Senin, 27 Februari 2017

Tujuannya Adalah Untuk Kebaikan.

Cinta dan bangga kepada diri sendiri itu boleh saja. Tetapi cinta dan bangga kepada diri sendiri yang secara berlebihan, apalagi sampai selalu merasa yang paling benar dan tidak pernah salah, jelas tidak boleh.

Kita semuanya ini hanyalah manusia biasa, yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Saling menerima, mengisi dan menutupi kekurangan dengan memberikan nasehat untuk kebaikan adalah sebuah kewajiban.

Yang memberi nasehat harus sabar dan yang menerima nasehat harus mengalah. Tidak ada pihak yang kalah ataupun menang, karena tujuannya untuk kebaikan bagi seluruh pihak dan kebahagiaan bersama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Hanya Kepada Dia Semata.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Esa.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Mulia.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Kuasa.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Pencipta.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Sempurna.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Yang Maha Segala-Galanya.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Sumber Kehidupan yang Sebenar-Benarnya.

Allah tiada Tuhan selain Dia karena hanya Dia-lah Pemilik Tunggal Jagad Raya sekaligus Kerajaan Surga.

Cinta dan Sembahlah hanya kepada Dia semata melalui Ajaran dari para Rasul-RasulNya seperti yang telah Dituliskan di dalam semua Kitab-Kitab SuciNya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 22 Februari 2017

Haruslah Ada Batasannya.

Kebebasan yang tanpa batas akan melunturkan nilai-nilai moral, etika, toleransi, tanggungjawab dan kebersamaan di dalam kebaikan terkecuali cuma terhadap kelompoknya sendiri semata.

Bagaikan sekawanan Bison yang sedang lari berhamburan di tengah padang gurun yang luas tanpa batas dan hambatan, sehingga menerjang serta menginjak apapun yang ada di hadapannya.

Segala sesuatu haruslah ada batasannya, harus, dan tidaklah boleh terlalu berlebihan. Sebagaimana halnya dengan kehidupan di dunia fana ini yang akan senantiasa dibatasi oleh Sang Waktu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kebebalan Dari Segelintir Orang.

Jikalau peringatan dari sesama manusia sudah diabaikan, kemudian peringatan dari alam juga sudah diabaikan pula, lalu ingin menunggu peringatan dari siapa lagi?

Janganlah suka berjalan di muka bumi ini dengan kepala yang mendongak dan selalu merasa yang paling terbenar, apalagi terus-menerus memaksakan kehendak.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya manusia itu tidak memiliki kekuatan apa-apa. Ketahuilah juga bahwa sesungguhnya kebenaran itu hanyalah MilikNya semata. Dan ketahuilah pula bahwa sesungguhnya cuma Dia sajalah yang mengetahui segalanya.

Ingatlah selalu bahwa manusia ini cuma disuruh untuk MenyembahNya semata. Ingatlah selalu bahwa manusia ini cuma disuruh untuk menjauhi dosa dan mencari pahala belaka. Serta ingatlah selalu bahwa manusia ini cuma disuruh untuk berlomba-lomba di dalam berbuat kebaikan kepada sesama CiptaanNya saja.

Janganlah sampai akhirnya DiriNya sendiri yang memberikan peringatan kepada kita semuanya, oleh sebab kebebalan dari segelintir orang.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 21 Februari 2017

Melebihi Pusaka Manapun.

Pusaka adalah sebuah benda seni yang amat sangat berkualitas dan bernilai tinggi. Bentuknya indah dan penuh dengan cerita sejarah.

Dibuat oleh Empu-empu sakti yang berpuasa sambil menempa dan membentuknya beribu-ribu kali, agar tercipta keampuhan yang mandraguna.

Diri kita sendiri juga ditempa dan dibentuk berjuta-juta kali pula, bahkan bermilyar-milyar kali pada setiap saatnya.

Mulai sejak berada di dalam rahim Ibunda tercinta, hingga nanti pada akhir hayat. Dan ditempa langsung oleh Sang Maha Empunya Empu itu sendiri.

Maka jadikanlah diri kita sendiri sebagai sebuah Pusaka yang lebih berkualitas, bernilai tinggi, indah, ampuh mandraguna dan memiliki sejarah yang terbaik, melebihi Pusaka manapun yang pernah ada di kehidupan dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 19 Februari 2017

Dan Bila Saat Itu Tiba.

