Senin, 31 Juli 2017

"Empat Golongan Utama".

Sedekah adalah perbuatan yang amat sangat mulia dan wajib bagi siapapun yang termasuk di dalam golongan yang mampu untuk memberikannya.

Di dalam memberikan sedekah yang wajib ini, haruslah selalu lebih mengutamakan dan mendahulukan golongan yang paling terdekat terlebih dahulu.

Siapakah golongan yang paling terdekat itu?

- Yang Pertama tentunya ialah Orang Tua, Bapak dan Ibu serta Saudara-saudaranya.

- Yang Kedua ialah Keluarga, Saudara dan Kerabat lainnya.

- Yang Ketiga ialah Bawahan, Anak Buah dan Karyawan.

- Yang Keempat ialah Tetangga dengan tanpa membedakan latar-belakangnya.

Keempat golongan inilah yang disebut sebagai, "Empat Golongan Utama".

Mengapa?

Karena apabila "Empat Golongan Utama" ini yang senantiasa lebih diutamakan dan didahulukan maka tidak akan pernah ada satu-pun umat manusia yang hidupnya bakalan kekurangan, kesulitan apalagi kesusahan selama hidup di muka bumi.

Sebab kita semuanya pastilah memiliki anak ataupun orang tua, keluarga ataupun saudara, tetangga ataupun lingkungan sekitar dan atasan ataupun bawahan.

Sekaligus akan menjadi hal yang amat sangat aneh dan tidak masuk akal jikalau kita memberikan sedekah kepada golongan yang lebih jauh, padahal golongan yang paling terdekat sendiri sedang mengalami kekurangan, kesulitan serta kesusahan.

Inilah "Empat Golongan Utama" yang wajib untuk selalu lebih diutamakan dan didahulukan.

Semoga segala bentuk dari sedekah dan amal ibadah serta kebajikan kita senantiasa diterima sekaligus diridhoi oleh Tuhan YME, Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Karena Terlalu Memimpikan Kekuasaan.

Orang-orang yang tidak memiliki kemampuan namun amat sangat berambisi dan terobsesi hingga menjadi depresi karena terlalu memimpikan kekuasaan, akan menggunakan seluruh sarana yang ada serta menempuh segala cara hanya demi tercapainya impiannya tersebut belaka.

Yang benar bisa dikatakannya salah dan yang salah bisa dikatakannya benar. Sebab baginya yang terpenting cuma tercapainya impiannya itu saja.

Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang seperti ini. Karena mereka tidak akan pernah bisa dijadikan sebagai seorang teman yang baik, apalagi menjadi seorang pemimpin yang sejati.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 29 Juli 2017

Malahan Yang Dijadikan Korbannya.

Ketidak-mampuan, kebodohan, kesalahan, kebobrokan maupun kegagalan dari diri kita sendiri di dalam pekerjaan ataupun membina rumah tangga biasanya dilampiaskan kepada keluarga dan anak-anak.

Anak-anak yang tidak tahu-menahu, belum mengerti dan tidak ikut apa-apa sekaligus yang seharusnya mendapatkan bimbingan, kepedulian, perhatian, pengertian, dukungan, cinta, kasih serta sayang akhirnya malahan yang dijadikan korbannya.

Cintailah anak-anak kita senantiasa. Karena mereka adalah darah daging, hasil dari perbuatan, pembawa nama baik, yang selalu mendoakan dan kelak yang doanya tersebut bakalan mengantarkan kita untuk bisa masuk ke dalam Surga.

Serta janganlah pernah melemparkan beban, tanggungjawab dan mengambing-hitamkan keluarga apalagi anak-anak yang tidak berdosa itu oleh sebab ketidak-mampuan, kebodohan, kesalahan, kebobrokan maupun kegagalan dari diri kita sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Iman dan Takwa.

