diciptakan, sekaligus ditentukan oleh Tuhan YME sendiri.

Melalui Perintah dan Larangan yang terdapat di dalam Kitab-kitab Suci yang sudah diwahyukan OlehNya sendiri kepada para Rasul-rasulNya.

Sedangkan di dalam setiap lomba yang dibuat oleh manusia, segala peraturan diciptakan oleh pihak panitia bersama dengan pihak terkait lainnya.

Hal tersebut dijadikan pedoman bersama serta diberi nama, Peraturan dan Tata Tertib Lomba.

Semua orang pastinya ingin memperoleh kemenangan, tidak ada satu orang-pun yang mau memperoleh kekalahan.

Tetapi menang ataupun kalah itu tidak bisa ditentukan oleh diri kita sendiri, namun oleh aturan yang telah dibuat bersama sebelumnya.

Dan yang paling terpenting serta amat sangat menentukan itu adalah Takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan YME, sebagai satu-satunya Pemilik Sah dari seluruh alam semesta ini.

Berjiwa besarlah dan penuhilah hati dengan rasa cinta, kasih serta sayang kepada sesama manusia, termasuk terhadap lawan. Juga hormatilah pula seluruh CiptaanNya, meskipun diri kita sendiri membencinya.

Bertakwalah hanya kepada Tuhan YME semata dan syukurilah apapun yang telah diberikan OlehNya. Karena segala sesuatu DariNya itu pastilah yang paling terbaik dan selalu ada hikmahnya.

Menang ataupun kalah di dalam sebuah Perlombaan itu adalah hal yang biasa dan wajar. Tidaklah perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai bermusuh-musuhan.

Selalulah menjadi insan yang senantiasa berpikiran positif lagi bermanfaat bagi segenap CiptaanNya, baik dikala menang ataupun disaat kalah. Sebab itulah arti yang sesungguhnya dari sebuah Kemenangan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Untuk Sang Pemimpin.

Pohon nan rindang akan senantiasa menjadi tempat berlindung.
Berlindung dari teriknya Sang Dewa Matahari, guyuran Hujan Kehidupan dan dinginnya Si Dewi Malam.
Siapapun boleh berlindung di bawah pohon nan rindang.
Tak terkecuali bagi Si Benalu dan Si Jamur.
Si Benalu tumbuh subur di tengah rindangnya hijau Dedaunan.
Ditemani oleh Si Jamur yang selalu mendongak ke atas untuk mengintip Si Benalu.
Perlahan tetapi pasti keindahan dari Sang Pohon akhirnya akan berubah menjadi kering-kerontang.
Tempat berlindung telah menjadi Kenangan dan Si Jamurpun lari meninggalkan.
Tinggalah Si Benalu yang tak lagi Berkawan.
Untuk menguasai Lahan kosong yang Tak Bertuan.
Bak Sang Raja yang telah berhasil meraih Kemenangan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Melainkan.

Bukan Kesibukan yang aku cari, melainkan Dukungan.
Bukan Kecantikan yang aku cari, melainkan Kebaikan.
Bukan Sanjungan yang aku cari, melainkan Ketulusan.
Bukan Kehebatan yang aku cari, melainkan Kesabaran.
Bukan Kepintaran yang aku cari, melainkan Kesetiaan.
Bukan Kesenangan yang aku cari, melainkan Cinta.
Bukan Kekaguman yang aku cari, melainkan Pengertian.
Bukan Kekayaan yang aku cari, melainkan Kebahagiaan.
Bukan Kenikmatan yang aku cari, melainkan Kasih.
Bukan Kemasyhuran yang aku cari, melainkan Keikhlasan.
Bukan Kegelimangan yang aku cari, melainkan Kepedulian.
Bukan Kebanggaan yang aku cari, melainkan Sayang.
Bukan Kepuasan yang aku cari, melainkan Kerendahan Hati.
Bukan Kesempurnaan yang aku cari, melainkan Kebersamaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---



Sebegitu Rendahnyakah?!

