Minggu, 31 Desember 2017

Selamat Tahun Baru 2018.

Waktu tidak bisa untuk diputar-ulang kembali. Namun segala bentuk dari kesalahan dan kekurangan selalu bisa untuk diperbaiki lagi!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2018.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Tahun Baru 2018.

Masa Lalu adalah Kenangan, Masa Kini adalah Kenikmatan dan Masa Depan adalah Harapan!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2018.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Tahun Baru 2017.

Bagi orang yang sehat dan sedang mendapatkan keberuntungan, waktu satu tahun itu rasanya berlalu begitu cepat. Tetapi bagi orang yang sakit dan sedang mengalami bencana, waktu satu detik itu rasanya berlaku sangat lama.

Rajin-rajinlah bersyukur dan perbanyaklah kebaikan serta teruslah berdoa untuk memohon kebaikan di masa yang akan datang. Sebab sehat dan sakit, untung dan bencana serta kemarin dan esok itu hanya bagaikan terjadinya siang dan malam belaka!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2017.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Tahun Baru 2017.

Tidak semua orang ditakdirkan untuk menjadi seorang Raja. Tetapi semua orang pasti ditakdirkan untuk menjadi seorang Pemimpin, walaupun hanya untuk dirinya sendiri.
Dan seorang Pemimpin itu bukanlah dia yang selalu mau mengejar Waktu, namun dia yang selalu mau belajar dari Sang Waktu!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2017.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Tahun Baru 2016.

Setiap manusia diciptakan untuk menjadi pemenang, kecuali untuk melawan waktu.
Bijak-bijaklah di dalam menggunakannya!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2016.

Charles E. Tumbel dan Keluarga. 

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Tahun Baru 2014.

Adanya hari ini karena adanya hari kemarin dan adanya hari esok juga karena adanya hari ini.

Semua yang ada adalah bagian dari masa lalu dan masa depan, entah yang baik maupun yang buruk. Serta segala hal yang telah berlalu tidak dapat dirubah lagi, karena waktu akan terus berjalan maju.

Jadikanlah apapun yang telah terjadi di masa lalu itu sebagai pelajaran, pengalaman dan berkah yang paling berharga untuk masa depan. Sehingga hari ini dan hari-hari yang akan datang, menjadi bagian terbaik dari masa lalu.

Masa lalu itu bukanlah malapetaka, tetapi adalah sebuah modal besar untuk meraih kebaikan sekaligus kebahagiaan pada masa kini dan masa depan nanti!CET

Selamat Tahun Baru, 01 Januari 2014.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 26 Desember 2017

Cukuplah Menjadi Orang Indonesia.

Tidaklah perlu menjadi orang India untuk mengetahui Agama.
Tidaklah perlu menjadi orang Israel untuk mengenal Agama.
Tidaklah perlu menjadi orang China untuk mengerti Agama.
Tidaklah perlu menjadi orang Roma untuk memahami Agama.
Dan tidaklah perlu menjadi orang Arab untuk menjalankan Agama.

Tetapi cukuplah menjadi orang Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa berbuat kebajikan. Serta menjalankan ajaran Agamanya masing-masing yang secara sungguh-sungguh, sesuai dengan keyakinan dari dirinya pribadi. Tanpa membeda-bedakan, apalagi memusuhi saudara Sebangsa dan Setanah Airnya sendiri.

“SELAMAT HARI RAYA NATAL 2012 DAN TAHUN BARU 2013” bagi seluruh saudara Sebangsa dan Setanah Air tercinta yang sedang merayakannya.

"Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa"!

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

"Pilih Kasih".

Kasih itu tidak pernah memilih, apalagi membeda-bedakannya. Sebab kasih yang memilih dan membeda-bedakannya, hanyalah suatu Bentuk dari sebuah Perbuatan yang bernama "Pilih Kasih" belaka.

Serta "Pilih Kasih" bukanlah suatu Bentuk dari sebuah Keadilan.

Dan Ketidak-Adilan bukanlah suatu Bentuk dari sebuah Kebenaran. 

Sekaligus Ketidak-Benaran bukanlah suatu Bentuk dari sebuah Kebijaksanaan.

Tentunya Ketidak-Bijaksanaan bukanlah suatu Bentuk dari sebuah Kebajikan.

Pastinya Ketidak-Bajikan bukanlah suatu bentuk dari sebuah Rahmat.

Kasihilah siapapun tanpa pernah memilih, lebih lagi membeda-bedakannya. Bukannya cuma sekedar mengasihi yang sama dan yang kita sukai saja. Namun kasihilah semuanya, agar bisa menjadi sebuah Rahmat bagi diri kita sendiri dan seluruh isi dari alam semesta ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Menghilangkan Kebajikan.

Rumah Ibadah merupakan tempat yang suci untuk melaksanakan kegiatan ibadah di dalam menyembah hanya kepada Tuhan YME semata.

Hari Ibu adalah sarana yang baik di dalam menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Ibunda tercinta yang telah mengandung dan melahirkan kita.

Hari Ulang Tahun ialah saat yang tepat di dalam mengingat dan mensyukuri segenap nikmat dari Tuhan YME, sebab sudah diberikan kesempatan untuk lahir di dunia yang fana ini.

Ucapan Selamat merupakan sebuah Amal Kebaikan dan Suri Teladan di dalam membuat hati orang lain menjadi gembira, karena telah dihormati serta dihargai, sekaligus bagian dari sedekah.

Perbedaan adalah suatu Keniscayaan yang menjadi sebuah Bukti Nyata atas kebesaran dan keagungan dari Tuhan YME di dalam menciptakan segala sesuatu yang sesuai dengan kehendak mutlak dari DiriNya sendiri.

Apabila seluruh hal yang baik dan beradab dilarang, padahal tidak ada dasarnya, apakah tidak sama dengan menghilangkan kebajikan? Jikalau betul untuk menghilangkan kebajikan, maka apakah termasuk bagian dari kebenaran dan keadilan? Apabila tidak, maka janganlah pernah dilakukan, sebab itu dosa yang besar!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Hidup Ini.

Hidup ini bukanlah untuk membenci, tetapi untuk mencintai.
Hidup ini bukanlah untuk memusuhi, tetapi untuk mengasihi.
Hidup ini bukanlah untuk menelantari, tetapi untuk menyayangi.
Hidup ini bukanlah untuk menyesali, tetapi untuk mensyukuri.
Hidup ini bukanlah untuk meratapi, tetapi untuk menikmati.
Hidup ini bukanlah untuk menistai, tetapi untuk menghormati.
Hidup ini bukanlah untuk meremehi, tetapi untuk menghargai.
Hidup ini bukanlah untuk menghakimi, tetapi untuk memahami.
Hidup ini bukanlah untuk mencaci-maki, tetapi untuk memuji.
Hidup ini bukanlah untuk merusaki, tetapi untuk memperbaiki.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selamat Hari Raya Natal, 25 Desember 2017.

Selamat Hari Raya Natal, 25 Desember 2017 bagi seluruh saudara Sebangsa dan Setanah Air tercinta yang sedang merayakannya.

Agama diciptakan supaya orang yang belum mengenal Tuhan YME dan masih menyembah berhala, bisa menjadi mengenal serta menyembah hanya kepada DiriNya semata. Juga membuat orang yang tadinya biadab akhirnya menjadi beradab, orang yang sebelumnya pembenci berbalik menjadi pengasih dan orang yang dulunya jahil berubah menjadi alim pula.

Semoga Agama apapun yang diri kita sendiri yakini, bisa membawa hikmah dan kebaikan bagi seluruh isi alam semesta. Aamiin.

Charles E. Tumbel dan Keluarga.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 23 Desember 2017

Apakah Masih Belum Paham?

Tujuan yang sebenarnya dari Pihak Asing itu adalah ingin menghilangkan Pancasila dan Budaya Adiluhung yang asli milik dari Bangsa kita sendiri.

Karena selama ini, yang menjadi kekuatan sejati di dalam kehidupan yang Berbangsa serta Bernegara kita adalah Pancasila dan Budaya Adiluhung.

Dengan hilangnya Pancasila dan Budaya Adiluhung, maka pastilah akan tercerai-berai lagi, seperti pada Jaman Penjajahan yang dulu pernah terjadi.

Dibuat menjadi sebuah Negara Federasi. Dan setiap Negara Federasi bakalan "Bekerjasama Penuh" dengan mereka, secara merata akhirnya dikuasai.

Antek mereka yang sengaja dibayar untuk memicu permusuhan dan perpecahan tersebut cuma asal melemparkan isu saja, yang penting tidak rukun.

Apabila sudah tidak rukun, maka tinggal-lah satu langkah untuk mencerai-beraikannya. Pihak Asing menyiapkan dengan lengkap segala sesuatunya.

Apakah sekarang menjadi jelas, sadar dan paham? Jikalau masih belum, maka dibaca secara perlahan-lahan dengan pikiran dan hati yang bersih.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 22 Desember 2017

Dengan Menggunakan Bahasamu Sendiri.

Senantiasalah berdoa untuk kebaikan dan doakanlah selalu yang baik-baik dengan menggunakan Bahasamu sendiri. Supaya Tuhan YME sudi dan berkenan untuk memperhatikan segenap doa-doa yang sedang dirimu panjatkan KepadaNya.