Kicauan dari segenap burung nan merdu mengiringi terbitnya Sang Fajar…
Senandung indah penghuni semesta alam Ciptaan dari Sang Maha Besar…

Tetesan bening embun pagi yang membasahi mengering sebarkan aroma…
Indahnya dunia hanya terasa dari hati yang telah terberkati dalam agama…

Kehidupan alam selalu berputar terangnya Surya dan gelapnya Rembulan…
Iman dan takwa menjadi tongkat keramat penegak di setiap tikungan jalan…

Salam kebahagiaan akan menyertai diri setiap insan yang sadar dan ingat…
Sadar segala perbuatan dan ingat kepada Maha Suci yang telah membuat…

Jalan panjang yang sudah ditempuh selalu kembali di akhir yang berdasar…
Dasari semua kebenaran yang tak lekang oleh waktu serta ujian terbesar…

Charles E. Tumbel, 29 – 07 – 2012.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 27 Juli 2017

Marhaban Yaa Ramadhan.

Setahun telah kita menunggu dengan hati yang penuh harap dan rindu…
Setahun sudah kita berpeluh dengan tubuh yang penuh asap dan debu…

Kini bulan yang paling dinanti akhirnya tiba…
Satu bulan yang dipenuhi dengan Malaikat dan RahmatNya…

Ramadhan Suci datang kembali untuk mengisi hati insan yang mencari…
Tubuh berlumpur menjadi bersih dengan puasa dan ibadah yang sejati…

Inilah waktu terbaik untuk mencari berkah…
Sekaligus memohon ampunan dan pahala serta NikmatNya…

Tiada yang seindah bulan nan suci ini, penuh hikmah bagi yang menjalani…
Marhaban Yaa Ramadhan hikmah Allah Ta’ala bagi yang ikhlas mengabdi…

Mengabdi bukan untuk diri sendiri tetapi bagi seluruh ciptaan Sang Maha Pengasih…

Charles E. Tumbel, 27 – 07 – 2012.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 24 Juli 2017

Cinta Tanah Air.

Cinta Tanah Air adalah rasa cinta yang sungguh-sungguh dan amat sangat mendalam kepada Negara yang menjadi tempat kelahiran ataupun tempat berkehidupan berikut dengan segenap isinya.

Dengan senantiasa menjaga, melindungi, memelihara, melestarikan, mempertahankan, mengembangkan dan memajukan yang secara positif lagi benar sesuai Ideologi dari Negara tersebut.

Sekaligus selalu berjuang untuk membela segala bentuk dari Warisan Resmi yang sudah dibuat, ditetapkan, ditinggalkan, diwasiatkan dan diamanahkan oleh para Bapak Pendiri Bangsa dan Negaranya.

Tanpa henti melanjutkan perjuangan suci mereka. Seperti yang telah dicontohkan oleh seluruh Pahlawan Negara demi terwujudnya cita-cita luhur dari para Bapak Pendiri Bangsa dan Negaranya tersebut.

Tidak pernah ingin merubah apalagi mengkhianati hal-hal yang sudah ditentukan oleh para Bapak Pendiri Bangsa dan Negaranya. Terutama yang menjadi Dasar Utama di dalam kehidupan yang Berkebangsaan dan Berkenegaraan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 22 Juli 2017

Kebiasaan Membeli Prestasi.

Ada banyak hal yang sesungguhnya tidak mampu kita beli meskipun sudah amat sangat kaya raya, berlebihan dan tidak kekurangan sesuatu hal apapun. Walaupun terkadang masih ada yang bisa direkayasa, yaitu salah satunya adalah Prestasi.

Prestasi mungkin bisa dibuat, diolah dan direkayasa terutama jikalau kita memiliki harta kekayaan yang berlimpah-ruah.

Namun kesemuanya itu hanyalah untuk menipu dan membangun kebanggaan semu pada diri kita sendiri, sekaligus kekaguman palsu dari orang lain belaka.

Kebiasaan membeli prestasi ini, nantinya bakalan menjadikan diri kita mudah meremehkan. Karena segala sesuatu cuma akan dianggap sebagai sekedar harga saja, yang mampu diraih dengan mudah oleh harta kekayaan milik kita.