Nenek Moyang kita dulu benci setengah mati dan berjuang mati-matian untuk menghentikan Devide et Empera.

Orang Tua kita dulu benci setengah mati dan berjuang mati-matian untuk mengusir Penjajah.

Kita sekarang malah bangga setengah mati serta berusaha mati-matian untuk meneruskan Devide et Empera dan mendatangkan Penjajah.

Sebegitu rendahnyakah idealisme, moralitas dan mentalitas kita pada saat ini?!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Membalikkannya Menjadi Keberanian.

Setiap manusia di dalam dirinya pastilah memiliki ketakutan atas sesuatu, yang acapkali menjadi sebuah Kelemahan.

Hal yang amat sangat manusiawi dan memang merupakan keseimbangan, sekaligus keadilan dari Alam Semesta ini.

Hadapilah ketakutan tersebut dengan melihatnya dari sudut yang positif dan yang hanya menyenangkan hati belaka.

Serta secara perlahan membalikkannya menjadi keberanian, sehingga akhirnya berubah menjadi sebuah Kekuatan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

"Orang Hebat Pasti Akan Menyatukan, Bukan Malah Menceraikan".

Setiap manusia pasti memiliki kelebihan, tetapi juga kekurangan. Jadi jangan pernah terlalu berharap, apalagi mengagung-agungkan dan mendewa-dewakannya karena kelak pasti akan kecewa.

Perubahan tidak akan pernah datang dari orang lain, apalagi hanya dari satu orang saja. Namun akan datang dari diri kita sendiri yang bersama-sama, bersatu-padu dan bergandengan-tangan dengan orang lain.

Menjaga tali silaturahmi adalah sebuah kewajiban utama. Dan akan menjadi suatu hal yang amat sangat naif sekali, jikalau kita memutuskan tali silaturahmi hanya karena perbedaan idola belaka.

Sudah saatnya untuk diri kita sendiri mulai merenung dan melihat ke masa depan, akankah kita bermusuhan hanya karena satu orang saja?

Ataukah tidak lebih baik apabila kita semuanya ini saling bergandengan-tangan demi menghadapi tantangan yang akan datang di masa depan?

Tiada satu kekuatan apapun yang tanpa kebersamaan dan dengan kebersamaan kita bisa menutupi segala kekurangan. Dan ingatlah selalu bahwa "Orang Hebat Pasti Akan Menyatukan, Bukan Malah Menceraikan".

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Berawal dari Hawa Nafsu Keduniawian.

Segala sesuatu permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan dunia yang fana ini, berawal dari hawa nafsu keduniawian.

Seringkali diri kita sendiri tidak merasa bahwa telah terpengaruh oleh hawa nafsu keduniawian, karena memiliki alasan pembenar yang dinamakan sebagai "kebutuhan".

Padahal sesungguhnya kebutuhan itu sifatnya amat sangat relatif dan subyektif, serta akan selalu mengikuti gaya hidup dari diri kita sendiri.

Betapa damainya kehidupan di dunia yang fana ini, apabila setiap manusia mampu untuk mengendalikan hawa nafsu keduniawian yang ada di dalam dirinya masing-masing.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Begitulah Hukum Alam.

Segala sesuatu yang berawal dari cara yang tidak benar, nantinya pasti juga akan berakhir dengan cara yang tidak benar pula.

Semuanya serba sebab-akibat, sehingga jikalau ada akibat pasti juga ada penyebabnya dan begitu pula dengan sebaliknya.

Setiap hutang bakal dibayar, tanpa pernah tahu kapan waktunya, namun pasti akan dan di saat yang tepat.

Begitulah hukum alam, agar terjadi keadilan dan keseimbangan di dalam kehidupan dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 24 Februari 2018

Kepada Tanah Air Dan Seluruh Saudara Sebangsa.