Segala macam bentuk Bahasa yang ada di dunia ini adalah hasil dari akal pikir yang telah dikaruniakan OlehNya, kepada seluruh umat manusia. Sehingga tentulah Dia senantiasa tahu segala macam bentuk dari Bahasa yang ada di dunia ini.

Jangankan hal-hal yang sudah terucap, hal-hal sekecil apapun yang belum terucap dan masih tersimpan rapi di dalam pikiran maupun hati dari seluruh umat manusia, Dia telah mengetahuinya secara pasti. Karena Dia ialah Yang Maha Tahu.

Masalahnya bukanlah Dia yang tidak tahu Bahasa selain dari Bahasamu sendiri tersebut, melainkan dirimu. Sehingga apa yang ada di dalam pikiran ataupun hatimu, belumlah tentu sama dengan apa yang sedang dirimu panjatkan KepadaNya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 19 Desember 2017

Introspeksi itu Penting.

Setiap hari kerjanya cuma main di Media Sosial dan mencari berita-berita yang kontroversial saja. Terutama yang isinya hanya berupa fitnahan, ujaran kebencian ataupun kebohongan belaka.

Gunanya untuk disebar-luaskan kepada kelompoknya, kemudian dibahas (digunjingkan) bersama-sama (aliran gosip) demi menjatuhkan dan menjelekkan orang maupun kelompok lain.

Mengapa harus sibuk mengurusi orang dan kelompok lain yang berbeda pemahaman dengan dirinya / kelompoknya sendiri? Padahal dirinya sendiri belum tentu baik, alim apalagi benar!

Daripada selalu berbuat dosa yang seperti itu terus-menerus. Lebih baik jikalau menyebarkan hal-hal yang bisa menyenangkan hati orang lain dan membawa kedamaian bagi semua pihak.

Introspeksi itu penting dan bagian dari ibadah. Janganlah melihat kekurangan orang lain, sampai lupa kekurangan diri sendiri. Bawalah cermin dan sebelum melihat orang lain, lihatlah diri sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 18 Desember 2017

Syaratnya Amat Sangat Sederhana Saja.

Kalau ingin Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini bisa berdaulat, maju, adil, makmur, sejahtera serta tidak bisa lagi dijajah oleh pihak manapun juga, maka syaratnya amat sangat sederhana saja. Yaitu :

Mulailah dari diri kita sendiri dengan menanamkan jiwa yang bersatu dan Berkebangsaan (bukan Berkedaerahan), cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa, menghilangkan SARA dan pengotak-ngotakan yang berdasarkan pada perbedaan apapun, berlaku jujur terhadap siapapun dan membela yang benar (yang membawa perubahan ke arah lebih baik) serta peduli terhadap sesama juga tidak terpengaruh oleh propaganda dari Pihak Asing manapun yang berkedok apapun. Cuma itu saja, mampu?

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tidak Pernah Bisa Dipisahkan.

TNI adalah Penjaga Utama dari kedaulatan yang dimiliki oleh Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini. Sekaligus Penegak Setia dari Dasar Negara, Pancasila, yang telah diletakkan oleh para Pahlawan Pendiri Bangsa dan Negara.

Tidak pernah satu kalipun TNI lelah apalagi lengah di dalam melaksanakan tugas-tugas sucinya itu. Karena Sumpah Prajurit dan Sapta Marga adalah satu-satunya Pegangan Hidup sekaligus Matinya.

TNI berasal dari rakyat dan akan kembali menjadi rakyat.
Tiada rakyat, tiada TNI dan tiada TNI juga tiada rakyat, karena TNI dan rakyat itu adalah satu.
Rakyat adalah pendukung setia TNI dan TNI juga adalah pendukung setia rakyat, keduanya tidak pernah bisa dipisahkan.

Bersama rakyat, maka TNI menjadi damai.
Bersama TNI, maka rakyat menjadi damai.
Rakyat dan TNI bersama-sama, maka Indonesia menjadi damai.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

GERAKAN CINTA TANAH AIR.

Negara kita yang tercinta ini adalah Negara Besar. Baik secara wilayah, jumlah penduduk maupun sumber kekayaan alamnya.

Saat ini di tengah Perang Kepentingan Ekonomi Global yang kian hari kian terasa dampaknya maka dipandang perlu untuk membangun sebuah Gerakan Cinta Tanah Air yang akan sangat berguna di dalam menghadapi perang tersebut.

Terutama untuk membangun jiwa yang Berkebangsaan serta menggugah rasa cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa juga semangat Anti Penjajahan. Sehingga nantinya kita tidak bisa diadu-domba, dipecah-belah dan dicerai-beraikan oleh siapapun juga.

Tetapi malah bisa bergandengan-tangan, bahu-membahu dan bersatu-padu di dalam melawan segala bentuk penjajahan dengan model apapun di Tanah Air kita yang tercinta ini. Tentunya kesemuanya itu dengan berdasarkan kepada Pancasila, UUD '45, Sumpah Pemuda, Budaya Bangsa dan Bhinneka Tunggal Ika.

Seluruh elemen masyarakat hendaknya turut aktif berperan-serta di dalam membangun Gerakan Cinta Tanah Air ini.

Dipersilahkan untuk membagikan hal-hal yang positif lagi indah serta yang dapat membawa kebaikan bagi Tanah Air dan seluruh saudara Sebangsa. Sekaligus hal-hal yang dirasa perlu, berhubungan serta yang bisa menggugah rasa cinta kepada Tanah Air dan seluruh saudara Sebangsa.

Kita kembangkan bersama-sama Ideologi Pancasila, Persaudaraan Kebangsaan, Pariwisata Daerah, Ketahanan Pangan, Kerajinan Tradisional, Budaya Bangsa, Sejarah Nusantara, Ekonomi Pedesaan dan Bela Negara di seluruh pelosok Tanah Air yang tercinta.

Kita wujudkan Cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI, sambil tetap terus menjalin Persahabatan Antar Bangsa yang secara adil dan beradab demi Perdamaian Dunia.

Segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan hal tersebut di atas akan segera dihapus tanpa peringatan terlebih dahulu demi ketertiban, ketenteraman dan kebaikan semuanya.

Sebagai Bangsa yang memiliki adat-istiadat dan tatakrama yang tinggi maka kebebasan menyampaikan pendapat di Grup ini juga diwajibkan untuk selalu berlandaskan kepada adat-istiadat dan tatakrama yang tinggi tersebut. Khususnya dalam hal sopan-santun, etika dan moralitas di dalam menyampaikan pendapat.

Dilarang keras menyampaikan kata-kata/kalimat serta foto/gambar yang bernuansa SARA dan Politik, baik yang berupa dukungan maupun kecaman.

Juga promosi barang (kecuali produk unggulan/kerajinan tradisional khas daerah), pornografi, sindiran, hinaan, hasutan, kebencian, adu-domba, pecah-belah, memojokkan, tidak mendidik, tidak sopan, kasar, kotor, jorok, umpatan apalagi memaki individu ataupun kelompok termasuk hal-hal lainnya yang bersifat negatif serta tidak membawa kebaikan bagi Tanah Air dan saudara Sebangsa.

Apabila hal tersebut ada maka akan segera dihapus tanpa peringatan terlebih dahulu.

"Bhinneka Tunggal Ika, Republik Indonesia.
Tan Hana Dharma Mangrwa, Pancasila" adalah semboyan kita bersama.

Terima kasih dan selamat bergabung.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Surabaya, 21 Februari 2012.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Memasuki "Tahun Politik".

MK itu tidak menangani masalah yang tidak tertulis di dalam Pancasila dan UUD ‘45 atau Konstitusi.

Pancasila merupakan Dasar, Ideologi serta Falsafah yang menjadi Nafas sekaligus Roh untuk membuat UUD ’45.

Dan UUD ’45 adalah Dasar Hukum untuk menyelenggarakan Negara atau Pemerintahan.


Masalah di luar Konstitusi dan Pemerintahan, pastinya bakalan ditolak oleh MK, sebab bukan kewenangannya.

Tetapi hal tersebut bisa menjadi kewenangan dari MA, DPR dan Lembaga Tinggi terkait.

Hanya hal-hal yang berhubungan dengan Konstitusi dan Pemerintahan sajalah yang akan ditangani oleh MK.


Apabila MK menolak suatu Masalah, pastilah lantaran tidak berhubungan dengan Konstitusi.

Setiap lembaga itu memiliki kewenangan yang berbeda-beda. Jadi tidak segala hal ditangani oleh satu lembaga.

Ingatlah, memasuki "Tahun Politik" ini segala hal bisa digunakan sebagai "Senjata"!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 15 Desember 2017

Kecanggihan Teknologi Untuk Kebaikan.

Mau ataupun tidak mau, percaya ataupun tidak percaya dan setuju ataupun tidak setuju tetapi kecanggihan teknologi yang terus-menerus berkembang, pasti akan merubah wajah dunia.

Akan menjadi positif, kalau dipergunakan untuk kebaikan. Dan akan menjadi negatif, apabila dipergunakan untuk kejahatan.

Melawan kemajuan jaman adalah perbuatan yang sia-sia belaka. Hampir mirip dengan mematikan jam tangan yang kita pakai, agar sepertinya waktu sedang tidak berjalan. Meskipun pada jam tangan yang dipakai oleh orang lain, waktu tetap terus berjalan.