Prestasi yang dibeli tidak bakalan bisa menghasilkan kemampuan yang sejati. Selain hanya daya beli semata dan akhirnya malahan diperbudak oleh harta kita sendiri serta mendatangkan kebodohan abadi untuk diri pribadi.

Janganlah pernah membeli prestasi dan silau kepada harta kekayaan yang sebenarnya tidak memiliki arti hakiki. Serta janganlah pernah mau diperbudak, meskipun oleh uang yang banyaknya sepeti.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Ingatlah Sejarah!

Musuh terbesar dari Faham Komunis adalah Nasionalis Pancasilais, bukannya Agama.

Karena tokoh-tokoh dan anggota-anggota dari Partai Komunis adalah orang-orang yang Beragama serta di Negara Komunis, Agama tidaklah dilarang.

Makanya sampai dengan saat ini, Pancasila selalu dirongrong dan dipermasalahkan untuk diganti ataupun dirubah dengan faham-faham mereka.

Hati-hati, sebab yang paling berbahaya itu ialah Komunisme yang menggunakan kedok Agama.

Karena mereka bisa masuk ke dalam Agama apapun dan berpura-pura menjadi seorang yang fanatik.

Padahal tujuannya tetaplah sama, yaitu ingin mengganti ataupun merubah Pancasila dan merusak Persaudaraan dari Bangsa kita yang tercinta ini.

Ingatlah sejarah bahwa dulu PKI adalah ahlinya provokasi, propaganda, fitnah, adu-domba dan pemutar-balikan fakta serta logika!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Pergantian Jaman.

Dulu musuh bebuyutan, sekarang menjadi teman kesayangan.
Yang teman seperjuangan malahan dijadikan bahan olok-olokan.
Teman menjadi lawan, lawan menjadi kawan.
Orang sok pintar bilang politik cuma serba akal-akalan kayak permainan belaka.
Padahal sebenarnya itu tanda-tanda dari akhir jaman.
Karena semua orang sudah haus utangan, apalagi sumbangan.
Yang paling penting katanya hanya harta kekayaan semata.
Panutannya cuma uang saja, meskipun tidak punya kehormatan.
Katanya orang bijak, begini inilah jikalau jamannya sudah edan.
Yang tidak ikutan edan, tidak bakalan kebagian.
Tetapi seenak-enaknya orang yang sedang edan jabatan dan harta kekayaan, masih lebih enakan orang yang senantiasa mengingat Tuhan YME serta menjaga kewaspadaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 14 Juli 2017

"Lima Golongan Manusia".

"Lima Golongan Manusia".

Segala sesuatu, entah itu yang baik ataupun yang buruk, tidaklah akan pernah ada yang sia-sia. Dan dari pengamatan yang amat sangat terbatas serta sedikit pengalaman hidup yang pernah saya alami sendiri, maka menurut diri pribadi ada "Lima Golongan Manusia". Yaitu :

I.  Bodoh.
Orang yang seumur hidupnya selalu terjatuh ke dalam sebuah lubang yang sama. Dan dirinya tidak pernah mau belajar untuk memperbaiki apalagi merubahnya, agar ke depan tidak terjatuh kembali ke dalam sebuah lubang yang sama.

II. Biasa.
Orang yang jikalau sedang terjatuh ke dalam sebuah lubang maka dirinya akan segera mempelajari penyebabnya, agar ke depan tidak terjatuh kembali ke dalam sebuah lubang yang sama.

Namun masih akan terjatuh ke dalam lubang-lubang yang lainnya. Tetapi tetap akan selalu segera mempelajari penyebabnya, setiap kali dirinya sedang terjatuh ke dalam sebuah lubang.

III. Pandai.
Orang yang akan selalu mempelajari terlebih dahulu lubang-lubang yang ada di setiap jalan yang akan dilewatinya dengan dasar Ilmu Pengetahuan.

