Senin, 31 Mei 2021

Bonafiditas.

Bonafiditas itu tolok ukurnya bukanlah pada harta kekayaan, tetapi pada budi pekerti.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 30 Mei 2021

Urip Iku Nandur (Hidup Itu Menanam).

"Les, wong urip iku nandur. Sing ditandur iku ijek wiji kabeh".
(Les, orang hidup itu menanam. Yang ditanam itu masih biji (benih/bibit) semua).

Demikian kata Alm. Ayah saya pada suatu ketika, di saat kami sedang mengobrol berdua.

"Nandur wiji Semongko iku thukule cepet, engkok nguwohne yo mesti woh Semongko".
(Menanam biji Semangka itu tumbuhnya cepat, nanti berbuahnya ya pasti buah Semangka).

"Nandur wiji Jambu iku thukule rodho suweh, engkok nguwohne yo mesti woh Jambu".
(Menanam biji Jambu itu tumbuhnya agak lama, nanti berbuahnya ya pasti buah Jambu).

"Nandur wiji Nongko iku suweh, engkok nguwohne yo mesti woh Nongko".
(Menanam biji Nangka itu tumbuhnya lama, nanti berbuahnya ya pasti buah Nangka).

"Gak mungkin wong nandur iku nggak nguwoh, mesti nguwoh masio suweh".
(Tidak mungkin orang menanam itu tidak berbuah, pasti berbuah meskipun lama).

"Lek wiji sing ditandur iku apik wohne engkok yo mesti apik, lek wiji sing ditandur iku elek wohne engko yo mesti elek".
(Kalau biji yang ditanam itu baik buahnya nanti ya pasti baik, kalau biji yang ditanam itu jelek buahnya nanti ya pasti jelek).

"Ojo ngarepno lek nandur wiji Semongko, nguwohne engkok bakal dadi woh Jambu".
(Jangan mengharapkan kalau menanam biji Semangka, berbuahnya nanti akan menjadi buah Jambu).

"Ojok ngarepno lek nandur wiji Jambu, nguwohne engkok bakal dadi woh Nongko".
(Jangan mengharapkan kalau menanam biji Jambu, berbuahnya nanti akan menjadi buah Nangka).

"Lan ojok wedhi lek nandur wiji Nongko, gak mungkin pas engkok nguwoh moro-moro dadi woh Semongko".
(Dan jangan takut kalau menanam biji Nangka, tidak mungkin saat nanti berbuah tiba-tiba menjadi buah Semangka).

"Wiji opo sing ditandur, yo iku sing bakal thukul lan nguwoh Les!".
(Biji apa yang ditanam, ya itu yang akan tumbuh dan berbuah Les!).

"Dadi ojok sembarangan lek nandur wiji".
(Jadi jangan sembarangan kalau menanam biji).

"Kudhu eruh, ngerti lan ati-ati supoyo mbesoke gak nguwoh sing nyengsorono".
(Harus tahu, mengerti dan hati-hati supaya besoknya (di kemudian hari) tidak berbuah yang menyengsarakan).

"Tur sing sabar, tulus lan ikhlas pas ngramute".
(Sekaligus yang sabar, tulus dan ikhlas saat merawatnya).

Ternyata dari kecil kita sudah menanam meskipun sayangnya kebanyakan dari kita tidak pernah berpikir, biji dari buah apa yang dulu pernah ditanam. Dan sampai hari inipun, setiap saat kita masih terus menanam.

Semoga sekarang kita lebih tahu, mengerti dan berhati-hati di dalam menanam sekaligus bisa bersabar serta tulus lagi ikhlas di saat merawatnya.

Charles E. Tumbel.


--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---


Kamis, 27 Mei 2021

Dada.

Barang siapa yang sering menepuk dada, maka dia juga bakalan sering mengelus dada pula.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 22 Mei 2021

Lebih Ganas.

Seringkali Penyerobot tanah lebih ganas dan merasa berhak daripada Si Pemilik tanahnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 21 Mei 2021

Untuk Sesama.

Sang Maha Pencipta mewajibkan diri kita untuk senantiasa berbuat kebaikan, meskipun DiriNya sama sekali tidak membutuhkan kebaikan dari mahluk yang DiciptakanNya.