Dan bila saat itu tiba,
Saat rohmu telah dapat melihat ragamu yang sudah membiru dan terbujur kaku di dalam sebuah kotak kayu yang dikelilingi oleh orang-orang yang sedang menangis itu, sambil saling menceritakan perilakumu semasa hidup dahulu.

Dirimu hilir mudik tak menentu, sambil menatapi dan meratapi ragamu. Serta orang-orang yang seakan buta dan tuli, karena sudah tak bisa merasakan keberadaanmu disitu.

Kepalamu telah terpaku, bibirmu telah terkunci, matamu telah terpejam, telingamu telah tersumbat, tanganmu telah terikat, kakimu telah terlilit. Seluruh organ yang ada pada ragamu sudah membeku dan terbelenggu oleh dosa-dosa masa lalumu.

Teriakan-teriakan serumu, isakan-isakan tangismu nan sendu dan pilu, tiada yang hiraukanmu. Semuanya acuh dan tak pedulikanmu.

Dirimu hanya terduduk layu, dirimu cuma tertunduk lesu. Cerita dan bisikan tentang tindak-tandukmu dulu terus berkumandang di sekujur rohmu, mengalirkan bara hingga memanggangmu.

Waktu jelas sudah tak lagi berpihak kepadamu, tak lagi menjangkaumu. Apalagi uang, harta, pangkat, jabatan dan kesenanganmu.

Dan bila saat itu tiba,
Kehebatan yang mana yang akan membanggakanmu? Cuma tinggal penyesalannya belaka, sebab kehidupan yang telah kau sia-siakan dahulu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 18 Februari 2017

Pastilah Ada Dampak Serta Risikonya.

Orang yang baik dan suka mengalah, biasanya akan dianggap lemah serta ditekan oleh orang yang jahat. Meskipun sesama orang yang baik, pasti akan menghormati dan menghargainya.

Orang yang jahat dan suka menekan, biasanya akan dianggap kuat serta ditakuti oleh orang yang baik. Walaupun sesama orang yang jahat apalagi orang yang baik, pasti akan memusuhi dan menghinanya.

Menjadi orang yang baik ataupun orang yang jahat itu adalah pilihan dan segala hal pastilah ada dampak serta risikonya. Namun untuk apa menjadi orang yang jahat kalau hasilnya hanya permusuhan dan penghinaan belaka?!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 14 Februari 2017

Hanyalah Sementara Belaka.

Ada kelebihan dibalik kekurangan.
Ada kekuatan dibalik kelemahan.
Ada kesembuhan dibalik penyakit.
Ada kegembiraan dibalik kesedihan.
Ada kebahagiaan dibalik penderitaan.
Ada harapan dibalik keraguan.
Ada asa dibalik kekhawatiran.
Ada keberanian dibalik ketakutan.
Ada kebaikan dibalik keburukan.
Ada kemudahan dibalik kesulitan.
Ada kekayaan dibalik kemiskinan.
Ada keberhasilan dibalik kegagalan.
Ada suka dibalik duka.
Ada hikmah dibalik setiap kejadian.
Begitu pula dengan sebaliknya.

Semuanya ini adalah hal yang biasa di dalam kehidupan dunia yang fana.

Namun selalulah berjiwa besar dan teruslah bersyukur atas apapun yang telah diberikan OlehNya kepada diri kita. Karena kesemuanya itu hanyalah sementara belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 13 Februari 2017

Politik Itu Hanyalah Sebuah Kepentingan.

Sejak setelah Reformasi terjadi di Negara kita yang tercinta ini, seolah-olah orientasi hidup dari Bangsa kita yang tercinta ini malah hanya tertuju ke dalam urusan kepentingan politik saja, yang sebenarnya cuma untuk sesaat belaka.

Setiap saat yang dibahas itu cuma masalah-masalah yang hanya berurusan dengan hiruk-pikuk dari kepentingan politik sesaat semata. Seperti tidak ada lagi hal lain yang lebih penting, selain dari urusan kepentingan yang sesaat itu.

Malah ada pihak-pihak tertentu yang seperti dengan secara sengaja menghalalkan segala cara, demi untuk keuntungannya sendiri. Semua orang dipengaruhinya agar kepentingan politik pribadi dan kelompoknya bisa dapat tercapai.