Selalu berjalan dengan memperhatikan setiap langkahnya dan mencermati segala situasi serta kondisi yang ada di sekelilingnya sambil mencocokkan dengan Ilmu Pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya serta menuliskannya ke dalam "catatan-catatan".

"Catatan-catatannya" itu akan dipergunakannya sebagai tambahan Ilmu Pengetahuan yang bisa bermanfaat ke depan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

IV.  Bijak.
Orang yang terlebih dahulu akan selalu mengumpulkan sendiri bahan-bahannya.

Dengan cara bertanya dan mencari tahu yang sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang sudah pernah melewatinya, berhasil ataupun tidak berhasil. Sekaligus kepada orang-orang yang sudah sangat berpengalaman di dalam melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut.

Agar nantinya bisa didapatkan oleh dirinya sendiri, cara yang paling terbaik disaat melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut.

Dan setelah dirinya sendiri berhasil melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut, dia akan membagikan cara-cara yang paling terbaik sesuai dengan bahan-bahan yang telah dikumpulkan serta hal-hal yang sudah dialami oleh dirinya sendiri itu dengan tulus lagi ikhlas kepada siapapun yang membutuhkannya.

V.   Pilihan.
Amat sangat langka orang yang menjadi "Orang Pilihan" ini. Karena memang hal ini adalah sebuah Keberuntungan yang amat sangat luar biasa (Anugerah).

Sebab dimanapun "Orang Pilihan" ini berada dan berjalan, bahkan sekalipun disaat dirinya sedang berlari kencang, maka tidak akan pernah satu kalipun terjatuh ke dalam sebuah lubang apapun.

Hidupnya bagaikan selalu ada yang menjaga, melindungi, memegangi, menuntun, membimbing, mengarahkan dan menerangi.

Demikianlah menurut diri pribadi, yang berdasarkan atas pengamatan yang amat sangat terbatas dan sedikit pengalaman hidup yang pernah saya alami sendiri ini.

Sebenarnya termasuk di dalam "Golongan Manusia" yang manakah diri kita sendiri pada saat ini?

Hal itu sesungguhnya adalah sebuah Pilihan dari diri kita sendiri. Dan hasil akhir dari segala daya upaya yang telah diri kita sendiri lakukan itu adalah sebuah Takdir.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 12 Juli 2017

Kunci Penentu dari Keberhasilan sekaligus Kegagalan.

Semenjak dinyatakan ada di dunia yang fana ini hingga suatu saat nanti dinyatakan sudah tidak ada lagi, hidup kita akan selalu ditempa pada setiap tarikan napas. Baik yang berupa kesulitan, maupun yang kemudahan.

Tempaan demi tempaan hidup akan senantiasa kita alami, dalam rangka proses dari pembentukan diri.

Kadang ada tempaan yang lembut, kadang ada tempaan yang sedang dan kadang juga ada pula tempaan yang keras sampai kita meneteskan air mata, air mata suka ataupun duka.

Kesemuanya itu amat sangat bagus untuk proses dari pembentukan diri, meskipun seringkali kita tidak menginginkannya. Terutama tempaan hidup yang berupa kesulitan.

Padahal, kesulitan itulah yang akan membuat diri kita menjadi lebih kuat.
Kesulitan itulah yang akan membuat diri kita menjadi mau belajar.
Kesulitan itulah yang akan membuat diri kita menjadi tahu arti kemudahan.
Kesulitan itulah yang akan membuat diri kita menjadi menghargai yang telah ada dan tiada.
Serta kesulitan itulah yang akan membuat diri kita menjadi dekat kepada Sang Maha Pencipta, terutama bagi mereka yang beriman KepadaNya.

Oleh sebab itu hargai, hormati dan hadapilah dengan sabar lagi tabah setiap tahapan yang berupa tempaan hidup pada proses dari pembentukan diri tersebut.