Malahan seluruh mahluk yang DiciptakanNya membutuhkan kebaikan dari Dirinya. Lalu untuk siapakah berbuat kebaikan itu ditujukan, jikalau Dia tidak membutuhkannya?

Untuk sesama mahluk yang DiciptakanNya! Sebagai wujud dari cinta, kasih, sayang, hormat, patuh, taat, setia dan beriman hanya kepada Dia, Sang Maha Pencipta, semata.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Ideologi Tunggal.

Kita kesemuanya ini haruslah senantiasa mengingat dan melestarikan perjuangan suci dari Nenek Moyang dulu, di dalam mengusir Penjajah yang selalu menggunakan senjata andalan yang amat sangat licik yang bernama, Devide et Empera.

Janganlah sampai setelah lebih dari 100 tahun ternyata Pihak Asing yang masih tergiur oleh kekayaan alam milik Bangsa kita, malahan berhasil mencerai-beraikan dan kembali menguasai serta mengendalikan melalui para Antek-anteknya.

Marilah terus bersatu-padu di dalam kehidupan yang Berkebangsaan dan cintailah seutuhnya Tanah Air serta saudara Sebangsa dengan berdasarkan kepada 1 ideologi tunggal yang murni buatan dari Bangsa kita sendiri, yaitu Pancasila.

Satu Bangsa, Satu Tanah Air dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia!
Hidup Republik Indonesia, Hidup Pancasila!
Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Charles E. Tumbel.

#IdeologiPancasila

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 17 Mei 2021

Jihad.

Jihad itu sebetulnya untuk diri kita yang sedang memerangi Negara sendiri, karena membela Pihak Asing?

Ataukah sebenarnya untuk diri kita yang sedang memerangi Pihak Asing, karena membela Negara sendiri?

Padahal setinggi-tingginya Jihad adalah yang sedang memerangi setan dan hawa nafsu dari dirinya sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 15 Mei 2021

Haruslah Senantiasa Bersyukur.

Ada beberapa Negara yang sumber dayanya terbatas, sehingga hidupnya dari sumbangan luar. 

Jaringan mereka ada di seluruh dunia dan cara kerjanya seperti MLM (dapat fee berjenjang).

Negara-negara maju senang memanfaatkan mereka, terutama untuk "Uji Coba" senjata baru.

Mereka senang dimanfaatkan, sebab bisa menjadi alat untuk mengumpulkan sumbangan lagi.

Akhirnya terjadi saling membutuhkan, meskipun kepentingan dan keuntungannya tidak sama.

Menyerupai lingkaran setan, karena sepanjang jaman terus-menerus saling membuat masalah.

Apalagi jaringan mereka di seluruh dunia sudah menikmati, bahkan kaya raya dari "Keadaan" ini.

Bak film aksi laga yang pundi-pundinya bisa selalu mengalir dan menggemukkan segenap pihak.

Takkan pernah berakhir, terkecuali mereka sadar lalu berhenti memanfaatkan dan dimanfaatkan.

Tetapi seandainya mereka berhenti-pun, maka pendapatannya akan diperoleh dari apa dan mana?

Padahal tanpa pendapatan, kelak anak-cucu mereka bakalan menjalankan hal yang sama kembali.

Oleh sebab itu, kita sebagai Bangsa Indonesia haruslah senantiasa bersyukur kepada Tuhan YME.

Karena walaupun sedikit kurang patriotik, namun kita telah dilahirkan di Tanah Air yang makmur.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 13 Mei 2021

Perbuatan.

Tidak ada yang bakalan dikenang, terkecuali perbuatan.

Oleh karena itu, senantiasalah untuk berbuat kebajikan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 11 Mei 2021

Bukannya Atas Nama.

Bekerjalah atas dasar Agama agar hidupmu menjadi mulia, bukannya atas nama Agama supaya hidupmu menjadi kaya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Memakai dan Memanfaatkan.

Janganlah memakai dan memanfaatkan Agama untuk mencari uang serta kesenangan duniawi lainnya, tetapi pakai dan manfaatkanlah Agama untuk mencari Sang Maha Suci serta kemuliaan surgawi lainnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Paling Berbahaya.