Yang bisa kita lakukan hanyalah mengikutinya saja. Dan dengan hati yang bersih plus tulus lagi ikhlas serta pikiran yang jernih, kita arahkan untuk hal-hal yang positif sekaligus membawa kebaikan. Benteng pertahanan terakhirnya nanti, ada di Budaya asli yang milik dari Bangsa kita sendiri.

Jaman telah berganti dan kebiasaan buruk yang dulu bisa dengan mudah ditutupi, saat ini hanya dengan kekuatan jari-jemari serta tanpa hitungan hari, sudah bisa menyebar ke seluruh pelosok bumi.

Bijak-bijaklah di dalam menggunakan teknologi. Karena teknologi ini bisa "membunuh", sekaligus juga bisa "menghidupkan". Padahal kita hanya melihatnya melalui layar monitor yang cuma sebesar 4 inchi belaka.

Khusus untuk di Gerakan Cinta Tanah Air ini, kita menggunakan teknologi untuk membangun rasa cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa. Agar kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini, bisa menjadi hal yang bermanfaat sekaligus membawa kebahagiaan bersama.

Marilah kita semuanya menggunakan kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini untuk kebaikan dari Bangsa dan Tanah Air yang tercinta.

Kita harus selalu saling peduli dan berbagi keindahan. Agar jiwa yang Berkebangsaan serta cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa, bisa senantiasa terjaga.

Ingatlah selalu bahwa masa depan dari Bangsa kita yang tercinta ini ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan orang lain, apalagi di Bangsa lain!

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bangsa Indonesia.

Ada Bangsa yang tidak memiliki Negara dan Agama.

Ada Negara yang tidak memiliki Agama dan Bangsa.

Ada Agama yang tidak memiliki Bangsa dan Negara.

Namun Bangsa Indonesia memiliki Negara dan Agama sekaligus Kekayaan Alam, Sejarah serta Budaya yang berlimpah-ruah. Hebatnya lagi, Bangsa Indonesia memiliki Ideologi Pancasila yang selalu menjaga dan melindungi seluruhnya.

Tidak ada yang kita butuhkan selain kecintaan, kebanggaan, kesetiaan, kepedulian, dukungan, persatuan, kesatuan serta keutuhan demi keunggulan sekaligus kejayaan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini di masa yang akan datang.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tidak Patut Untuk Meniru Mereka.

Sejujurnya saya baru tahu Peribahasa Jawa Kuno ini,
”Sura Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti”

Yang artinya kurang-lebih :
"Angkara murka ataupun kejahatan yang sebesar apapun, akan kalah bahkan hancur jikalau dihadapi dengan kelembutan, kebaikan, cinta, kasih dan sayang".

Sebuah kalimat bijak yang sangat indah, jelas dan memiliki makna yang mendalam.

Seperti inilah gambaran tentang Gerakan Cinta Tanah Air kita. Meskipun pada kasus-kasus tertentu, mungkin kita tidak akan bisa melaksanakannya dengan secara utuh.

Segala sesuatu itu pasti membutuhkan proses. Dan proses itulah yang akan menguatkan, sekaligus mematangkan diri kita semuanya.

Sebagai saudara Sebangsa dan Setanah Air, marilah kita saling berbagi keindahan, kebaikan, cinta, kasih dan sayang untuk melawan angkara murka, keserakahan ataupun kejahatan yang sedang menggerogoti Ibu Pertiwi yang tercinta.

Kita adalah Bangsa Besar yang memiliki Budaya Adiluhung. Sangat berbeda dengan Bangsa-bangsa lainnya, sehingga kita tidak patut untuk meniru mereka.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Keindahan Alam Itu Sebuah Modal.

Banyak di antara kita, terutama yang merasa dari daerah yang kaya raya akan tambang dan sumber daya alam lainnya yang terbuai serta terlena. Padahal tambang dan sumber daya alam lainnya itu bukanlah hal yang bisa dibuat oleh manusia serta bisa dibuat lagi, apalagi dalam waktu yang singkat.

Tambang dan sumber daya alam lainnya itu bisa terjadi oleh sebab adanya proses yang sangat dahsyat yang terjadi di alam semesta selama lebih dari ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun lamanya. Lamanya bukan cuma satu atau dua hari saja, apalagi cuma satu atau dua jam belaka.

Saat ini kita masih merasa kaya raya dan kuat untuk melakukan pekerjaan apapun. Sehingga tidak peduli dengan yang sedang dan akan terjadi di masa yang akan datang. 10 - 20 tahun ke depan, kita sudah tidak kaya raya dan kuat lagi. Padahal kebutuhan hidup pasti akan bertambah mahal.

Kekayaan dari sumber daya alam yang ada di sekitar kita pada saat ini, yang selama ini menjadi kebanggaan sekaligus andalan tetapi secara rakus dan terus-menerus dikeruk serta dikuras tanpa ada hentinya itu, pada titik tertentu pasti akan berkurang atau bahkan habis sama sekali.

Perusahaan-perusahaan raksasa yang dengan peralatan-peralatannya yang raksasa pula, setiap detik dalam 24 jam mengeruk dan menguras kekayaan yang kita miliki untuk dinikmati oleh mereka sendiri di negaranya. Kita hanyalah penonton, namun tetap bangga dan mengandalkannya.

Dampak langsung dari pengerukan dan pengurasan yang sangat besar-besaran itu adalah kerusakan lingkungan. Sehingga daerah yang pada asal mulanya sangat kaya raya, subur dan indah, dengan seiring berjalannya waktu akan kehilangan segala-galanya serta tertimpa musibah.

Kelak disaat tambang dan sumber daya alam lainnya itu kekayaannya telah habis sama sekali, maka hal apa yang bisa kita lakukan untuk menunjang serta mempertahankan kehidupan? Kesuburan dan keindahan alampun juga telah hilang serta bencana datang tanpa henti-hentinya.

Nanti pada saat semuanya itu telah terjadi maka apakah kita masih bisa membanggakan dan mengandalkan daerah yang kaya raya akan tambang serta sumber daya alam lainnya seperti sebelumnya? Ataukah hanya tinggal penyesalan dan penderitaan belaka yang akan menggantikannya?

Apakah mereka yang pada saat ini secara rakus dan terus-menerus mengeruk serta menguras kekayaan dari tambang juga sumber daya alam kita itu nanti akan peduli apalagi membantu? Ataukah mereka cuma akan diam saja dan tidak peduli seolah sama sekali tidak pernah mengenal kita semuanya?

Padahal pada saat itu kebutuhan hidup sudah bertambah mahal, jumlah penduduk juga bertambah banyak dan lowongan pekerjaan malah semakin sedikit. Belum lagi kerusakan lingkungan yang akan terus-menerus mendatangkan bencana, karena alamnya sudah tidak menunjang.

Saat ini kita semuanya harus segera sadar dan peduli dengan alam yang ada di sekitar. Cintailah dan jagalah alam yang ada di sekitar kita sendiri. Sebab kelak pada saat tambang dan sumber kekayaan alam sudah habis sama sekali serta tidak ada lagi yang bisa dikeruk juga dikuras, maka diri kita sendirilah yang akan menderita.

Mulai sekarang, sebelum semuanya terlambat, berpikirlah yang panjang dan jauh ke depan. Keindahan alam itu sebuah modal yang tidak akan pernah ada habisnya. Jikalau mulai saat ini kita mau untuk menjaga, merawat, memelihara, melestarikan dan melindunginya maka ke depan masih ada kekayaan yang bisa selalu dibanggakan serta diandalkan.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bangunlah Negeri Ini.

Melihat berbagai macam postingan yang selama ini pernah dikirimkan oleh seluruh saudara Sebangsa dan Setanah Air yang tercinta di dalam group GCTA ini, maka seharusnya kita semuanya senantiasa bersyukur karena telah diwarisi serta tinggal di tempat yang paling terindah, terkaya dan tersubur di bumi ini.

Setiap jengkal dari tanah dan air yang ada di Ibu Pertiwi kita yang tercinta ini memiliki kekayaan, ciri khas serta keindahannya masing-masing yang begitu amat sangat luar biasa. Sungguh merupakan karunia sekaligus titipan yang amat sangat tak ternilai dari Allah SWT kepada kita semuanya, Putra dan Putri Indonesia.

Semuanya ini adalah warisan dari Pejuang Bangsa dan Negara yang telah pergi mendahului kita. Mereka dulu telah berjuang mati-matian dengan tulus dan ikhlas serta mempertaruhkan harta, darah juga nyawanya agar kita menjadi merdeka. Merdeka dari penjajahan, baik jiwa maupun raga.

Marilah kita semuanya lebih bersatu-padu lagi di dalam membangun kejayaan Negeri yang tercinta ini. Kita semuanya sebagai saudara Sebangsa dan Setanah Air harus senantiasa bahu-membahu di dalam menjaga persatuan serta kesatuan dari Bangsa yang tercinta agar tidak mudah dipecah-belah oleh siapapun juga.

Lupakanlah segala perbedaan yang pernah ada. Ingatlah perjuangan dari para Bapak Pendiri Bangsa dan Negara serta Cita-citanya yang mulia. Berbagilah cinta, kasih dan sayang kepada seluruh saudara Sebangsa serta kepada Tanah Air yang tercinta tanpa membedakannya. Bangunlah negeri ini untuk kemakmuran dan kebahagiaan bersama.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kita Semuanya Ini Adalah Saudara Sekandung.