Perlu untuk kami ingatkan kembali dan sekali lagi bahwa GCTA ini akan tetap selalu tepat berdiri di Tengah. Tidak akan pernah sekalipun ke Kiri ataupun ke Kanan, walaupun Angin Topan datang menerjang.

Kami murni gerakan sosial dengan dasar swadaya sejati untuk tegaknya Pancasila, UUD 45, Keutuhan RI, Sumpah Pemuda, Budaya Bangsa dan Bhinneka Tunggal Ika tanpa bantuan serta dukungan dari pihak manapun.

Juga tidak akan pernah berafiliasi apalagi bertujuan politik ataupun ikut bermain ke dalam ranah politik untuk kepentingan-kepentingan yang sempit dan sesaat belaka, baik yang perorangan maupun yang kelompok.

Cara kami disini adalah dengan selalu serta terus-menerus berbagi keindahan, kebaikan, cinta, kasih juga sayang kepada Tanah Air dan seluruh saudara Sebangsa tanpa ada sedikitpun perbedaan latar-belakang.

Segala sesuatu yang tidak berhubungan apalagi bertentangan dengan Visi-Misi kami ini, akan segera dihapus. Dan apabila terus-menerus dilakukan, maka kami akan mengeluarkan dari GCTA tanpa peringatan apapun terlebih dahulu.

Hal ini dengan sangat terpaksa harus kami lakukan, agar keutuhan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini bisa senantiasa terjaga. Tidak mungkin bisa menjaga keutuhan tanpa adanya keindahan, kebaikan, cinta, kasih dan sayang.

Kami benci permusuhan apalagi hal-hal yang bisa merusak keutuhan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini. Serta lebih baik kehilangan anggota yang suka merusak persatuan daripada kehilangan Negara apalagi Bangsa.

Buat kami, "Lebih Baik Orang Lugu Yang Setia, Daripada Orang Cerdik Yang Pengkhianat"!

Terima kasih atas pengertian dan perhatiannya.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa! Hidup Pancasila!

Charles E. Tumbel.
Pendiri Gerakan Cinta Tanah Air.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 22 Februari 2018

Jangan Berharap Saya Mau Berteman.

Bagaimana mungkin saya mau berteman dengan orang-orang yang tidak merasa mencintai dan ikut memiliki Negara, Bangsa, Tanah Air serta saudara Sebangsanya sendiri. Juga yang tidak berkenan untuk bergabung di Gerakan Cinta Tanah Air yang saya dirikan.

Mendirikan Gerakan Cinta Tanah Air itu adalah niat awal sekaligus tujuan utama, pada saat pertama kali saya membuat akun di Media Sosial termasuk Facebook ini.

Yaitu untuk membangun persaudaraan di dalam kebangsaan sekaligus merasa mencintai dan ikut memiliki Negara, Bangsa, Tanah Air serta saudara Sebangsanya sendiri. Yang perjuangannya dilakukan bersama-sama di dalam satu wadah tunggal bernama Gerakan Cinta Tanah Air atau GCTA.

Sehingga nantinya kita semuanya bisa menjadi semakin lebih bersatu-padu, kompak dan utuh demi kebaikan, kemajuan serta kejayaan dari Bangsa juga Negara yang tercinta. Terutama di dalam menghadapi perang ekonomi dari Negara-negara Maju dan model penjajahan gaya baru.

Jangan berharap saya mau berteman dengan orang-orang yang tidak merasa mencintai dan ikut memiliki Negara, Bangsa, Tanah Air serta saudara Sebangsanya sendiri. Karena kalau kepada Negara, Bangsa, Tanah Air dan saudara Sebangsanya sendiri saja tidak bisa mencintainya, apalagi kepada yang lain.

Mohon maaf kalau dengan amat sangat terpaksa, saya harus menghilangkan pertemanan oleh sebab hal tersebut di atas. Terima kasih banyak atas perhatian dan pengertiannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 20 Februari 2018

MempersekutukanNya.