Dengan terus-menerus melemparkan isu-isu yang negatif dan sensitif. Meskipun dampak dari hal itu nantinya bisa sangat merusak, bahkan menghancurkan kebaikan sekaligus kemajuan dari Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini.

Setiap Negara yang ada di muka bumi ini pasti membutuhkan politik untuk menata kehidupan Berbangsa dan Bernegaranya. Namun hal itu tidak lantas berarti harus melulu tentang politik, apalagi sampai menghalalkan segala cara.

Dan apabila politik itu terlalu didewakan, maka kejahatan kelompok terutama dalam hal KKN pasti akan semakin merajalela. Hal tersebut tentunya bukan lagi sebuah kemajuan, tetapi malah sebuah kemunduran yang merugikan.

Lalu untuk apa ada Reformasi kalau kerugian menjadi semakin besar? Untuk apa ada Reformasi kalau KKN menjadi semakin banyak? Mending tidak pernah terjadi Reformasi saja kalau kehidupan kita pada saat ini tidak bisa menjadi lebih baik.

Saat ini kita semuanya harus lebih memikirkan kebaikan serta kemajuan Bangsa dan Negara yang tercinta ini. Karena dengan adanya hiruk-pikuk politik yang tidak pernah ada hentinya ini, maka laju ekonomi kita pasti menjadi menurun.

Padahal bagi kita semuanya, jelas lebih penting peningkatan dari laju ekonomi daripada politik. Sebab peningkatan dari laju ekonomi, pastinya akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi kita semuanya. Sedangkan kalau politik, tidak.

Marilah kita semuanya, demi untuk kebaikan serta kemajuan dari Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini, lebih bersatu lagi juga selalu bergandengan-tangan. Lepaskanlah seluruh perbedaan yang ada, terutama karena politik.

Ingatlah selalu bahwa ajang politik itu hanyalah sebuah kepentingan yang cuma sesaat belaka. Dan yang diuntungkan adalah para pelaku politik itu sendiri, bersama dengan kelompoknya semata. Bukan kita, apalagi seluruh Bangsa Indonesia.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 12 Februari 2017

Perang Saudara.

Perang adalah suatu hal yang paling sadis, tega, kejam, menakutkan, mengerikan dan menyeramkan sekaligus menyedihkan walaupun seandainya hasilnya menang, apalagi kalau sampai kalah.

Dan dari segala bentuk perang itu, hanyalah Perang Saudara yang paling parah dalam hal segala-galanya.

Apa yang akan saya ceritakan di bawah ini cuma suatu kebetulan saja. Tetapi memang sungguh-sungguh pernah terjadi dan saya sendiri yang mengalaminya. Jadi bukan berdasarkan cerita dari orang lain apalagi fiksi.

Pada sekitar tahun 1992 bersama dengan sahabat dari kakak laki-laki saya yang bernama Ben Tanzil, kami pernah menjadi saksi hidup dari Perang Saudara yang dikenal dalam sejarah Amerika Serikat dengan nama LA Riots.

Perang Saudara yang terjadi akibat dari adanya sentimen atas perbedaan warna kulit. Yang mungkin sudah cukup lama dipendam oleh kedua belah pihak dan kemudian terpicu oleh sebab terjadinya penganiayaan terhadap seseorang yang kebetulan warna kulitnya berbeda.

Saking hebatnya peperangan yang terjadi di dalam Negara Adikuasa yang bebas Senjata Api oleh karena alasan HAM tersebut, membuat Presiden Amerika Serikat yang menjabat pada saat itu, George W. Bush Sr. memutuskan untuk mendatangkan bala tentaranya yang sedang berperang di Irak (Desert Storm) demi meredakan peperangan sekaligus mengumumkan berlakunya "Jam Malam".

Amerika Serikat yang biasanya tenteram, tenang, tertib, teratur dan menyenangkan mendadak berubah menjadi Medan Laga bagi para Pencabut Nyawa.

Sepanjang perjalanan dari kota tinggal kami di Fresno menuju ke kota tujuan yaitu Los Angeles, hanya dipenuhi oleh Api dan Asap yang mengepul dari atas bangunan yang telah dibakar oleh Massa kedua belah pihak yang sedang berperang tersebut. Sehingga jalan tol yang kami lalui seperti ditutupi oleh kabut asap hitam yang tebal.