Saya juga mengikuti beberapa Group Facebook di luar GCTA dan yang mereka bahas melulu tentang masalah SARA serta Politik belaka. Selalu saja saling mengagungkan, menjatuhkan dan berdebat tanpa pernah ada henti-hentinya, amat sangat menjengkelkan.

Saya bukan tidak mampu berdebat atau mengerti pembahasan yang berlangsung. Tetapi saya memang tidak mau berdebat untuk hal-hal yang tidak perlu dan sia-sia. Apalagi kalau hal itu bisa berdampak buruk bagi persatuan dan kesatuan dari Bangsa kita.

Untuk apa kita melestarikan politik Devide et Empera yang memang dari jaman dulu sengaja dibuat oleh para Penjajah dengan tujuan utama untuk mengadu-domba dan memecah-belah Bangsa. Agar terus tercerai-berai dan tidak bisa bersatu untuk melawan apalagi mengusir mereka.

Bangsa kita sudah bersatu di dalam Sumpah Pemuda. Sejak saat itu kita berjuang bersama-sama hingga akhirnya terjadi Proklamasi Kemerdekaan. Untuk apa mundur 100 tahun ke belakang hanya demi sebuah pengakuan atas keberadaan diri di dalam kehidupan dunia yang fana apalagi yang maya ini?!

Belajarlah dari sejarah bahwa kita pernah dijajah selama lebih dari 350 tahun. Dan itu semua bisa terjadi karena kebodohan dari diri kita sendiri. Serta berkat orang-orang bayaran yang berjiwa kerdil yang selalu senang mengadu-domba sekaligus memecah-belah Bangsanya sendiri.

Tentunya dengan tujuan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi ataupun kelompoknya sendiri saja. Orientasi yang amat sangat sempit sekali dan hanya memperkaya segelintir orang belaka. Dengan cara menjual Negara dan membunuh saudara Sebangsanya sendiri, sungguh biadab!

Marilah kita semuanya selalu bersatu-padu, bergandengan-tangan dan bahu-membahu di dalam membangun negeri yang tercinta ini. Tidak ada satupun yang dibedakan dan membedakan karena sesungguhnya kita semuanya ini adalah saudara sekandung yang lahir dari rahim Ibu Pertiwi.

Ingatlah selalu bahwa orang yang besar itu adalah orang yang selalu berjuang untuk mempersatukan semuanya demi kebaikan bersama. Sedangkan orang yang kerdil itu adalah orang yang selalu berusaha untuk mencerai-beraikan semuanya demi kebaikan dirinya sendiri belaka.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Cara Yang Bisa Dijadikan Suri Tauladan.

Tidaklah elok, patut juga bukan bagian dari cinta Tanah Air dan saudara Sebangsa tatkala pemerintah yang sedang berusaha untuk menjalankan agendanya agar ekonomi bisa semakin membaik, malah terus diperolok, dimusuhi serta dicaci-maki.

Ingat, di GCTA ini dilarang keras untuk menjelek-jelekkan ataupun menjatuhkan sesama Anak Bangsa.

Segala sesuatu yang baru saja diawali, tentunya tidak semudah dengan yang hanya tinggal meneruskannya saja.

Banyak hal yang saat ini baru diawali. Dan apabila hal itu untuk kebaikan, kemajuan serta kejayaan bersama maka layak untuk mendapatkan dukungan dari kita semuanya.

Bukan membenarkan yang salah ataupun menyalahkan yang benar, namun berbuatlah yang adil dan bijaksana.

Kritisilah segala sesuatu dengan bijaksana dan yang sesuai dengan Budaya dari Bangsa kita, sekaligus berikanlah solusinya. Bukan asal memperolok, memusuhi dan mencaci-maki seolah-olah kita ini sudah tidak memiliki Budaya lagi.

Yang salah tetap salah dan yang benar tetap benar. Tetapi dengan cara yang bisa dijadikan suri tauladan untuk anak dan cucu kita kelak.

Hidup ini tidak hanya melulu urusan Politik. Masih banyak hal lain yang lebih penting daripada cuma urusan Politik, jadi janganlah sampai terobsesi.

Bagi yang senang membahas urusan Politik, group ini bukan untuk itu dan kami juga tidak tertarik dengan hal tersebut.

Disini kami saling berbagi cinta, kasih serta sayang kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa dengan cara berbagi keindahan juga kebaikan. Terutama yang berhubungan dengan Seni dan Budaya serta Alam yang ada di sekitar masing-masing.

Marilah kita saling berbagi cinta, kasih serta sayang kepada Bangsa dan Tanah Air yang tercinta demi untuk kebaikan, kemajuan juga kejayaan kita bersama-sama.

Hindarilah segala bahasa yang bisa mengadu-domba dan memecah-belah. Terutama yang berupa fitnahan, hasutan dan ujaran kebencian. Karena hal tersebut jelas salah dan berdosa serta bisa merusak persatuan juga kesatuan dari kita semuanya.

Jadilah pribadi yang bisa selalu menjadi suri tauladan bagi orang lain, bermanfaat untuk sesama serta berguna untuk Bangsa dan Tanah Air yang tercinta.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

"Keluarga Besar Bangsa Indonesia".

Pemimpin yang baik dan yang harus kita tauladani adalah pemimpin yang memiliki keluarga yang bahagia.

Karena pasti lantaran cinta, kasih dan sayang dari dalam hatinya yang begitu besar sajalah sehingga keluarganya bisa menjadi bahagia.

Kita semuanya ini adalah keluarga, keluarga Sebangsa dan Setanah Air. Dengan memiliki pemimpin yang penuh cinta, kasih dan sayang maka kita semua juga pasti akan ikut bahagia.

Marilah kita senantiasa saling berbagi cinta, kasih serta sayang sebagai saudara Sebangsa dan Setanah Air.

Juga mendukung dan meneladani pemimpin kita yang penuh dengan cinta, kasih serta sayang kepada keluarganya. Yang artinya termasuk kepada kita semuanya, "Keluarga Besar Bangsa Indonesia".

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Terkecuali Hanya Berkedok Saja.

Saya bukan termasuk orang yang suka dukung-mendukung sesama manusianya. Karena buat saya, setiap manusia itu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Apalagi untuk urusan politik yang amat sangat kental dengan kepentingan dan keuntungan pribadi.

Namun mata saya tidak buta dan telinga saya tidak tuli serta masih memiliki prinsip, hati nurani juga otak yang bisa berpikir secara positif sekaligus obyektif sehingga mampu untuk membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah.

Apalagi sebagai orang yang sudah mengaku telah beragama dan hanya mencintai Allah SWT semata. Maka saya diwajibkan untuk selalu memihak yang benar, berlaku dengan adil sekaligus menjaga perdamaian bagi seluruh benda CiptaanNya.

Walaupun hal tersebut pahit bagi diri saya sendiri maupun orang lain. Terutama orang yang suka memihak orang lain demi keuntungan dan kepentingan pribadi serta orang-orang yang berjiwa kerdil.

Begitu pula sebagai Warga Negara yang sangat cinta kepada Bangsa dan Tanah Air, saya amat sangat mengharapkan terjadinya kemajuan serta kejayaan dari Bangsa dan Tanah Air yang tercinta ini.

Masalahnya, banyak orang yang gemar menjatuhkan Bangsa dan Negaranya sendiri. Berpikiran sempit serta hanya untuk keuntungan dan kepentingan dari kelompoknya sendiri belaka.

Padahal mereka pasti mengetahui dan menyadari bahwa tidak ada satupun manusia yang bisa hidup sendirian ataupun hanya dengan sekelompoknya saja. Tanpa bantuan, dukungan dan kerjasama dengan orang ataupun kelompok yang lain.

Selalu memusuhi orang lain dan menyebarkan fitnahan, walaupun dirinya sendiri tidak sempurna. Mengaku beragama tetapi tidak mampu menyampaikan kebenaran, apalagi keadilan dan perdamaian meskipun hal tersebut adalah Perintah Agama.

Tidak mau bersatu apalagi menyatukan diri dengan yang berbeda. Padahal sudah jelas bahwa Tanah Air kita ini bukan satu daratan saja, tetapi kumpulan dari belasan ribu pulau yang berbeda-beda.

Bangga dan mengaku sebagai umat yang paling beragama, tetapi tidak mampu untuk menjalankannya dengan yang sesungguh-sungguhnya yang sesuai dengan perintah serta ajaran dari agamanya sendiri.

Bangga dan mengaku sebagai warga negara, namun tidak mampu melaksanakan dengan yang sebenar-benarnya yang sesuai dengan amanah dan cita-cita dari para pendiri negaranya.

Marilah kita segera menghentikan segala hal negatif yang bisa merusak nama besar dari Agama masing-masing. Serta marilah kita sudahi seluruh usaha buruk yang bisa merusak nama besar dari Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang telah mengaku beragama itu pasti akan selalu menegakkan kebenaran dan keadilan serta menjaga perdamaian. Juga pasti akan selalu mencintai Bangsa dan Tanah Airnya sendiri.

Terkecuali hanya berkedok saja telah memiliki Agama, Bangsa dan Negara demi untuk mendapatkan pujian, sanjungan atau keuntungan-keuntungan lain yang bisa dimanfaatkan oleh dirinya sendiri belaka.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Valentine's Day.