Cari, pelajari, taati, cintai dan sembahlah Tuhan YME semata melalui Ajaran-ajaran dari Rasul-rasulNya. Bukannya kepada sesama manusianya, apalagi cuma kepada manusia yang diri kita sendiri kagumi belaka.

Bukanlah sesama manusia yang membuat Ajaran itu, tetapi adalah Dia sendiri. Manusia hanya dititipi saja, agar KebenaranNya bisa disebar-luaskan. Sehingga akhirnya dapat menjadi Kebaikan bagi seluruh CiptaanNya.

Janganlah pernah mencintai, apalagi menyembah sesama manusia melebihi mencintai dan menyembah kepada DiriNya. Karena hal itu sama dengan telah MempersekutukanNya dengan mahluk CiptaanNya sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Cuma Ada 1 Saja.

GCTA ini cuma ada 1 saja, tidak ada yang lainnya.

Perjuangan kami khusus untuk membangun jiwa yang Berkebangsaan Indonesia sekaligus yang mencintai Tanah Air dan saudara Sebangsa dengan tanpa membedakan latar-belakangnya.

Melalui cara yang halus lagi positif yaitu dengan berbagi keindahan, kebaikan, cinta, kasih serta sayang kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa.

Kami menonjolkan pariwisata, seni dan budaya serta kerajinan tradisional juga industri rumah tangga untuk mempersatukan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama. Agar tidak merusak peradaban dan alam semesta, tetapi malah bisa menjaga serta melestarikannya.

GCTA tidak berpolitik, ikut partai politik ataupun turut dukung-mendukung di dalam urusan politik.

Kami murni sosial sekaligus swadaya untuk Kebangsaan, Tanah Air dan saudara Sebangsa dengan tanpa pamrih.

GCTA berdiri di Facebook pada tanggal 21 Februari 2012 dan tidak pernah mengotori diri dengan kepentingan sesaat apapun, termasuk melibatkan diri di dalam urusan politik.

Sebab kami ingin persaudaraan dan kebersamaan yang hakiki serta abadi di dalam Kebangsaan. Bukan hanya sekedar pertemanan dan kelompok-kelompokan, karena kepentingan serta keuntungan yang sama juga sesaat belaka.

Kami sadar bahwa niat, cara dan tujuan GCTA yang luhur serta mulia ini belum tentu bisa diterima, apalagi didukung oleh semua pihak. Malah Pihak Asing dan Kelompok-kelompok tertentu, sangat membencinya serta selalu berusaha untuk menghambatnya.

Namun bagi kami itulah perjuangan yang sesungguhnya. Segala bentuk dari perjuangan itu pasti ada resiko dan pengorbanannya.

Kami siap menghadapinya dan berani menanggungnya. Karena kami adalah pejuang, yang berjuang untuk kemajuan serta kejayaan dari Bangsa dan Negara yang tercinta di masa yang akan datang. Bukan untuk diri kami sendiri, kelompok apalagi kepentingan politik tertentu belaka.

Dasar kami berjuang adalah Ideologi Pancasila, UUD '45, Republik Indonesia yang utuh, Sumpah Pemuda, Budaya Bangsa dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kami merangkul semua pihak dengan tidak membedakannya. Kami tidak ikut pro dan kontra terhadap siapapun. Tetapi tetap selalu fokus kepada niat, cara dan tujuan dari perjuangan suci kami yang sudah ditetapkan dari semenjak awal GCTA berdiri.

Marilah kita semuanya selalu bergandengan-tangan, bahu-membahu juga bersatu-padu di dalam membangun kemajuan serta kejayaan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini.

Pergunakanlah selalu hati nurani, bukan akal pikir dan hawa nafsu belaka. Karena untuk membangun jiwa yang Berkebangsaan Indonesia sekaligus yang mencintai Tanah Air dan saudara Sebangsa, tidak bisa dengan cara yang seperti itu. Terima kasih.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!
Hidup Pancasila!
Hidup Bangsa Indonesia!
Hidup Republik Indonesia!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senantiasa Menghormati Dan Menghargai Siapapun.