Orang yang paling berbahaya adalah orang yang membangun kebencian atas nama Suku, Agama, Ras dan Golongan agar terjadi permusuhan serta memanfaatkannya (permusuhan itu) untuk mengumpulkan harta sekaligus kesenangan pribadi.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Bukanlah Untuk Pekerjaan.

Agama bukanlah untuk pekerjaan yang menghasilkan uang dan kekayaan, tetapi untuk pengabdian yang mendatangkan pahala. 

Sehingga tidak ada kemewahan disana. Namun yang ada adalah kesahajaan, suri teladan dan kebajikan demi menjaga kesucian.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Untuk Hal-hal Yang Suci.

Agama, apalagi nama agung dari Sang Maha Mulia adalah untuk hal-hal yang suci terutama kebajikan dan pahala. Bukanlah untuk mengumpulkan uang dan sumbangan lainnya, lebih lagi untuk memperkaya diri sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sosial serta Kemanusiaan.

Agama, apalagi nama agung dari Sang Maha Pencipta itu suci dan murni untuk hal-hal yang bersifat sosial serta kemanusiaan. Jadi janganlah dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat komersial, lebih lagi untuk memperkaya diri sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 10 Mei 2021

Setiap Orang Memiliki "Wadah dan Porsi".

Tuhan YME tidak akan pernah memberikan ujian dan cobaan melebihi kekuatan serta kemampuan dari UmatNya. Semua orang yang Beragama pastinya sudah tahu tentang hal ini.

Ujian dan cobaan itu bukan cuma yang berbentuk kesulitan, kesempitan serta kesusahan belaka. Tetapi juga yang berbentuk kemudahan, kelonggaran dan kesenangan pula. Semua orang yang Beragama pastinya juga sudah tahu tentang hal ini pula.

Namun apakah semua orang yang Beragama juga sudah tahu pula, bahwa setiap orang memiliki "wadah dan porsi" yang berbeda-beda di dalam dirinya masing-masing untuk tiap-tiap ujian serta cobaan itu tadi?

Baik yang berbentuk kesulitan, kesempitan dan kesusahan maupun yang berbentuk kemudahan, kelonggaran dan kesenangan.

Sehingga apabila cuma sedikit saja yang diberikan OlehNya, maka hal tersebut akan berlangsung dengan sangat lama dan tidak kunjung berakhir. Karena masih belum memenuhi kapasitas dari "wadah dan porsi" yang ada pada dirinya.

Sedangkan apabila terlalu banyak yang diberikan OlehNya, maka hal tersebut akan berlangsung dengan sangat cepat dan akhirnya tumpah serta meluber kemana-mana. Sebab sudah melampaui kapasitas dari "wadah dan porsi" yang ada pada dirinya.

Tuhan YME telah menitipkan "Wadah dan Porsi" ini sejak pertama kali ditiupkan OlehNya roh ke dalam setiap diri, pada saat dulu masih berada di dalam rahim Ibundanya yang tercinta. Makanya dikatakan, bahwa "Setiap anak itu membawa dan memiliki rejekinya masing-masing".

Oleh sebab itu, senantiasalah bersyukur dan beribadah yang setulus-tulusnya serta seikhlas-ikhlasnya hanya kepada Tuhan YME semata. Juga berbuatlah selalu kebaikan yang sebanyak-banyaknya terhadap sesama CiptaanNya pula.

Serta janganlah pernah satu kalipun lupa untuk memohon KepadaNya, agar "wadah dan porsi" dari kesulitan, kesempitan sekaligus kesusahan kita diperkecil. Dan "wadah serta porsi" dari kemudahan, kelonggaran sekaligus kesenangan kita diperbesar OlehNya.

Serta ingatlah selalu bahwa segala sesuatu apapun yang telah, sedang ataupun akan kita dapatkan itu tetaplah sebuah ujian dan cobaan yang sifatnya cuma sementara belaka. Sehingga sewaktu-waktu bisa berubah dan dapat dengan mudah diputar kembali oleh DiriNya, sesuai dengan apa yang menjadi KehendakNya. 