Buat saya pribadi, bukan karena Agama ataupun hal-hal yang lainnya maka Valentine's Day itu tidak perlu untuk kita rayakan. Tetapi lebih karena bukan budaya, tradisi dan adat-istiadat dari Bangsa kita sendiri. Juga karena seharusnya cinta, kasih dan sayang itu dilakukan setiap saat serta kepada seluruh benda yang telah diciptakan OlehNya. Bukan hanya 1 hari saja dan pada hari tertentu belaka.

Valentine's Day yang menurut saya pribadi hanyalah sebuah produk impor itu, sebetulnya lebih cocok untuk Negara yang budaya, tradisi dan adat-istiadatnya rendah. Terutama untuk Negara Maju yang cara hidupnya sudah terlalu individualis, egois serta oportunis. Apalagi katanya sekarang Valentine's Day malah dijadikan hari untuk kegiatan yang tidak senonoh dan mendidik yang bisa merusak moral dari Bangsa kita sendiri.

Lebih baik kita sendiri yang menciptakan hari khusus seperti Valentine's Day itu dengan dasar dari cerita rakyat atau legenda yang layak untuk dilestarikan. Kemudian dikemas dengan benar, baik, indah, menarik serta bermoral untuk dijadikan kebiasaan yang baik bagi masyarakat juga anak dan cucu kita kelak. Hal ini tentu jauh lebih baik daripada hanya mengikutti tren dan budaya dari Bangsa lain.

Cinta, kasih dan sayang itu seharusnya kita laksanakan pada setiap saat dan kepada seluruh benda, bukan hanya pada 1 hari tertentu saja. Serta harus dengan cara yang benar lagi baik, agar tujuan yang sesungguhnya bisa tercapai dan membawa kebaikan. Bukan malah tidak ada tujuan yang jelas, apalagi bisa merusak masa depan dari diri kita sendiri serta anak dan cucu kelak.

Bagi yang ingin merayakan Valentine's Day. Ingatlah selalu untuk menjaga kehormatan dan harga diri. Karena kedua hal tersebut sangat penting di dalam kehidupan ini dan salah satu kunci dari keberhasilan di masa depan. Jangan mudah terpengaruh ataupun dipengaruhi oleh siapapun. Terutama untuk hal yang bisa merusak diri sendiri, apalagi masa depan.

Bagi yang tidak ingin merayakan Valentine's Day. Ingatkanlah mereka yang ingin ikut merayakan Valentine's Day dengan bahasa yang halus lagi sopan. Agar mereka bisa mengerti, memahami dan menerima dengan kesadaran, bukan dengan paksaan. Junjunglah dengan yang setinggi-tingginya budaya, tradisi dan adat-istiadat kita sendiri. Lestarikanlah dengan tanpa membenci serta memusuhi terhadap budaya, tradisi dan adat-istiadat yang lain.

Agama adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk dipamerkan kepada orang lain. Apalagi untuk dipaksakan, walaupun kita wajib dan harus untuk mengingatkan orang lain akan kebenaran yang sesungguhnya. Mengingatkan yang benar untuk kebaikan. Bukan hanya asal mengingatkan, apalagi yang malah membawa kebencian dan permusuhan. Karena hal tersebut berarti bukanlah kebenaran yang sesungguhnya.

Kita adalah Bangsa yang besar dan memiliki Budaya yang sangat tinggi, tidak perlu meniru Budaya dari Bangsa lain. Cinta, kasih dan sayang harus selalu ada pada diri kita sendiri di setiap saat, tidak hanya pada hari tertentu saja. Jadi tidak perlu repot-repot untuk merayakan Valentine's Day lagi. Sebab hal itu sudah selalu ada dan menjadi bawaan lahir dari diri kita masing-masing.

Semoga kita selalu menjadi Bangsa yang besar dan yang senantiasa menjunjung tinggi Budaya asli dari nenek moyang kita sendiri, Aamiin.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Marilah Kita Semarakkan Dan Gelorakan Wisata Di Tanah Air.

Tanah Air kita yang tercinta ini, memiliki keindahan yang tiada tara.
Keindahan nan alami dan belum ternodai.
Melebihi keindahan alam yang ada di Negara manapun.

Sembari berwisata, sekaligus kita galakkan penghijauan dan kebersihan. Agar semua saling menjaga dan terjaga keindahannya.
Karena ini adalah warisan yang paling berharga untuk anak dan cucu kita kelak.

Foto/gambar yang indah, silahkan dibagikan di Gerakan Cinta Tanah Air. Agar bisa saling memperkenalkan dan melestarikan keindahan yang ada di sekitar kita masing-masing.
Dan dengan keindahan itu, kita wujudkan kesejahteraan, kemakmuran serta kedamaian bersama.

Berwisata kemanakah kita pada akhir pekan ini?
Murah, meriah dan indah pasti hanya ada di Tanah Air kita sendiri!

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kekuatan Utama Dari Bangsa Kita.

Kalau yang di luar sana masih pada sibuk mengurusi ibadah, suku, keyakinan dan ras orang lain serta membeda-bedakannya maka kita yang berada di GCTA ini harus selalu bersatu-padu di dalam kebaikan, kedamaian juga keindahan untuk membangun kecintaan kepada Tanah Air dan Saudara Sebangsa sendiri.

Kita semuanya ini memang diciptakan OlehNya untuk menjadi berbeda-beda. Tidak ada satupun yang sama persis, walaupun terlahir kembar siam sekalipun.

Dan perbedaan itulah yang sebenarnya menjadi kekuatan utama dari Bangsa kita yang tercinta ini. Sebab dengan adanya perbedaan itu, maka akhirnya kita masing-masing bisa saling mengisi dan menutupi kekurangan yang ada.

Belasan ribu pulau yang kita miliki adalah kekayaan yang tak terhingga dan tertandingi oleh siapapun juga. Apalagi di setiap pulau-pulau itu terdapat adat serta seni dan budaya yang berbeda-beda pula.

Sungguh merupakan anugerah yang sangat luar biasa bagi Bangsa kita. Dan tentunya hal ini mengungguli seluruh Bangsa lain yang ada di muka bumi ini.

Perbedaan itu adalah sebuah takdir yang harus selalu kita semuanya syukuri dan hormati. Dengan bersatu secara utuh di dalam perbedaan, kita membangun kekuatan Bangsa yang seutuhnya dan hal tersebut tidak dimiliki oleh Bangsa lain.

Bangsa kita ini adalah bangsa yang besar. Dan sebagai Bangsa yang besar, kita harus memiliki masyarakat yang berjiwa besar pula.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Janganlah Mudah Terpancing Dengan Provokasi.

Bangsa kita yang tercinta ini adalah Bangsa Besar yang memiliki Budaya yang tinggi, ramah tamah serta penuh tata krama. Hal ini sangat ditakuti dan diiri'i oleh Bangsa lain tanpa kita sadari.

Seringkali kita dicederai dan disakiti dengan tujuan untuk memecah-belah Bangsa kita yang besar ini. Namun jiwa besar dan kesadaran yang tinggi dari diri kita sendiri harus  bisa selalu menyatukannya kembali.

Janganlah mudah terpancing dengan provokasi, terutama yang tujuannya untuk mengadu-domba dan memecah-belah Bangsa kita sendiri. Karena kepentingannya itu cuma untuk mempermudah Bangsa Asing menguasai Bangsa kita, apabila sudah terpecah-belah.

Marilah kita semuanya saling memaafkan kesalahan dari seluruh saudara Sebangsa dan Setanah Air dimanapun berada serta apapun bentuk kesalahannya itu. Disamping agar diri kita sendiri bisa menjadi bersih, juga agar kita semuanya bisa selalu bersatu sekaligus tidak bisa diadu-domba oleh siapapun.

Jauhilah orang-orang yang suka berprasangka buruk, menyebar berita buruk apalagi fitnahan, kebencian dan permusuhan serta mengadu domba Bangsa kita sendiri. Sebab kemungkinan besar mereka adalah antek dari Bangsa Asing.

Jayalah Bangsa Indonesia!
Bersatu Kita Teguh, Bercerai kita Runtuh!

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Dimulai Oleh Dan Dari Diri Kita Sendiri.

Daripada pusing-pusing selalu mikirin masalah Politik dan perbedaan Agama yang tidak akan membawa kebaikan untuk sesama, lebih baik kita mikirin masalah Alam Semesta yang ada di sekitar saja.

Berkurangnya hutan kita, sangat berdampak besar terhadap perubahan iklim dunia. Belum lagi serapan air ke dalam tanah yang juga ikut berkurang kemampuannya, akibat hilangnya pohon-pohon tersebut. Sehingga ke depan nanti, kita akan kekurangan air bersih yang berasalkan dari tanah.

Pohon-pohon yang mengeluarkan oksigen untuk kehidupan kita dan menyerap polusi udara serta juga menyerap panasnya sinar Matahari untuk pertumbuhannya, saat ini telah berubah menjadi Kertas, Kardus, Tisu dll yang hanya dipergunakan sekali saja kemudian dibuang menjadi sampah.

Belum lagi plastik yang merupakan limbah beracun dari minyak fosil yang setiap detiknya memenuhi barang bawaan kita dan menggunung di tempat pembuangan sampah yang ada di seluruh dunia.