Semua Pemimpin itu pastilah orang yang hebat, karena bisa unggul dan tampil sebagai pemenang dari sekian banyaknya orang. Namun seorang Pemimpin tentunya juga seorang manusia biasa, yang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Sehingga tidak perlu terlalu memuja, memuji apalagi sampai mendewa-dewakannya.

Sebagai Bangsa yang memiliki Budaya Adiluhung, kita harus senantiasa menghargai dan menghormati siapapun. Terutama kepada yang lebih tua, dituakan dan seorang Pemimpin. Serta harus mampu untuk selalu memberikan dukungan yang baik lagi positif. Karena tanpa itu, percuma saja ada seorang Pemimpin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tersesat Di Sebuah Jalan.

Pendidikan Akademis saya memang tidak terlalu tinggi dan pengetahuan Agamapun juga tidak begitu luas.

Namun seumur hidup, baru kali ini saya tahu bahwa ada orang yang ingin masuk ke dalam Surga milik Tuhan YME, dengan cara menyerang orang yang sedang beribadah KepadaNya dan merusak Tempat Ibadah yang untuk menyembah DiriNya sekaligus menganiaya seorang Pemimpin Agama.

Sebenarnya apakah Surga milik Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang itu yang sedang dituju olehnya? Ataukah yang lainnya?

Wahai saudara-saudaraku, maafkanlah dia dan berikanlah kasihmu kepadanya serta kirimkanlah doa terbaik untuknya. Karena sesungguhnya, dia tidak tahu bahwa sedang tersesat di sebuah jalan rusak yang menuju ke sebuah jurang yang amat sangat dalam. Dan selama ini, hidupnya amat sangat sengsara serta penuh dengan penderitaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 11 Februari 2018

Kita Bangga Menjadi Indonesia, Tetapi Tidak Mencintainya.

Gunung yang megah kita ratakan.
Hutan yang lebat kita gundulkan.
Laut yang jernih kita keruhkan.
Sawah yang hijau kita hitamkan.
Persaudaraan yang utuh kita ceraikan.
Semuanya itu hanya karena keserakahan pribadi demi harta dan kekayaan dari diri sendiri belaka.

Apa artinya kaya kalau sinar Matahari yang selalu menerangi kita sudah tidak lagi bersahabat.
Apa artinya kaya kalau udara yang kita hirup sudah tidak lagi sehat.
Apa artinya kaya kalau air yang kita minum sudah tidak lagi nikmat.
Apa artinya kaya kalau makanan yang kita makan sudah tidak lagi lezat.
Dan apa artinya kaya kalau semua yang ada di sekeliling kita sudah berhati bejat, sesat serta menjadi penjahat!

Nafsu akan harta dan kekayaan telah membuat kita menjadi buta serta merusak kekayaan-kekayaan yang sesungguhnya, yang sejati.
Syahwat akan harta dan kekayaan sudah membuat kita menjadi mati rasa serta menghilangkan arti dari cinta yang sesungguhnya, yang sejati.

Memang kita tidak boleh miskin, apalagi miskin jiwa karena Negara kita amat sangat kaya raya. Tetapi kita juga tidak boleh serakah dengan merusak kekayaan alam dan budaya Bangsa serta Negara yang tercinta ini, hanya demi kebanggaan semu dari diri pribadi yang selalu senang untuk menari di atas penderitaan sesama Anak Bangsa.

Bangga sekaligus cintailah Bangsa dan Negara Indonesia melebihi bangga serta cinta kepada diri kita sendiri.
Jangan cuma bangga dan cinta terhadap harta serta kekayaan dari diri kita sendiri belaka saja. Karena hal itulah yang merusak segala-galanya, termasuk moralitas dari diri kita sendiri.