Terdengar dengan sangat jelas suara-suara Sirine yang tak henti-hentinya dan rentetan letusan Senjata Api dari berbagai model yang terus-menerus serta saling bersahut-sahutan.

Los Angeles yang sangat terkenal dengan jalannya yang paling termacet di dunia, mendadak menjadi jalan tol seperti punya saya dan Ben sendiri. Karena tiada mobil ataupun kendaraan lain yang melewatinya.

Sebab semua pihak sedang terjebak di dalam hiruk-pikuk dan huru-hara dari kerusuhan serta peperangan yang amat sangat mengerikan tersebut. Sungguh mengerikan!

Saudara-saudara Sebangsa dan Setanah Air yang tercinta,

Terus terang saya tidak bisa membayangkan jikalau hal seperti itu sampai terjadi di Negara kita yang tercinta ini.

Kalau disana yang terdengar suara-suara letusan dari Senjata Api yang saling bersahut-sahutan, tetapi kalau disini yang akan terdengar mungkin hanya teriakan-teriakan dan rintihan kesakitan dari orang-orang yang terkena tusukan ataupun tebasan Senjata Tajam.

Darahnyapun akan tercecer dimana-mana dan membasahi seluruh jalanan yang ada di kota kita tercinta serta bau anyir juga busuknya akan bertahan sampai berhari-hari lamanya pula.

Amat sangat menakutkan, mengerikan dan menyeramkan sekaligus menyedihkan. Pasti akan meneteskan air mata apabila dibayangkan.

Oleh sebab itu, janganlah kita terpancing atau malah memancing perbedaan yang ada.

Juga janganlah dengan secara sengaja menciptakan isu yang bertujuan untuk menjelekkan, menghina ataupun menjatuhkan Suku, Agama, Ras dan Golongan orang lain.

Serta janganlah pula dengan secara sengaja menciptakan propaganda yang bertujuan untuk mengunggulkan Suku, Agama, Ras dan Golongan kita sendiri.

Karena hal tersebut disadari ataupun tidak, secara langsung telah membuat jurang pemisah yang sangat dalam di antara sesama Anak Bangsa.

Berpikir dan bertindaklah yang arif, bijak, benar, matang serta dewasa. Sekaligus janganlah pernah menciptakan ruang untuk perbedaan, tetapi ciptakanlah selalu ruang untuk persamaan dan kebersamaan yang mesra.

Tiada orang berani, jagoan dan hebat pada saat Perang Saudara terjadi. Sebab yang ada cuma Pembunuh Berdarah Dingin yang sadis, tega dan kejam belaka. Karena yang dibunuh itu sesungguhnya adalah saudaranya sendiri.

Dan disaat Perang Saudara sedang terjadi maka seluruh akses ke Bandara Udara akan ditutup oleh Massa. Jadinya siapapun akan terjebak di dalam peperangan tersebut, sekalipun memiliki Pesawat Pribadi sendiri.

Maka sekali lagi ingatlah baik-baik untuk selalu berpikir dan bertindak yang arif, bijak, benar, matang serta dewasa. Juga senantiasa menciptakan persamaan dan kebersamaan sebagai sesama Anak Bangsa pula.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 10 Februari 2017

Tidak Layak Untuk Dilupakan.

Tatkala duka, ingatlah suka.
Tatkala sakit, ingatlah sehat.
Tatkala rugi, ingatlah untung.
Tatkala miskin, ingatlah kaya.
Tatkala jatuh, ingatlah bangkit.
Tatkala sedih, ingatlah senang.
Tatkala gagal, ingatlah berhasil.
Tatkala kalah, ingatlah menang.
Tatkala susah, ingatlah gembira.
Begitupun dengan kebalikkannya.

Ingatlah selalu bahwa segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan dunia yang fana ini senantiasa berpasangan.

Sehingga, tidak ada satu-pun dari kedua hal yang sangat bertolak-belakang tersebut yang layak untuk dilupakan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Semuanya Serba Misterius.

Terus terang, saya gagal paham dengan mereka yang sukanya menggunakan kata "sahabat" di dalam media sosial.

Sudah pernah bertemu dengan orangnya secara langsung atau belum?

Kalau belum, berarti persahabatannya itu yang seperti apa ya?

Teman dekat di dalam kehidupan dunia maya?