Padahal plastik itu termasuk benda yang tidak bisa dimusnahkan. Sehingga sampai kapanpun akan tetap menumpuk dan merusak kesuburan dari tanah yang ada di sekitarnya.

Demi menjaga keseimbangan alam, yang mana hal tersebut pasti berdampak positif terhadap kehidupan kita. Juga untuk warisan kepada anak dan cucu tercinta kelak, marilah kita semuanya lebih menjaga alam yang ada di sekitar serta mengurangi pemakaian dari benda-benda yang terbuat dari hasil alam ataupun yang dampaknya bisa merusak alam semesta.

Kalau tidak dimulai oleh dan dari diri kita sendiri, maka siapa lagi yang akan memulainya. Padahal apabila terjadi sesuatu hal yang merugikan, maka diri kita sendiri jugalah yang akan menanggung kerugiannya.

Ayo kita bangun terus kesadaran dan kepedulian untuk menjaga alam yang ada di sekitar. Agar alam yang ada di sekitar juga mau menjaga diri kita pula.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel. 

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bangun Kebersamaan Dan Kepedulian Kepada Sesama.

Di tengah kesulitan hidup yang sedang melanda kita semuanya pada saat ini, hanyalah kebersamaan dan kepedulian kepada sesama saja yang bisa menjadi kekuatan serta jalan keluar yang terbaik.

Kita semua pasti memiliki kebutuhan, kita semua pasti memiliki keinginan, kita semua pasti memiliki cita-cita, kita semua pasti memiliki angan-angan dan impian. Tetapi saat ini kita semua juga memiliki permasalahan yang sama, kebutuhan hidup yang semakin mahal serta bertambah banyak, sehingga hidup terasa kian berat.

Jumlah penduduk, jangankan yang ada di dunia, di sekitar perumahan kita saja sudah semakin padat. Tentunya mereka semua juga memiliki kebutuhan dan keinginan. Jadi wajar kalau hidup kian terasa berat dan kebutuhan hidup juga semakin mahal serta banyak pula.

Hanyalah kebersamaan dan kepedulian kita kepada sesama saja yang bisa mengurangi beratnya hidup saat ini. Bukannya persaingan, apalagi hal-hal yang tidak sehat dan "keakuan" dari diri masing-masing individu untuk bertahan hidup.

Segala sesuatu yang dipikul bersama, pasti akan terasa lebih ringan. Dan kepedulian kepada sesama saja yang bisa menurunkan kadar tekanan dari himpitan kebutuhan saat ini.

Marilah kita bangun kebersamaan dan kepedulian kepada sesama. Agar bisa menjadi sebuah kekuatan dan hidup akan terasa lebih ringan.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Cara-cara PKI.

Dari jaman dulu sampai sekarang, hanya PKI saja yang sangat anti kepada Dasar Negara kita Pancasila dan selalu ingin merubahnya.

Cara-cara PKI selalu sama saja meskipun kedoknya berubah-ubah, yaitu :
1. Propaganda.
2. Fitnah.
3. Adu Domba.
4. Pemaksaan Dengan Kekerasan atau Intimidasi.
5. Sama Rata, Sama Rasa dan Sama Warna atau Semua Manusia Harus Sama.

Pancasila adalah Dasar, Ideologi dan Falsafah Negara yang sekaligus menjadi Roh serta Nafas dari semua Hukum juga Perundang-Undangan yang ada di Negara kita yang tercinta ini.

Pancasila merupakan Pegangan kita di dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Serta Rumus Pemersatu bagi Bangsa kita yang sesungguhnya.

Siapapun yang anti kepada Pancasila maka dia adalah Musuh dan Pengkhianat yang harus kita lawan serta hadapi bersama-sama.

Hati-hati terhadap Bahaya Laten PKI dan kedok-kedok barunya ini.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa! Hidup Pancasila!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Lupakanlah Segala Bentuk Perbedaan Yang Ada.

Jujur saja saya bingung terhadap orang-orang yang apatis, egois dan tidak peka terhadap situasi yang ada di sekitarnya sendiri.

Entah memang sudah mati rasa, tidak peduli ataukah memang tidak mengerti karena jarang bergaul dengan orang lain selain dari kelompoknya sendiri belaka.

Seandainya kita sedikit peka saja, maka akan merasakan bahwa saat ini Bangsa dan Negara yang tercinta sedang terus-menerus dirongrong, dipancing, dibenturkan, diadu-domba serta dipecah-belahkan oleh entah dari pihak mana yang sepertinya memiliki tujuan untuk membuat kerusuhan.

Memang hal ini sulit untuk dibuktikan. Tetapi siapapun yang sungguh-sungguh cinta, memiliki dan peduli terhadap masa depan dari Tanah Air serta saudara Sebangsa pasti sudah merasakannya pula.

Sikap yang apatis, egois dan tidak peka ini akan dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki tujuan jahat itu tadi untuk melakukan penyerangan secara terus-menerus serta merata. Hal ini jelas akan memperburuk situasi yang ada.

Marilah kita semuanya selalu bersatu-padu, bergandengan-tangan serta bahu-membahu di dalam menghadapi siapa saja yang ingin merusak keutuhan dari Bangsa dan Negara yang tercinta, tanpa membedakan latar-belakangnya.

Hilangkanlah sikap yang apatis, egois dan tidak peka yang ada di dalam diri kita masing-masing. Karena siapapun diri kita, apabila terjadi hal yang buruk maka kita bukanlah siapa-siapa dan pasti juga akan ikut menanggung kerugiannya.

Lebih baik kita mengantipasi dan membangun kekuatan untuk kebaikan bersama terlebih dahulu, daripada menunggu sampai hal yang buruk itu sudah terjadi. Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia. Lupakanlah segala bentuk perbedaan yang ada.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bangun Terus Persatuan Dan Kesatuan.

Kita hadapi bersama-sama siapapun yang ingin mengadu-domba dan memecah-belah keutuhan Bangsa serta merusak Tanah Air juga persaudaraan yang sudah terbangun sejak Sumpah Pemuda di Negara kita yang tercinta ini.

Jangan sampai terpengaruh oleh Budaya yang milik dari Bangsa Asing apapun. Yang saat ini sepertinya sedang sengaja disusupkan untuk menggeser Budaya yang asli milik dari Bangsa kita sendiri.

Budaya Adiluhung yang memang asli milik dari Bangsa kita sendiri sesungguhnya adalah Kekuatan Sejati dari Bangsa yang tercinta ini.

Marilah kita saling berbagi cinta, kasih dan sayang sebagai saudara Sebangsa. Serta terus menyebarkan kebaikan dan keindahan dari Tanah Air kita yang tercinta ini.

Janganlah ingin melawan kejahatan dengan kejahatan pula. Karena disamping bukan Budaya yang asli milik dari Bangsa kita sendiri, juga akan mendatangkan kejahatan yang dalam bentuk lainnya lagi.

Kita lawan kejahatan dengan kebaikan dan keindahan saja. Agar mereka tersadar dan insyaf akan dosa serta kesalahannya. Sekaligus untuk membuktikan kepada seluruh dunia, tentang betapa Adiluhungnya Budaya yang asli milik dari Bangsa kita ini.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kepada Seluruh Saudara Sebangsa Dan Setanah Air Yang Tercinta.

Saat ini nilai tukar mata uang Dolar AS terus meninggi. Yang mana hal tersebut pasti akan berdampak buruk terhadap perekonomian di Negara kita yang tercinta.

Saya menghimbau sekaligus mengajak semuanya terutama kepada mereka yang masih memiliki hati nurani, jiwa patriotik dan rasa cinta kepada Tanah Air serta saudara Sebangsa untuk lebih mempererat lagi tali persaudaraan, menggalakkan kembali gotong-royong, hidup hemat, mengutamakan produk dalam negeri juga menggunakan hasil bumi kita sendiri dengan yang sebaik-baiknya.

Hilangkanlah segala bentuk permusuhan, dendam, kebencian, fitnah, provokasi, menjelekkan, menjatuhkan, adu-domba, egosentris, eksklusifitas, pemborosan, konsumtif, borjuis, branded minded, perusakan alam juga lingkungan termasuk korupsi, narkoba serta hal-hal lain yang dapat merugikan Negara dan Bangsa termasuk diri kita sendiri.

Allah SWT / Tuhan YME pasti akan meridhoi dan memberikan pahala, berkah juga rejeki yang berlimpah kepada kita semuanya apabila kita mau saling merangkul, bahu-membahu serta bergandengan-tangan di dalam kebaikan.

Jangan sampai disaat kita sedang menghadapi dampak buruk dari krisis ekonomi global ini, kita juga masih harus menghadapi lagi musibah dan bencana karena kesombongan serta keangkuhan dari diri kita sendiri.

Marilah kita semuanya bersatu-padu di dalam kebaikan untuk menghadapi dan sekaligus melewati krisis ekonomi ini, dengan keberanian serta jiwa besar demi kejayaan Bangsa Indonesia yang tercinta di masa yang akan datang.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bukti Nyata Dari Kemurnian Perjuangan Serta Pengorbanan.

Kami disini murni swadaya dan untuk kegiatan sosial. Khususnya di dalam membangun jiwa yang Berkebangsaan Indonesia sekaligus rasa cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa.

Kami menghindari meminta sumbangan dan bantuan di dalam bentuk apapun serta kepada pihak manapun.