Marilah kita bersatu-padu di dalam membangun Bangsa dan Tanah Air yang tercinta ini. Terutama dengan selalu membangun rasa cinta sekaligus bangga kepada sesama saudara Sebangsa dan Setanah Air, dengan tanpa pernah membedakan latar belakangnya.

Kita jaga, rawat, lindungi, pelihara juga lestarikan segala harta peninggalan yang berupa kekayaan alam serta budaya yang telah diwariskan oleh para Pendiri Bangsa dan Negara ini untuk generasi yang akan datang.

Janganlah terlalu serakah akan harta dan kekayaan pribadi. Apalagi yang dengan sengaja merusak harta dan kekayaan yang sesungguhnya, yang sejati. Serta janganlah pernah terpecah-belah karenanya.

Marilah kita semuanya terus bersatu.
Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa yaitu Indonesia!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Pribadi Yang Utuh.

1. Agamis pada dirinya sendiri.
2. Berprikemanusiaan pada seluruh CiptaanNya.
3. Cinta pada Bangsa dan Negaranya.
4. Terbuka pada pola pikirnya.
5. Adil pada perbuatannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 09 Februari 2018

Yang Bisa Selalu.

- Semulia-mulianya manusia adalah yang bisa selalu berbuat kebaikan.
- Sesuci-sucinya nurani adalah yang bisa selalu memiliki kasih.
- Sebijak-bijaknya pikiran adalah yang bisa selalu mengintrospeksi diri.
- Sebesar-besarnya jiwa adalah yang bisa selalu memaafkan kesalahan.
- Sekuat-kuatnya iman adalah yang bisa selalu mengingat syukur.
- Setinggi-tingginya ilmu adalah yang bisa selalu merendahkan hati.
- Seluas-luasnya pengetahuan adalah yang bisa selalu menghasilkan manfaat.
- Sejauh-jauhnya wawasan adalah yang bisa selalu menciptakan kedamaian.
- Sebanyak-banyaknya harta adalah yang bisa selalu memberi sesama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bedanya Tulus Dan Ikhlas Versi Ala Kadarnya.

Tulus itu bagaikan "buang angin besar" yang disaat mengeluarkannya dengan sukarela, tanpa beban apalagi paksaan dan malah amat sangat melegakan tatkala semuanya sudah dikeluarkan.

Walaupun telah mencemari udara bagaikan bau dari bangkai Tikus yang sudah mati berhari-hari, namun tetap saja membawa kenikmatan dan kenyamanan.

Kalaupun ada yang marah karena bau dari bangkai Tikus yang sudah mati berhari-hari itu tadi, maka tidak ada rasa bersalah apalagi sampai sakit hati. Malah yang ada adalah rasa senang dan gembira sambil tertawa-tawa bersama.

Ikhlas itu bagaikan "buang air besar" yang rasanya sudah amat sangat ingin segera dikeluarkan tanpa perlu melihat lagi waktu, tempat dan tujuan ataupun latar-belakang lainnya dari benda yang akan dikeluarkan.

Sekaligus tidak akan pernah satu kalipun mengingatnya lagi. Apalagi sampai terpikirkan dan mengharapkan agar benda yang sudah dikeluarkan itu tadi bisa balik kembali.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 03 Februari 2018

Bukan Menghina Orang dan Benda Biasa.

Tuhan YME telah memilih dan menetapkan para Pemimpin pada setiap Jaman. Supaya umat manusia selalu sadar dan ingat bahwa dirinya itu bisa ada serta hidup di dunia ini, hanya karena telah diciptakan OlehNya semata.

Di antara para Pemimpin itu tadi cuma ada 4 orang saja yang sudah dititipi Wahyu-wahyu SuciNya. Agar umat manusia yang sudah sadar dan ingat itu, selama masih bernapas bisa memiliki serta mengamalkan pegangan hidup yang benar.