Ini agak aneh kedengarannya buat saya.

Saya pribadi lebih suka kalau menggunakan kata "saudara" bagi yang Sebangsa.

Mengapa?

Sebab buat saya pribadi, saudara itu tidak harus pernah bertemu secara langsung ataupun dekat.

Tetapi sampai kapanpun akan tetap menjadi saudara, karena ada hubungan darah.

Hubungan darahnya itu dari mana?

Tentunya dari Ibu Pertiwi.

Teman atau kawan itu mungkin lebih tepat, meskipun kesannya tidak dekat/akrab.

Bisa juga rekan atau sejawat, rekan atau sejawat di dalam menyusuri lika-liku kehidupan dunia maya.

Kedengarannya keren seperti cerita misteri, meskipun memang di dunia maya ini ada banyak misterinya.

Terutama perihal kepribadian yang sesungguhnya dari sahabat, saudara, teman, kawan, rekan, sejawat atau apapun sebutannya itu di dunia nyata.

Bisa jadi orang yang ramah di dunia maya, ternyata pendiam di dunia nyata.

Bisa jadi orang yang sabar di dunia maya, ternyata pemarah di dunia nyata atau malah sebaliknya.

Kita tidak pernah tahu hal itu, sebab selama ini hanya bertemu di layar monitor belaka.

Inilah hal yang paling menarik di dunia maya, semuanya serba misterius. Sampai wajah sesungguhnyapun juga ikut misterius.

Baiklah, selamat beraktivitas nyata di dunia maya ini untuk para sahabat, saudara, teman, kawan, rekan, sejawat atau apapun sebutannya yang tercinta

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Itu Bukanlah Urusanmu.

Fanatisme itu tidak hanya terjadi pada satu aliran saja, tetapi pada semua aliran.

Postingan yang tanpa disadari telah menunjukkan fanatisme pada alirannya sendiri, menimbulkan reaksi yang sama pada aliran yang lainnya.

Berita miring dari aliran yang berbeda, dimanfaatkan untuk menjatuhkan demi keuntungan alirannya sendiri.

Akhirnya yang terjadi malah saling menjatuhkan, menyerang dan menjelekkan hingga kemudian berbuah kebencian.

Sudahlah, hilangkanlah saja hal seperti itu dan simpanlah baik-baik aliranmu untuk dirimu sendiri belaka.

Serta apabila ada berita miring tentang aliran yang lain, biarkanlah saja karena itu bukanlah urusanmu.

Janganlah malah dipamer-pamerkan dalam postinganmu seolah aliranmu sendiri yang paling benar dan aliran yang lainnya sudah pasti salah, sehingga layak untuk dijatuhkan serta dijadikan alat propaganda oleh dirimu.

Jagalah selalu sikap saling menghargai dan menghormati.

Tahu dirilah dan janganlah suka mencampuri urusan orang lain yang tidak ada kaitannya dengan dirimu.

Ini adalah media sosial, bukan media dari aliran apapun, apalagi media "sok sial"-mu itu.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Hanyalah Sementara.

Bumi ini bundar seperti bola, tidak mulus dan juga tidak rata. Begitu pula dengan kehidupan yang ada di permukaan dan juga di dalamnya.

Kadang di bawah, kadang di atas, kadang di belakang dan kadang pula di depan.

Duka berganti suka, tangis berganti tawa, amarah berganti canda dan murungpun berganti ceria.

Demikian seterusnya, selalu silih berganti dan saling berpasang-pasangan.

Lika-liku kehidupan seringkali tidak sesuai dengan keinginan, harapan dan impian.

Janganlah terlalu bermuram-durja dan janganlah pula terlalu berpesta-pora, hadapilah semuanya itu dengan yang sewajarnya saja.

Karena setiap saat segala sesuatunya bisa berbalik arah, tanpa pernah ada peringatannya.

Di bawah janganlah menunduk, di atas janganlah mendongak, di belakang janganlah terdiam dan di depan janganlah berlari.

Jalanilah apapun yang sedang terjadi dengan jiwa yang besar dan rendah hati serta lapang dada.

Teruslah berjuang sambil senantiasa bercocok-tanam dengan bibit kebaikan. Juga dengan cinta, kasih dan sayang di dalam situasi apapun serta dimanapun saja.