Karena hanya DiriNya semata sajalah Yang Maha Tahu, Yang Maha Adil, Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Atas Segala-galanya termasuk yang tersembunyi di dalam pikiran serta hati kita.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 09 Mei 2021

Nasehat dan Tindakan Nyata.

Kita wajib memberikan nasehat kepada orang lain, terutama yang sedang membutuhkan demi kebaikannya. Suka ataupun tidak suka dan didengar ataupun tidak didengar.

Namun demikian, hal tersebut haruslah seimbang dengan perbuatan baik lainnya (tindakan nyata yang berupa bantuan maupun pertolongan) kita kepadanya. 

Jikalau kita tidak terbiasa memberikan nasehat kepada orang lain oleh sebab sesuatu hal, maka akan lebih mulia apabila perbuatan baik lainnya tersebut diwujudkan di dalam sebuah tindakan nyata yang meringankan beban masalahnya.

Janganlah sampai kita hanya menjadi orang yang pandai memberikan nasehat saja, tanpa pernah melakukan tindakan nyata untuk meringankan beban masalah orang lain.

Dan lebih parah lagi jikalau kita tidak pernah memberikan nasehat kepada orang lain, juga tidak pernah melakukan tindakan nyata untuk meringankan beban masalah orang lain pula.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 08 Mei 2021

Intinya Adalah Membaca sekaligus Mengerti.

"Lebih penting mana antara menghafalkan Kitab Suci, dengan membaca terjemahan dan tafsir dari Kitab Suci?", kurang-lebih begitu pertanyaan yang pernah saya baca di salah satu artikel sebuah Media Sosial.

Kita seharusnya sadar bahwa Kitab Suci tidak diturunkan ke dalam bahasa Bangsa sendiri, Bahasa Indonesia. Dan tentunya penguasaan kita atas bahasa Bangsa Lain yang dipergunakan di dalam Kitab Suci tersebut, pastilah amat sangat terbatas.

Kitab Suci diturunkan ke dalam bahasa Bangsa Lain, agar mereka (Bangsa Lain itu) dapat dengan mudah membaca sekaligus mengerti dan memahami artinya. Sehingga Kitab Suci tersebut bisa selalu dipelajari dan dikaji untuk mendapatkan IlmuNya yang secara utuh. 

Berarti intinya ada pada membaca sekaligus mengerti dan memahami artinya, supaya dapat dipelajari serta dikaji untuk mendapatkan IlmuNya yang secara utuh.

Padahal bagi sebagian besar manusia, membaca apalagi menghafalkan adalah sebuah kegiatan yang paling membosankan. Termasuk bagi orang-orang yang Bangsanya (Bangsa Lain) telah diturunkan Kitab Suci kepadanya tersebut.

Perintah untuk menghafalkan Kitab Suci yang ditelan mentah-mentah oleh kita, Bangsa Indonesia, tanpa mempertimbangkan bahwa perintah tersebut ditujukan kepada mereka (Bangsa Lain) yang memang menggunakan bahasa yang sama di dalam kehidupan sehari-harinya dengan bahasa yang dipergunakan di dalam Kitab Suci adalah kurang cermat.

Karena bagi mereka yang memang bahasa Bangsanya sama dengan bahasa yang dipergunakan di dalam Kitab Suci, menghafalkan Kitab Suci itu sama dengan membaca sekaligus mengerti dan memahami artinya ataupun menghafalkan untuk mempelajari serta mengkaji dengan cara mengulang-ulang bacaannya sambil terus mengingat-ingatnya demi mendapatkan IlmuNya yang secara utuh.

Sedangkan bagi Bangsa Lain yang bahasanya tidak sama dengan bahasa yang dipergunakan di dalam Kitab Suci, termasuk kita Bangsa Indonesia, dengan cuma menghafalkan kata-katanya saja tentunya tidak akan membuat mengerti dan memahami artinya, apalagi mampu untuk mempelajari serta mengkajinya.