4 orang Pemimpin yang telah dititipi Wahyu-wahyu SuciNya itu tadi, adalah Orang-orang Suci yang dipilih OlehNya sendiri untuk dijadikan Suri Tauladan di dalam kebajikan sekaligus penyebar dari Ajaran Kebenaran yang merupakan MilikNya.

Tidak boleh ada sedikitpun perasaan ragu kepada para Pemimpin itu tadi. Terutama kepada 4 orang Pemimpin yang sudah dititipi Wahyu-wahyu SuciNya, apalagi kepada 4 Wahyu SuciNya. Karena itu semua adalah milik dari Tuhan YME sendiri.

Setiap Pemimpin itu pastilah memiliki pengikut. Dan hal yang wajar, apabila setiap pengikut itu mencintai serta bangga kepada Pemimpinnya sendiri. Mereka tidak hanya sekedar memuji, bahkan bisa sampai memuja dan menyembah-nyembahnya.

Meskipun yang patut disembah itu hanyalah Tuhan YME semata. Namun memang takdir dari umat manusia itu tidak akan pernah luput dari dosa, lupa dan salah. Oleh karena itulah maka dititipkan OlehNya 4 Wahyu Suci kepada 4 Orang Suci itu tadi.

Dan walaupun amat sangat mencintai serta bangga kepada Pemimpin sendiri, tetapi janganlah pernah memperolok apalagi menjelekkan 4 Orang Suci itu tadi. Lebih lagi kepada 4 Wahyu Suci yang merupakan TitipanNya kepada Orang-Orang Suci yang telah dipilih OlehNya sendiri.

Sebab pada dasarnya semuanya itu adalah MilikNya semata dan terjadi cuma atas dasar KehendakNya sendiri belaka. Serta DiriNya sendiri pulalah yang akan selalu menjaga juga melindunginya. Sekaligus akan membalas setiap orang yang menghinanya.

Wahai para pengikut, janganlah pernah memperolok apalagi menjelekkan Pemimpin dan Ajarannya, lebih lagi Wahyu SuciNya!

Karena bukan menghina orang dan benda biasa, namun menghina Wahyu SuciNya serta Orang-orang Suci yang sudah dipilih juga ditetapkan OlehNya pula. Dan hal itu pastinya bakal ada balasan langsung DariNya, sebab DiriNya sendiri yang menjaga serta melindunginya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 01 Februari 2018

Cinta.

Cinta...
Kau membuatku terjaga...
Dari tidur lamaku yang hampa...

Cinta...
Kedatanganmu tiba-tiba...
Jiwa yang renta menjadi muda...

Harapan yang telah kosong, kini dipenuhi asa...
Semangat yang dulu pergi, telah pulang kembali...

Cinta...
Hatiku berbunga-bunga...
Kuncup layu tersiram merekah...

Cinta...
Dirimu bak sang lentera...
Terangi jiwaku nan gelap gulita...

Temaram duka di jiwa, berganti dengan ceria...
Jiwa yang dulu mati, akhirnya kini hidup kembali...

Inilah cinta sejati yang slalu dinanti...
Kasih suci pemberian Sang Ilahi...
Cinta ini akan kubawa sampai mati...

Cinta oleh Charles E. Tumbel, 30 - 01 - 2016.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Panah Asmara.

Tatkala cinta menyapa manja jiwa nan dahaga...
Hati bergetar hingga seakan dunia tak berdaya...

Disaat cinta merambah masuk ke dalam jiwa...
Hati bergejolak bagai dunia sempurna semata...

Semuanya indah dalam tancapan panah asmara...

Itulah cinta yang takkan terungkap oleh kata...
Rahasia indah temani perjalanan hidup di dunia...

Tak pernah mengenal waktu, tempat dan usia...
Tua-muda, lelaki-wanita ataupun siapa saja...

Semuanya indah dalam tancapan panah asmara...

Panah Asmara oleh Charles E. Tumbel, 27 - 01 - 2014.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---