Agar bibit kebaikan juga cinta, kasih dan sayang itu tumbuh dengan subur serta kelak akan berbuah yang sama.

Ingatlah selalu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara belaka, begitu pula dengan segala isinya yang ada.

Nikmatilah dan hargailah kehidupan ini dengan apa adanya serta bersyukurlah selalu atasnya.

Berjalanlah untuk kebaikan yang sesuai dengan kemampuan semata.

Songsonglah masa depan yang penuh dengan khidmat, hikmah, rahmat, berkah dan pahala serta raihlah kebahagiaan selamanya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 09 Februari 2017

Terlalu Banyak Membuat Kesalahan.

Apabila kita sudah terlalu banyak membuat kesalahan, maka hanya ada beberapa pilihan saja yang dapat dilakukan :

1. Mengakui kesalahan dan meminta maaf.
2. Pura-pura bodoh dan diam seperti tidak tahu apa-apa.
3. Melimpahkan kesalahan dan menyudutkan orang lain.
4. Mengadu domba dan merusak suasana.
5. Mencari belas kasihan dan memposisikan diri sendiri sebagai korban.
6. Melarikan diri dan menghilang.

- Agar bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf itu dibutuhkan keberanian yang tinggi. Yang mana hal seperti itu sangat sedikit sekali dimiliki oleh orang biasa.

- Agar bisa pura-pura bodoh dan diam seperti tidak tahu apa-apa itu dibutuhkan mental yang kuat. Karena hal seperti itu disamping harus bisa menahan perasaan malu, juga harus bisa menekan perasaan bersalah pula.

- Agar bisa melimpahkan kesalahan dan menyudutkan orang lain itu dibutuhkan perasaan tega yang tinggi. Karena hal seperti itu harus mampu menghilangkan perasaan iba, kasihan, peduli, simpati dan empati terhadap orang lain.

- Agar bisa mengadu domba dan merusak suasana itu dibutuhkan jiwa yang sakit. Karena tidak semua orang sudi melakukan hal seperti itu, kecuali dalam kondisi jiwa yang sedang tidak sehat.

- Agar bisa mencari belas kasihan dan memposisikan diri sendiri sebagai korban itu dibutuhkan bakat yang khusus. Karena untuk dapat menjalankan hal seperti itu harus memiliki bakat yang khusus, terutama di dalam seni peran.

- Agar bisa melarikan diri dan menghilang itu dibutuhkan perhitungan yang tepat. Karena hal seperti itu sangat berhubungan dengan situasi, kondisi, peluang, timing dan momentum. Seandainya terjadi sedikit saja kesalahan, pasti akan terbongkar.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 07 Februari 2017

Karakter Yang Kuat.

Seringkali kita bersikap baik kepada seseorang bukan karena kebaikannya terhadap diri kita. Tetapi lebih karena kekayaan, jabatan atau kelebihan materi lainnya dengan harapan bisa mendapatkan imbalan dari sikap baik tersebut.

Penjajahan yang pernah berlangsung selama ratusan tahun di Negeri kita yang tercinta ini, tidak hanya meninggalkan kemiskinan harta benda saja. Tetapi juga ilmu, pengetahuan, wawasan, jiwa dan lain sebagainya pula.

Rubahlah kebiasaan mengatok, mencari muka dan menjilat kepada Si Kaya ataupun Si Pejabat. Agar diri kita sendiri beserta anak dan cucu kelak bisa mempunyai karakter yang kuat serta mandiri. Tanpa perlu lagi untuk berpura-pura baik, apalagi sampai mengemis kepada orang lain.

Lalu biarkanlah karakter yang kuat itu tadi yang nantinya membuat diri kita sendiri beserta anak dan cucu kelak menjadi "kaya raya" serta bermartabat di hadapan seluruh Bangsa yang ada di muka bumi sampai dengan akhir jaman.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 02 Februari 2017

Lengkap Sudah!

Sebenarnya saya sudah kehabisan kata-kata. Namun jiwa ini yang tetap terus terpanggil untuk menyampaikannya. Sehingga sekali lagi saya berusaha untuk mengingatkan serta menghimbau kepada seluruh saudara Sebangsa dan Setanah Air yang tercinta, meskipun dengan secara apa adanya saja.

