Sabtu, 24 Desember 2016

Hanyalah Sekumpulan Pecundang yang Dibayar.

Seluruh dunia tahu bahwa saat ini Perang Dingin jilid yang ke 2, antara Blok Barat dan Blok Timur kembali terjadi lagi. Cuma anak-anak yang masih Balita dan orang-orang yang sudah pikun saja yang tidak mengetahuinya.

Blok Barat adalah kelompok dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan Negara-negara lain yang menjadi sekutunya. Blok Timur adalah kelompok dari Rusia, China, Iran, Kuba, Vietnam dan Negara-negara lain yang menjadi sekutunya. 

Perang Dingin yang malahan membuat se-isi dunia menjadi semakin panas ini, terjadi akibat bertambah besarnya persaingan dari kepentingan ekonomi antara Negara-negara yang ada di seluruh dunia, terutama yang ikut di dalam Blok Barat ataupun Blok Timur.

Pertambahan dari jumlah penduduk di dunia yang semakin tinggi tentunya juga membuat kebutuhan dan persaingan hidup di seluruh dunia turut menjadi semakin tinggi pula. Hal ini berdampak langsung dan amat sangat besar terhadap keseimbangan ekonomi pada setiap Negara.

Negara kita yang tercinta ini merupakan Negara Non Blok. Artinya sebuah Negara yang memiliki pendirian dan sikap sendiri untuk tidak ikut-ikutan di dalam segala bentuk kelompok maupun Blok-blokkan, seperti halnya yang telah dilakukan oleh Negara lain.

Kekayaan tambang, kesuburan sawah dan ladang, kemakmuran laut, keindahan alam serta letak strategis dari Negara kita yang tercinta ini juga hal-hal potensial lainnya pula, bahkan bisa merugikan apabila kita hanya mengikuti salah satu kelompok ataupun Blok tersebut belaka.

Apalagi sampai melibatkan diri ke dalam perang kepentingan ekonomi milik Negara mereka. Bukannya cuma bakalan merugikan saja, malahan membuat ketergantungan kepada mereka. Padahal Negara kita, jauh lebih kaya dan subur daripada Negara lainnya.

Perang membutuhkan biaya yang amat sangat besar. Negara yang suka berperang, pastilah pengeluarannya juga amat sangat besar pula. Mereka sengaja melibatkan maupun menjebak Negara lain, terutama yang kaya dan subur seperti Negara kita, untuk turut ke dalam peperangan mereka.

Agar mereka mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil kekayaan alam milik Negara lain, di dalam membiayai peperangan milik mereka. Sehingga nantinya kekayaan alam milik Negara mereka sendiri tetap terjaga, tetapi kekayaan alam milik Negara lain yang habis, lantaran dimanfaatkan untuk keuntungan dan kepentingan mereka.

Oleh sebab itu, berhentilah menjadi kaki-tangan, pengkhianat, antek dan pesuruh dari Negara mereka. Juga hentikanlah segala macam bentuk adu-domba dan pecah-belah yang akan merugikan Negara kita sendiri ini pula, yang tentunya menguntungkan Negara mereka. Siapapun mereka!

Kita haruslah memiliki integritas dan jati diri, serta membiarkan mereka berperang sendiri. Sambil Negara yang tercinta ini senantiasa membangun kekuatan di dalam negeri, demi kemajuan Bangsa dan Negara kita sendiri. Akhirnya kelak mereka tidak bisa lagi memanfaatkan Negara kita yang tercinta ini.

Sama sekali tidak ada keuntungan bagi Negara kita untuk memihak. Bahkan bakalan diuntungkan, jikalau Negara kita tidak memihak dan selalu menjalin kerjasama yang baik lagi adil bersama seluruh pihak. Kita pergunakan perang milik Negara mereka ini untuk keuntungan Negara kita, bukannya malahan sebaliknya!

Sekali lagi, berhentilah menjadi kaki-tangan, pengkhianat, antek dan pesuruh untuk keuntungan serta kepentingan milik Negara lain. Karena hal tersebut jelaslah akan merugikan, juga merusak Bangsa dan Negara kita sendiri pula. Serta bakalan menghancurkan masa depan dari anak dan cucu kita nantinya.

Marilah kita semuanya menyingkirkan segala bentuk perbedaan yang ada. Dan bersama-sama menjauhi para kaki-tangan, pengkhianat, antek serta pesuruh asing yang terus-menerus ingin mengadu-domba, sekaligus memecah-belah keutuhan dari Negara kita yang tercinta ini.

Janganlah ragu, lebih lagi sungkan terhadap mereka, sebab mereka bukanlah Pejuang Tanah Air yang sejati. Namun hanyalah sekumpulan pecundang yang dibayar oleh Negara lain untuk merusak persatuan dan kesatuan yang ada di Negara kita yang tercinta ini demi keuntungan serta kepentingan Negara Asing belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---