Karena kami tidak ingin mengotori tujuan mulia dari gerakan yang murni ini, dengan membiasakan diri atau menjadikan sesuatu hal yang tidak baik (meminta-minta) menjadi sebuah kebiasaan.

Terkecuali yang bersangkutan secara pribadi ikut terlibat langsung di dalam kegiatan yang sedang kami laksanakan.

Dengan kata lain membiayai sendiri kebutuhannya, tetapi juga membawakan tanda mata untuk saudara yang lainnya.

Hal ini hanya sebagai wujud dari kebersamaan dan ikatan tali persaudaraan di dalam kebangsaan, pada saat kegiatan tersebut sedang berlangsung.

Namun hal ini sama sekali tidak diwajibkan, apalagi sampai menjadi keharusan.

Kami tidak mencari sumbangan juga tidak ingin menerima sumbangan.

Sebab kami ingin melihat bukti nyata dari kemurnian perjuangan serta pengorbanan yang telah sekaligus akan kita semuanya lakukan di dalam membangun jiwa yang sungguh-sungguh Berkebangsaan Indonesia juga yang cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsanya sendiri.

Terima kasih dan semoga berkenan serta bermanfaat untuk sesama CiptaanNya. Selamat berjuang!

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa! Hidup Pancasila!

Charles E. Tumbel.
Pendiri Gerakan Cinta Tanah Air.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sudah!

Akhiri penggunaan istilah Si Jawa, Si Cina, Si Arab, Si Batak, Si Madura, Si "Apapun" yang menyangkut-pautkan SARA itu.

Disamping hal tersebut hanya menunjukkan kebodohan dari diri kita sendiri belaka. Juga sama dengan sedang melestarikan Politik Adu Domba atau Devide et Empera yang dipergunakan oleh para Penjajah pada jaman Penjajahan dahulu kala pula.

Supaya kita semuanya ini tidak bisa bersatu-padu di dalam meraih kejayaan sebuah Bangsa, di Tanah Air yang merdeka!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Hilanglah Semua Kata, yang Tersisa Hanyalah Tetesan Air Mata.

Beberapa hari yang lalu, saudara saya yang tercinta Mas Sastro Wibowo (Mas Wiwid) yang dari dulu sama-sama berjuang dengan cara keluar-masuk Kampung yang ada di Surabaya untuk membangun rasa cinta kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa menghubungi melalui telepon.

Telah lama Mas Sastro yang sekarang sudah tinggal dan bekerja di Kota Pacitan, sekaligus menjadi Admin / Koordinator GCTA disana tidak menghubungi saya. Ingat saya, terakhir pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dan akun Facebook, Twitter serta Instagramnya juga tidak aktif pula.

Saya bisa memakluminya, karena Mas Sastro yang telah pindah untuk bekerja di Kota Pacitan, baru berumah-tangga dan dikaruniai seorang putra. Tentunya kesibukannya sebagai seorang pekerja, kepala rumah tangga dan ayah dari seorang putra pastinya amat sangat menyita waktu.

Dering telepon dari Mas Sastro siang itu membahagiakan hati saya. Sebab disamping sudah lama tidak saling menghubungi sehingga perasaan rindu menjadi menumpuk, juga ada banyak hal yang ingin saya tanyakan pula. Terutama tentang bencana alam yang barusan terjadi disana.

Setelah mengangkat telepon dan berbicara “Suroboyoan“ sebagai pembuka, saya menjadi terkejut sekali karena mendapatkan cerita bahwa dirinya menjadi korban dari bencana alam yang terjadi disana. Rumahnya dipenuhi lumpur dan saat ini sedang mengungsi bersama keluarganya.

Tanpa bicara panjang-lebar tetapi tetap menyampaikan rasa prihatin yang mendalam, saya langsung menutup telepon dan menyampaikan pemberitahuan di Inbox Khusus untuk Admin GCTA. Memberitahukan bahwa ada salah satu saudara yang sedang tertimpa musibah dan membutuhkan bantuan.

Kami segera membentuk Tim Kecil untuk mengumpulkan bantuan. Mbak Anny Apriliya dan Mbak Murni Prasatya yang terpilih untuk menjadi Koordinator beserta Bendaharanya. Tim Kecil ini sifatnya spontan dan sementara serta kilat, juga khusus untuk koordinator dan pengurus GCTA pula.

Tim Kecil, duet antara Mbak Anny dan Mbak Murni langsung berjalan. Bantuan dari sesama Admin dan pengurus GCTA mulai bermasukkan. Segala bantuan disampaikan secara terbuka di Inbox Khusus untuk Admin GCTA dan Tim Kecil juga ikut menunjukkan bukti dari bantuan tersebut pula.

GCTA amat sangat anti terhadap korupsi dan segala hal yang terselubung. Kami melakukan apapun secara terbuka dan apa adanya. Semuanya diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Agar hal tersebut bisa menjadi kebiasaan, sekaligus contoh yang benar lagi baik di dalam berorganisasi.

Pagi ini bantuan untuk saudara saya yang tercinta, Mas Sastro, sudah terkumpul. Siang ini tadi bantuan yang telah terkumpul dan berupa dana itu sudah diserahkan langsung kepada Mas Sastro melalui transfer antar rekening Bank oleh Tim Kecil, yaitu Mbak Anny dan Mbak Murni.

Hilanglah semua kata, yang tersisa hanyalah tetesan air mata keharuan dan perasaan bangga. Ternyata bantuan yang telah terkumpul dan berupa dana untuk Mas Sastro tersebut, malahan disumbangkan lagi kepada para tetangganya yang kondisinya lebih memprihatinkan.

Jiwa yang teramat mencintai Tanah Air dan saudara Sebangsa yang ada pada diri Mas Sastro masih sangat kuat seperti dulu. Hati kecilnya tidak bisa menerima bantuan itu. Sebab menurutnya masih ada saudara lain yang lebih membutuhkan daripada dirinya, meskipun dia sendiri sedang kesulitan.

Haru, bangga dan hormat saya yang setinggi-tingginya untuk Mas Sastro yang tercinta. Alhamdulillah, masih ada orang yang teramat sangat mencintai Tanah Air dan saudara Sebangsanya sendiri seperti Mas Sastro. Dari lubuk hati yang paling terdalam, saya doakan "Semoga Mas Sastro dan keluarganya diberikan berkah, pahala serta rejeki yang berlimpah oleh Allah SWT". Aamiin, Aamiin, Aamiin.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!
Hidup Pancasila!
Hidup Bangsa Indonesia!
Hidup Republik Indonesia!

Surabaya, 09 Desember 2017.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 13 Desember 2017

Kesombongan dan Percaya Diri yang Berlebihan.

Tuhan YME itu yang telah menciptakan, sekaligus menentukan segala-galanya. Baik yang ada di kehidupan dunia ini maupun di akherat kelak.

Tidak ada satu orangpun manusia yang bisa mencampuri KehendakNya. Apalagi turut mempengaruhi hal yang sudah menjadi KetetapanNya.

Surga adalah mutlak MilikNya. Dan hanya DiriNya semata yang berhak menentukan siapa-siapa yang diperbolehkan untuk masuk ke dalamnya.

Seluruh umat manusia yang Beragama pastilah berharap, nantinya bisa diperbolehkan untuk masuk ke dalam Surga yang menjadi MilikNya tersebut.

Dan harapan yang suci itu, haruslah ditujukan cuma kepada DiriNya saja. Sebab memang sepenuhnya MilikNya dan terjadi sesuai KehendakNya.

Bukannya ditujukan kepada sesama manusia, lebih lagi yang menjual Surga. Yang bergaya seolah paling tahu dan yang ikut menentukan masuk ke dalamnya.

Dirinya sendiri belumlah pernah melihat Surga. Apalagi tahu dengan secara pasti, bahwa kelak bisa diperbolehkan untuk masuk ke dalamnya.

Jikalau umat manusia bisa tahu ataupun turut mencampuri, mempengaruhi, menentukan dan menetapkan maka dimanakah letak kerahasiaan sekaligus kemutlakan yang dimiliki oleh Tuhan YME berada?

Bukankah hal tersebut hanya sebuah Bentuk dari kesombongan dan percaya diri yang berlebihan pada diri seorang manusia belaka? Yang akhirnya malahan mengingkari kerahasiaan serta kemutlakan yang dimiliki oleh Tuhan YME.

Tuhan YME amat sangat membenci segala bentuk dari kesombongan dan percaya diri yang berlebihan. Tempat mereka ada di Neraka, bukannya di Surga.

Oleh karena itu, jauhilah segala bentuk dari kesombongan dan percaya diri yang berlebihan. Termasuk orang-orang yang suka sekali melakukannya.

Supaya harapan dari diri kita sendiri, agar nanti bisa diperbolehkan untuk masuk ke dalam Surga mendapatkan perhatian dan diperkenankan OlehNya.

Ingatlah bahwa kelak setiap dosa bakalan ditanggung sendiri oleh diri masing-masing, bukannya bersama-sama. Begitupun untuk masuk ke dalam Surga.

Jadi tidak ada yang bisa mengajak, lebih lagi membantu orang lain untuk masuk ke dalam Surga. Siapa yang bisa masuk, tidak ada yang pernah tahu.

