Sabtu, 10 Desember 2016

Bentuklah Dukarelawan.

Untuk digaris-bawahi sebelumnya, bahwa saya bukanlah pendukung Jokowi pada saat Pilpres kemarin.

Saya juga bukanlah pendukung Cina, Arab, India, Amerika, Jawa, Bali, Batak, Ambon, Nasdem, Hanura, PDIP, Gerindra, PKS dan lain-lainnya pula. Tetapi saya pendukung setia sampai mati kepada Bangsa Indonesia, Negara Republik Indonesia yang berideologikan Pancasila!

Terus terang saya merasa heran. Banyak orang yang mengaku dirinya sebagai pendukung ataupun relawan maupun Pro Jokowi, namun tatkala nama Jokowi dicatut dan dibilang meminta-minta, tidak ada satupun yang berani melakukan sebuah Tindakan Nyata dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib tentang masalah itu.

Kita semuanya memang tidak ada yang mengetahui perihal bukti rekaman tersebut asli ataupun tidak. Tetapi saksi pelapor dan buktinya sudah ada, serta telah didengar rekaman pembicaraannya oleh manusia di seantero jagad ini. Jadi mengapa yang mengaku sebagai pendukung maupun relawan ataupun Pro Jokowi itu tidak ada yang berani melakukan sebuah Tindakan Nyata atas nama, sekaligus demi Jokowi yang sedang mendapatkan ujian?

Sejauh ini yang ada hanyalah ungkapan kemarahan dengan kata-kata maupun gambar-gambar di media sosial saja. Dengan membuat lelucon ataupun sindiran melalui gambar-gambar maupun meme-meme dan lain-lain yang sebetulnya sifatnya tidak jelas, apalagi tepat sasaran, terkecuali cuma untuk pembunuhan karakter dari beberapa gelintir orang belaka.

Hal tersebut sebenarnya tidak menguntungkan Jokowi secara pribadi. Namun lebih menguntungkan partai pengusungnya, lebih lagi bertepatan dengan momen Pilkada Serentak ini.

Saya jadi teringat dengan peristiwa gesekan antara KPK dan Polri, beberapa waktu lalu. Bukannya mencari solusi agar kedua Lembaga Penegak Hukum itu bisa kembali mesra dan bekerjasama di dalam memberantas korupsi ataupun mengambil langkah lainnya. Tetapi malahan mencari dukungan dan membuat kegiatan yang tidak jelas, sehingga akhirnya masalahnya menjadi semakin berlarut-larut.

Kali ini mereka yang mengaku sebagai pendukung maupun relawan ataupun Pro Jokowi tidak boleh melakukan kesalahan yang sama alias yang tidak jelas lagi. Sebab bukannya hanya membiarkan masalah ini menjadi berlarut-larut saja, namun bahkan bisa menjatuhkan nama baik Jokowi. Dan hal tersebut tentunya tidak boleh dilakukan oleh mereka yang mengaku sebagai pendukung maupun relawan ataupun Pro Jokowi.

Ke depan jikalau ada yang mau maju di dalam Pilkada, Pilpres maupun Pemilihan-pemilihan yang lainnya maka saran saya janganlah membentuk sukarelawan, tetapi bentuklah dukarelawan. Sehingga disaat terjadi permasalahan, maka mereka yang turut tergabung di dalam dukarelawan bakalan sigap dan siap-sedia membantu dengan bantuan yang jelas.

Karena sejauh yang saya tahu, mereka yang suka mengaku sebagai sukarelawan biasanya cuma menunggu "Bagi-bagi Kue Kemenangan" ataupun proyek lainnya belaka. Namun apabila ada masalah yang serius, tidak ada yang jelas arahnya alias pura-pura bingung dan linglung.

Mohon maaf jikalau ada kesalahan kata dan semoga tulisan ini bermanfaat. Serta bisa menjadi "Cambuk" kebaikan bagi mereka yang merasa sudah berjuang dengan sungguh-sungguh. Terima kasih.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---