Minggu, 04 Desember 2016

Hanyalah Akal Pikir dan Hati Nurani Saja.

Negara kita tercinta yang amat subur dan memiliki sumber kekayaan alam yang sangat berlimpah-ruah ini, amat sangat dikenal serta diinginkan oleh Negara Lain.

Jikalau seandainya Negara Lain, misalnya Myanmar tiba-tiba mengirimkan bala-tentaranya untuk menyerang dengan tujuan menguasai Negara kita yang tercinta ini dan ternyata pasukan terdepan dari bala-tentara Myanmar itu adalah Suku yang disana dikenal pemberani, yaitu Rohingya, maka apakah kita bakalan melawan mereka sampai mati?

Ataukah malahan hanya akan berdebat terlebih dahulu belaka, tentang agama dan keberadaan pasukan Rohingya di dalam bala-tentara Myanmar?

Membela Tanah Air yang sedang diserang oleh Negara Lain itu adalah hal yang paling utama dan wajib di dalam hukum apapun. Jadi bakalan menjadi sesuatu hal yang amat sangat tidak masuk akal, apabila kita menyerang dan merusak Negara sendiri dengan alasan untuk membela Negara Lain.

Lalu bagaimana seandainya ada tetangga kita sendiri yang tinggal persis di sebelah rumah yang kebetulan memiliki suku, agama, ras, golongan juga latar-belakang yang berbeda lainnya pula yang tiba-tiba mengalami bencana atau musibah atau kesulitan dan amat sangat membutuhkan pertolongan serta bantuan, apakah kita akan langsung menolongnya ataukah masih bakalan berdebat terlebih dahulu tentang latar-belakang dari tetangga terdekat tersebut?

Jadilah manusia yang bermanfaat lagi bijaksana terhadap segala benda CiptaanNya. Karena sesungguhnya yang membedakan diri kita dengan mahluk hidup CiptaanNya yang lainnya hanyalah akal pikir dan hati nurani saja.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---