Yang bisa mengajak dan membantu orang lain untuk bersama-sama masuk ke dalam Neraka, ada banyak. Maka berhati-hatilah dan hindarilah dosa!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 12 Desember 2017

Disesuaikan dengan Kenyataan.

Tidak selamanya yang kita harapkan itu pastinya bakalan selalu menjadi kenyataan.

Bahkan seringkali yang terjadi, malahan tidak sesuai dengan harapan sama sekali.

Namun janganlah berkecil hati. Dan tetaplah terus berusaha, sambil berdoa. 

Serta yakinilah, sekaligus perbaikilah segala sesuatu yang menjadi hambatannya.

Juga turunkanlah harapan pula, supaya bisa disesuaikan dengan kenyataan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bukanlah Masalah Salah ataupun Benar.

Si A itu Salah!
Si B itu Salah!
Si C itu Salah!
Si D itu Salah!
Si E itu Salah!

Begitulah seterusnya sampai dengan Si Y, yang penting "Pokoknya" mereka selalu salah, salah dan salah!

Terkecuali Si Z yang benar. Sebab dia sepemahaman, sepemikiran dan sealiran dengan saya. Karena saya ini adalah "Si Selalu Benar". Serta tidak ada siapapun yang bisa mengalahkan kebenaran dari diri saya sendiri.

Meskipun dari sudut pandang Si A sampai Si Y tadi, malahan diri saya dan Si Z-lah yang sebetulnya salah. Tetapi saya haruslah tetap senantiasa yang paling benar, sebab itulah diri saya!

Saudaraku, ketahuilah bahwa sesungguhnya bukanlah masalah salah ataupun benar. Namun masalah siapa yang paling banyak berbuat kebajikan dan berlomba-lomba untuk selalu melakukan hal tersebut.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 08 Desember 2017

Sahabat Karib Saya.

Bagi yang gemar membaca, silahkan direnungkan. Tetapi untuk yang tidak suka membaca, silahkan langsung di-“like“.

Dari kecil saya mempunyai beberapa sahabat karib yang hubungannya dekat sekali sampai seperti keluarga dan saudara kandung sendiri.

Hampir setiap waktu selama 24 jam kami berkumpul bersama dan kemanapun saya pergi, pastinya mereka semua selalu turut-serta menemani.

Mereka senantiasa ada di dalam kehidupan saya. Dan apapun yang terjadi, selalu kami hadapi, jalani serta lalui bersama-sama.

Kepribadian, kemampuan dan latar belakang dari setiap sahabat karib saya ini berbeda-beda. Tidak ada yang sama, sehingga sayapun memiliki cara untuk berkomunikasi dan pendekatan yang berbeda-beda terhadap mereka.

Mereka ada yang pendiam, ada yang cerewet, ada yang tertutup, ada yang ramah, ada yang kalem, ada yang keras, ada yang lembut dan juga ada yang kasar.

Intelektualitasnya-pun berbeda-beda. Ada yang cerdas, ada yang cerdik, ada yang kurang cerdas, ada yang kurang cerdik, ada yang tidak cerdas dan ada yang tidak cerdik pula.

Ada yang bijaksana, ada yang kurang bijaksana dan yang tidak bijaksana.

Begitu-pun dengan pendidikannya. Ada yang tinggi, ada yang sedang dan ada yang rendah.

Hampir di dalam segala hal, mereka masing-masing berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Masing-masing dari mereka amat sangat mengenal dan mengetahui tentang kebenaran diri saya. Namun kami semuanya ini hanyalah manusia biasa yang pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jikalau melihat kepribadian, kemampuan dan latar belakang yang berbeda lainnya dari setiap sahabat karib saya tersebut, maka :

Apakah mungkin kelak sepeninggal saya, mereka masing-masing mampu menceritakan segala hal yang sama persis tentang diri dan pengalaman hidup saya, tanpa ada perbedaan pandangan serta pemahaman sedikit-pun?

Akankah cerita tentang diri saya itu nantinya hanya bakalan sesuai dengan subyektifitas pribadi yang berdasarkan pada kepribadian, kemampuan dan latar belakang yang mereka masing-masing miliki belaka?

Yang manakah di antara mereka yang sebenarnya paling mengenal, mengetahui, mengerti, memahami, dekat dan benar apabila terjadi perbedaan pendapat perihal diri saya?

Bagaimana jikalau mereka masing-masing memiliki pengikut?

Apakah para pengikutnya bisa melihat diri saya secara utuh dan lengkap?

Ataukah cuma akan mengenal, mengetahui dan melihat diri saya dari satu sisi kebenaran, yang berdasarkan pada cerita yang diperolehnya dari salah seorang sahabat karib saya yang dia ikuti saja?

Bisa jadi lama-kelamaan mereka bakalan membuat aliran, pandangan dan pemahaman sendiri tentang kebenaran atas diri saya, yang belum tentu sesuai dengan cara saya saat menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.

Dan apabila mereka itu anda, apakah anda akan merasa sudah mengenal serta mengetahui perihal seluruh kebenaran atas diri saya? Padahal anda hanya mendapatkan satu sisi belaka atas kebenaran yang berdasarkan pada cerita yang cuma disampaikan oleh salah seorang sahabat karib saya saja!

Mengapa tidak mencari dari semua sisi kebenaran yang berdasarkan pada cerita yang disampaikan oleh seluruh sahabat karib saya satu-persatu, jikalau anda memang bersungguh-sungguh?

Sehingga akhirnya anda dapat mengenal dan mengetahui sekaligus melihat diri saya secara utuh serta dari segala penjuru juga sudut pandang yang berbeda-beda pula, agar menjadi lengkap.

Apakah karena anda seseorang yang mudah merasa puas di dalam mencari ilmu pengetahuan? Ataukah anda hanyalah seorang pemalas, terutama untuk berpikir secara luas dan lengkap semata?

Sebab setiap sahabat karib saya pastilah memiliki cerita yang berbeda-beda tentang diri saya, sesuai dengan cara berkomunikasi dan kedekatan yang berbeda-beda. Juga karena kepribadian, kemampuan dan latar belakang yang berbeda dari diri mereka masing-masing pula.

Yang saya maksudkan disini ialah perihal diri saya pribadi. Bukannya orang lain ataupun hal-hal lain, termasuk sahabat karib saya sendiri.

Jadi janganlah pernah mengatakan telah mengenal dan mengetahui tentang diri saya, apalagi berani bersaksi tentang kebenaran diri saya.

Sedangkan anda mengenal dan mengetahui tentang kebenaran diri saya itu, cuma dari satu sisi kebenaran saja, yang hanya berdasarkan pada cerita yang disampaikan oleh salah seorang sahabat karib saya belaka.

Padahal jumlah dari sahabat karib saya, ada beberapa orang.

Sekali lagi, semuanya ini perihal kebenaran diri saya pribadi. Bukannya tentang sahabat karib saya, lebih lagi orang lain ataupun hal-hal lain.

Tanyakanlah hal tersebut kepada seluruh sahabat karib saya satu-persatu, tanpa pernah membeda-bedakannya, apalagi memusuhinya.

Supaya akhirnya anda bisa menjadi mengenal dan mengetahui segala hal perihal diri saya dengan secara utuh, lengkap serta benar maupun menyeluruh.

Hal ini perlu saya sampaikan, apabila anda memang benar-benar ingin mengenal dan mengetahui secara menyeluruh tentang kebenaran diri saya. Jikalau anda sungguh-sungguh mau mengikuti cara saya di dalam menjalani kehidupan yang cuma sementara saja di dunia ini.

Terkecuali anda hanya ingin berdebat tentang kebenaran diri saya belaka. Bukannya sungguh-sungguh ingin mengenal, mengetahui serta mengikuti cara hidup saya.

Yang artinya anda bukanlah pengikut saya. Lantaran saya memiliki beberapa sahabat karib yang kesemuanya sama dekatnya. Dan saya amat sangat menghormati mereka, makanya saya sebut sebagai sahabat karib.

Musuh mereka juga musuh saya dan membenci mereka, membenci saya pula. Inilah diri saya dan antara saya dengan mereka adalah satu keluarga yang tidak dapat dipisahkan.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya anda hanyalah pengikut dari salah seorang sahabat karib saya saja. Dan anda melihat diri saya, cuma dari kacamatanya belaka. Bukannya dari kacamata seluruh sahabat karib saya.

Jadi sepertinya bukanlah saya yang anda ingin kenal, tahu dan ikuti. Melainkan hanya salah seorang dari sahabat karib saya saja!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 04 Desember 2017

Menghormati dan Menghargai Perbedaan.

Di dalam setiap Agama, pastinya terdapat berbagai macam Aliran. Dan setiap Aliran tersebut, pastilah merasa dirinya yang paling benar.

Kebenaran yang diyakininya itu, bukannya tidak memiliki Dasar. Pastilah memiliki Dasar, tetapi Dasar yang dipergunakannya tersebut diambil dari sudut pandang dan pola pikir yang berbeda.

Oleh sebab adanya sudut pandang dan pola pikir yang berbeda itulah, maka tercipta begitu banyak Aliran.

Jadi mengapa tidak berpegang kuat pada Sumber Inti dari segala Dasar, yaitu Kitab Suci. Dengan tetap selalu menghormati dan menghargai perbedaan. Agar sudut pandang dan pola pikir yang ada tersebut, akhirnya bisa menjadi luas.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---