Serta janganlah pernah ingin menghindarinya atau malahan melarikan diri, tatkala menghadapi proses dari pembentukan diri tersebut.

Karena sesungguhnya disitulah kunci penentu dari keberhasilan, sekaligus kegagalan kita disaat masih hidup di dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 07 Juli 2017

Bangsa Indonesia.

Ada Bangsa yang tidak memiliki Negara dan Agama.
Ada Negara yang tidak memiliki Agama dan Bangsa.
Ada Agama yang tidak memiliki Bangsa dan Negara.

Tetapi Bangsa Indonesia memiliki Negara dan Agama sekaligus Kekayaan Alam, Sejarah serta Budaya yang berlimpah.

Tidak ada lagi yang kita butuhkan selain kecintaan, kebanggaan, kepedulian, persatuan serta kesatuan demi kejayaan Bangsa dan Negara yang tercinta ini di masa yang akan datang.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sebuah Kotak Kayu.

Nanti malam sebelum tidur, cobalah untuk membayangkan tulisan saya ini walaupun hanya sebentar saja.

- Pejamkanlah kedua belah mata sambil tiduran.

- Bernapaslah dengan santai dan nikmatilah suasana yang menyenangkan.

- Buatlah senyaman dan setenang mungkin.

- Kemudian bukalah mata dan lihatlah sekeliling.

- Bayangkanlah sedang berada di dalam sebuah Kotak Kayu.

- Bisa melihat ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah tetapi tidak bisa bergerak. Seperti lumpuh namun mata dan pikiran masih berjalan.

- Semakin berusaha untuk bergerak, semakin sadar bahwa anda sudah tidak bisa lagi untuk bergerak.

- Hanya bisa melihat badan yang terbujur kaku dan sisi dalam dari sebuah Kotak Kayu saja.

- Anda berusaha untuk berteriak, menangis dan meronta namun tidak terjadi apa-apa.

- Anda semakin berjuang untuk bergerak, tetapi sia-sia belaka.

- Semuanya masih tetap sama seperti sedia kala, yaitu terbujur kaku di dalam sebuah Kotak Kayu.

- Tak lama kemudian, anda melihat seekor Serangga datang menghampiri dan merambati sekujur tubuh.

- Anda hanya bisa melihatnya namun tidak bisa merasakan dan berbuat sesuatu apapun sama sekali.

- Satu-persatu Serangga itu datang dan akhirnya memenuhi seluruh tubuh anda, sampai tidak ada lagi yang terlewatkan.

- Mereka memasuki semua lubang yang ada pada tubuh anda dan membuat lubang baru serta menggerogoti semuanya satu-persatu.

- Anda masih tidak mampu berbuat apa-apa kecuali hanya melihat, menangis, berteriak, meronta, cemas, takut dan panik saja.

- Padahal dulunya anda adalah seorang yang amat sangat berkuasa, tersohor, kaya raya, dihormati dan ditakuti.

Mau saya teruskan tulisan ini sambil meneteskan air mata?

Atau diri anda sendiri yang akan meneruskan untuk membayangkan kehidupan selama berada di dalam sebuah Kotak Kayu itu?

Sudahkah kita mencintai, menyembah dan mengutamakan Tuhan YME semata serta senantiasa berbuat kebaikan kepada sesama?

Karena pada saat itu nanti, tidak ada satupun manusia yang mampu untuk menolong, baik dirinya sendiri apalagi orang lain. Dan penyesalan hanyalah suatu kesia-siaan belaka.

Berlomba-lombalah selalu di dalam berbuat kebaikan kepada sesama, tanpa pernah membedakannya.

Karena amalan mana yang kelak akan menolong dan mengurangi dosa kita, tidak akan pernah ada satu orangpun yang tahu.

Marilah kita membuat setiap tarikan napas menjadi sebuah ibadah yang hanya untuk Tuhan YME semata sekaligus yang bisa menjadi kebaikan bagi seluruh benda yang telah diciptakan OlehNya.