Sebab menghafalkan hanya mengulang-ulang bacaannya sambil terus mengingat-ingatnya belaka. Padahal kata-katanya itu menggunakan bahasa Bangsa Lain. Sehingga pada akhirnya kita tidak akan pernah mengerti dan memahami artinya sama sekali, jikalau tidak pernah membaca terjemahan serta tafsirnya.

Jadi menjawab pertanyaan di atas,
"Lebih penting mana antara menghafalkan Kitab Suci dengan membaca terjemahan dan tafsir dari Kitab Suci?".

Sama-sama pentingnya. Tetapi bagi kita Bangsa Indonesia, tentunya lebih penting membaca terjemahan dan tafsir dari Kitab Suci terlebih dahulu. Karena Kitab Suci tidak diturunkan ke dalam bahasa Bangsa kita sendiri, Bahasa Indonesia. Namun ke dalam bahasa Bangsa Lain yaitu Bangsa yang diperintahkan untuk menghafalkannya itu tadi.

Sedangkan bagi mereka yang bahasa Bangsanya sama dengan bahasa yang dipergunakan di dalam Kitab Suci maupun bagi mereka yang sudah sangat ahli, mumpuni dan menguasai bahasa Bangsa Lain yang dipergunakan di dalam Kitab Suci tersebut, tentunya menghafalkan lebih penting.

Sebab untuk mereka, menghafalkan itu berarti juga membaca sekaligus mengerti dan memahami artinya pula, sehingga bisa langsung mempelajari serta mengkajinya.

Jadi jelaslah berbeda antara kita yang belum ahli, mumpuni dan menguasai karena memang bukan bahasa Bangsa sendiri dengan mereka yang sudah sangat ahli, mumpuni serta menguasai bahasa tersebut. Namun apabila pertanyaannya lebih utama yang mana, maka penjelasannya bakal berbeda.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 06 Mei 2021

Dinamakan.

Dinamakan sebuah Keyakinan karena Abstrak, sebab jikalau Nyata namanya Keniscayaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 04 Mei 2021

Menyalahkan.

Disaat terlalu yakin dengan kebenaran yang dimiliki oleh diri sendiri, maka disaat itulah kita akan menyalahkan orang lain.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Untukmu Ayahku Tercinta, Setelah 11 Tahun Berlalu.

Seringkali engkau termenung, sembari sesekali mengusap air matamu...
Pada saat itu entah apa yang sedang ada di dalam benak dan lamunmu...

Kuamati polah dan tingkahmu serta menanyakan tentang keganjilan itu...
Namun engkau tak lagi menjawab seperti dulu, senyummu terasa pilu...

Ku hanya bisa menebak dan menghiburmu, sambil bercerita yang lucu...
Walaupun tawamu datar dan sudah tak lagi meledak bagaikan gemuruh...

Sebulan engkau melakukan hal itu, hal yang paling menyedihkan hatiku...
Pertanyaan yang tak terjawab hingga akhirnya engkau meninggalkanku...

Meninggalkanku bersama misteri yang ikut dikuburkan bersama jasadmu...
Isak tangis dan ratapanku tak bisa membangunkanmu dari tidur kekalmu...

Akhirnya ku temukan jawaban atas misteri yang engkau sembunyikan itu...
Menggantung bisu pada dinding yang ada di dalam kamar tidur pribadimu...

Kutatap nanar benda itu bersamaan dengan derasnya cucuran air mataku...
Engkau sudah tahu, tetapi tak mampu untuk menyampaikannya kepadaku...

Itulah arti dari termenungmu sembari sesekali mengusap air matamu itu...
Itulah arti dari senyummu yang terasa pilu dan datarnya tawamu dulu itu...

Kini setelah 11 tahun berlalu, tidak sekalipun ku pernah melupakanmu...
Setiap katamu, pesanmu, nasehatmu senantiasa ada di dalam darahku...

Aku adalah darah dagingmu yang tak akan pernah mengecewakanmu...
Amanatmu ada di dalam napasku dan akan ku teruskan perjuanganmu...

Charles E. Tumbel.


In Memoriam :
Pradjurit I TRIP Benny "Jenggot" Tumbel.
(Surabaya, 28 Juni 1931 - Surabaya, 04 Mei 2007).

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---