Sadarilah terlebih dahulu bahwa Tanah Air kita yang tercinta ini amat sangat kaya, subur dan indah. Serta Bangsa kita ini adalah Bangsa besar yang sangat ramah, beraneka-ragam juga berbudaya. Hal seperti ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kelemahan, terutama dari "incaran" Bangsa Asing.

Saat ini terutama mendekati pesta politik Pilkada Serentak yang akan diadakan di seluruh daerah yang ada di Tanah Air kita yang tercinta maka saya mengingatkan dan menghimbau, agar seluruh komponen Bangsa, siapapun dan apapun latar belakangnya, harus selalu mengutamakan kemajuan Negara.

Kepentingan politik itu sempit dan hanya sesaat belaka. Namun kemajuan Negara itu luas dan berlaku hingga akhir jaman. Jangan sampai di tengah "incaran" dari Bangsa Asing, kita malah terpecah-belah dan terus saling mengadu-domba demi kepentingan politik yang sempit dan hanya sesaat itu belaka.

Seharusnya kita semuanya ini malah lebih bergandengan-tangan lagi dan semakin bertambah kompak serta bersatu-padu untuk menghadapi mereka. Kita bahu-membahu serta bergotong-royong di dalam kebaikan yang bermanfaat untuk kejayaan dari Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini.

Jangan sampai cuma demi kepentingan politik yang sempit dan hanya sesaat itu belaka, kita malah rela menghancurkan Bangsa dan Negara sendiri. Jangan sampai cuma demi kepentingan politik yang sempit dan hanya sesaat itu belaka, kita malah rela mengkhianati perjuangan dari para Pendiri Bangsa serta Pahlawan Negara.

Politik itu untuk kebaikan masa depan dari Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini, bukan malah sebaliknya. Apalagi cuma demi kepentingan kekuasaan dari orang-perorang atau kelompok tertentu saja, kita sampai rela kehilangan Bangsa dan Negara. Itu amat sangat naif dan tidak masuk akal.

Orang-orang yang amat sangat berambisi terhadap kekuasaan akan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya. Mereka memang dengan sengaja melemparkan isu-isu yang sensitif lagi negatif, agar hati kita menjadi panas dan mengambil keuntungan dari keadaan tersebut.

Jadi jangan heran apalagi kaget, apabila pada saat ini banyak beredar berita yang bisa membuat hati kita menjadi panas dan ingin marah. Dan hal itu memang dengan sengaja terus-menerus dilakukan serta disebar-luaskan kemana-mana. Sebab dengan keadaan yang tidak baik seperti itulah mereka malah bisa mendapatkan keuntungan.

Lengkap sudah! Di tengah "incaran" dari Bangsa Asing, kita malah saling beradu untuk dukung-mendukung orang-perorang atau kelompok tertentu yang sedang mengikuti pesta politik. Hanya kesadaran, kejernihan dan kebijaksanaan dari diri kita sendiri sajalah yang nantinya bisa menghentikan dampak tragis dari semua ini.

Jikalau dulu para Pendiri Bangsa dan Pahlawan Negara berjuang sampai mati untuk mengusir penjajah, tetapi kini kita malah berjuang melawan saudara sendiri cuma demi kepentingan politik yang sempit dan hanya sesaat belaka. Apabila dulu kita ingin memiliki Bangsa dan Negara sendiri, namun kini kita malah ingin menghancurkannya!

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sebuah Kesalahan.

Semua manusia pasti mempunyai kesalahan dan pernah melakukannya, karena hal itu memang sudah menjadi kodratnya.

Kesalahan adalah sebuah Hikmah bagi yang mau untuk berpikir dan belajar.

Sebab dari kesalahan itulah nantinya akan dipikirkan dan dipelajari hal-hal yang benar serta lebih baik daripada yang sebelumnya.

Tanpa adanya sebuah Kesalahan, maka manusia tidak akan pernah mau untuk berpikir dan belajar tentang hal yang benar serta lebih baik.

Tanpa pernah mau untuk berpikir dan belajar berarti bukan manusia yang berakal, juga bukan pula manusia yang sesuai dengan fitrahnya.

Janganlah takut apabila pernah mengalami kesalahan, apalagi yang tanpa dengan sengaja melakukannya.

Tetapi janganlah pernah sekali-kali ingin dengan sengaja melakukannya. Karena hal itu adalah sebuah Kebodohan dan suatu Kekonyolan belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---