Tidak cuma beribadah hanya pada saat waktunya beribadah saja, tetapi di setiap saat atau di setiap tarikan napas.

Sehingga menjadi besar, luas dan bermanfaat bagi semuanya serta di sepanjang usia.

Daripada nantinya menjadi suatu penyesalan yang sia-sia, tatkala sudah berada di dalam sebuah Kotak Kayu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 06 Juli 2017

Tempat Yang Terindah.

(Katanya)
Disana adalah tempat yang terindah.
Pantai berpasir putih dengan belaian buih ombaknya.
Takkan merasa bosan memandanginya.

Disana adalah tempat yang terindah.
Gunung berhutan hijau dengan balutan hawa sejuknya.
Takkan merasa jenuh menikmatinya.

Sungguh memukau dan menyenangkan hati.
Tempat yang terindah yang ada di dunia ini.

Namun disana bukan tempat yang terindah bagiku.
Hanya pemandangan yang indah bagi mataku.

(Bagiku)
Hatimu adalah tempat yang terindah.
Cinta terbaik abadi dalam naungan jiwa sucimu.
Cahaya lentera bagi kehidupanku.

Dirimu adalah tempat yang terindah.
Kasih tertulus sejati dalam dekapan hati muliamu.
Denyut nadiku dari kesungguhanmu.

Sungguh bahagia dan menentramkan jiwa.
Tempat yang terindah yang ada di hidupku ini.

Jelas disitulah tempat yang terindah bagi diriku.
Bukan (cuma) pemandangan yang indah bagi mataku.
Tetapi tambatan jiwa di sepanjang hidupku.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 03 Juli 2017

Agar Kelak.

Seringkali kita asyik sendiri dengan kegiatan atau kesibukan yang belum tentu bermanfaat untuk keluarga, padahal anak-anak juga membutuhkan dan menginginkan perhatian dari diri kita pula.

Dan tatkala mereka mencoba untuk menarik sedikit perhatian dengan berbuat sesuatu agar perhatian dari diri kita teralihkan, maka yang mereka dapatkan cuma malah sebuah hardikan serta bentakan belaka.

Kita sama sekali tidak peduli dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Akhirnya setelah percobaan untuk mendapatkan sedikit perhatian dari diri kita itu tadi tidak berhasil, maka mereka akan berbuat sesuatu yang lebih besar untuk memancing emosi, agar bisa mendapatkan sedikit perhatian dari diri kita.

Tetapi yang mereka dapatkan malah sebuah cubitan, pukulan dan amarah atau hal yang sangat mengecewakan serta menyakitkan hati mereka.

Setua apapun diri kita pada saat ini, pastilah dulunya pernah menjadi seorang anak kecil.

Dan semakin tua diri kita, maka akan semakin menyadari bahwa semua orang membutuhkan serta menginginkan perhatian, apalagi mereka yang masih kecil.

Sesungguhnya bukanlah rumah mewah, mobil mahal, tabungan besar, perhiasan banyak ataupun baju bagus yang mereka butuhkan dan inginkan dari diri kita.

Juga bukan pula sebuah hardikan, bentakan, cubitan, pukulan lebih lagi amarah.

Namun dengan sepenuhnya rasa cinta, kasih, sayang, perhatian, pengertian, kepedulian dan dukungan yang sesungguh-sungguhnya dari diri kita sebagai orang tuanya.

Sudah menjadi tugas, kewajiban dan tanggungjawab bagi diri kita sebagai orang tua untuk memberikan dengan sepenuhnya rasa cinta, kasih, sayang, perhatian, pengertian, kepedulian serta dukungan yang sesungguh-sungguhnya kepada mereka.

Agar kelak disaat mereka sudah tumbuh dewasa, bisa menjadi orang yang matang, arif dan bijaksana.

Sekaligus juga bisa memberikan dengan sepenuhnya rasa cinta, kasih, sayang, perhatian, pengertian, kepedulian dan dukungan kepada anak-anak mereka pula nantinya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---