Jumat, 24 Februari 2023

Sukma dari Sejatinya Rasa.

Nikmatilah kebahagiaan Cinta dan bersyukurlah karenanya. Sebab Cinta merupakan sukma dari sejatinya rasa.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Nikmatilah Keberadaannya.

Janganlah menempatkan Cinta sebagai bagian dari masa lalu, tetapi tempatkanlah sebagai bagian dari masa kini dan masa depan. Serta nikmatilah keberadaannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 21 Februari 2023

"Londo Ireng".

Jaman dahulu ada istilah "Londo Ireng", bagi Bangsa kita sendiri yang mendukung penjajahan dan menghamba kepada mereka, demi kepentingan serta keuntungan pribadi. Jaman sekarang istilah tersebut sudah berubah, walaupun maksud dan tujuannya tetaplah sama. Yaitu, demi kepentingan dan keuntungan pribadi.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Yang Sedikit dan Banyak.

Yang sedikit, rasanya telah banyak, sehingga meninggi dan bicara.

Yang banyak, rasanya masih sedikit, akhirnya merendah dan diam.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 15 Februari 2023

Mata.

Bibir bisa digerakkan untuk tersenyum bahkan tertawa, tetapi mata tidak dapat menyembunyikan yang sebenarnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 14 Februari 2023

"Bagian Tersembunyi".

Dahulu kala, Pihak Asing mendirikan Benteng di daerah yang dekat dengan tempat kaya-raya atas SDA yang dikuasainya. Kekinian mereka membuat teroris, radikalis dan intoleran. Jaman dulu mereka membuatkan seragam khusus untuk para anteknya itu, jaman sekarang cuma disuruh berpenampilan berbeda saja. Mendirikan dan memelihara 1 buah Benteng beserta pasukannya, jauh lebih mahal sekaligus mencolok, daripada membuat dan membiayai 1 kelompok yang beranggotakan para teroris, radikalis serta intoleran. Malahan para teroris, radikalis dan intoleran lebih mujarab, daripada 1 buah Benteng beserta pasukannya. Lantaran tembok tidak dapat berbicara dan pasukannya tersebut, mengenakan seragam khusus yang mudah untuk dikenali. Sedangkan para teroris, radikalis dan intoleran suka sekali berbicara. Terutama untuk memfitnah, membenci dan memusuhi. Serta mereka lebih sulit untuk dikenali, karena membaur dengan masyarakat awam. Tujuannya tetaplah sama, yakni mengadu-domba dan memecah-belah Bangsa serta Negara sendiri. Sementara Pihak Asing leluasa mengeruk harta kekayaan milik Ibu Pertiwi, mereka mendapatkan "Bagian Tersembunyi" untuk kemakmuran pribadi.

           (Foto dari Google).

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 13 Februari 2023

Sebuah Celah.

Sekarang kita sudah jauh lebih sejahtera daripada jaman dulu, apalagi semenjak infrastruktur terus-menerus dibangun. Tentunya hal ini dirasakan oleh mereka yang bekerja, bukan yang bermalas-malasan. Masalah pendapatan yang diperoleh cukup ataupun tidak, itu tergantung dari gaya hidup masing-masing individu.

Setelah kesejahteraan meningkat, kecerdasan alias mutu pendidikan juga haruslah dinaikkan dan disejajarkan secara merata pula, dari Sabang hingga Merauke. Lantaran kesejahteraan tanpa kecerdasan, bisa berbahaya. Orang kaya yang lugu, lebih mudah dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang buruk.

Janganlah sampai, kesejahteraan yang telah didapatkan dengan susah-payah, malahan diporak-porandakan oleh keluguan. Keluguan amat sangat dekat dengan kebodohan (walaupun berbeda) dan menjadi sebuah Celah bagi Kelompok-kelompok Jahat yang didukung oleh Pihak Asing untuk merusak Bangsa kita lagi.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 10 Februari 2023

Mata dan Akal.

Kita dianugerahi mata dan akal untuk melihat serta berpikir yang benar lagi baik. Mengapa mata dan akal pikir kita tidak dipergunakan untuk membaca serta memahami Wahyu-wahyu Ilaihi? Daripada hanya sekedar mendengarkan perkataan dan pernyataan dari sesama umat manusianya belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

"Mengakali".

Kitab-kitab Suci berisikan Wahyu-wahyu Ilaihi yang arif lagi bijaksana dan untuk kebajikan bagi seluruh mahluk CiptaanNya. Akhirnya umat manusia "Mengakali" penafsirannya, demi kepentingan dan keuntungan dari kelompoknya sendiri. Tanpa pernah membaca langsung Wahyu-wahyu Ilaihi, tidak bakalan tahu inti sari yang sesungguhnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 09 Februari 2023

Anjuran.

Sah-nya sebuah Anjuran, apabila cuma dilakukan oleh Orang Alim belaka dan tidak dilakukan oleh Orang Zalim.

Charles E. Tumbel.

           (Foto dari Google).

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 08 Februari 2023

"Buah Catur".

Sebodoh-bodohnya saya, tidak mau dijadikan "Buah Catur" di dalam "Papan" dari Perang Proxy, apalagi Perang Asimetris. Lebih lagi untuk mengubah penampilan diri, dengan meniru Bangsa Asing. Supaya mudah dikenali dan dijadikan parameter untuk menghitung kekuatan, baik oleh kawan maupun lawan. Walaupun saya paham betul, bahwa yang "Mau" bakalan diuntungkan oleh perang-perang tersebut. Segala bentuk "Bantuan" yang melenakan akan berdatangan, sesuai kebutuhan. Perang Proxy, Asimetris dan lain-lain (apapun namanya) bakalan menghancurkan kita semuanya, Bangsa Indonesia. Terpancing untuk membela Si A ataupun Si B, lebih-lebih membenci dan memusuhi, akan memuluskan keberlangsungan dari perang-perang itu. Buat saya yang utama adalah merangkul siapapun yang peduli kepada Bangsa dan Negara, khususnya di dalam menjaga persaudaraan kebangsaan. Selebihnya, biarkanlah menjadi tugas dan tanggung-jawab dari diri masing-masing.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kepentingan.

Para Rasul dan Nabi hidupnya amat sangat sederhana, lantaran tidak memiliki kepentingan lain, selain hanya untuk mengabdikan diri kepada Sang Maha Pencipta semata. Adakah yang meneladani hidup dari para Rasul dan Nabi ini, terutama di jaman sekarang? Jikalau tidak ada, maka kepentingannya apa dan untuk siapa?!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Mengapa?

Sang Maha Pencipta mengutus para Rasul untuk menunjukkan jalan dan mengajarkan cara yang benar, sekaligus untuk dijadikan suri teladan di dalam mendekatkan diri KepadaNya. Serta para Rasul meninggalkan Kitab-kitab Suci yang berisikan Wahyu-wahyu Ilaihi sebagai Pegangan Pokok bagi umat manusia. Namun mengapa yang dikaji malahan pernyataan orang-orang yang tidak termasuk sebagai Utusan? Bukankah sudah tidak ada Utusan lagi setelah yang terakhir? Dan Wahyu-wahyu Ilaihi yang ditinggalkan oleh para Rasul lebih utama dari siapapun yang hidup sepeninggalnya?!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Diada-adakan.

Apakah cara berpikir, sudut pandang bahkan penafsiran, pemahaman hingga pengertian haruslah disamakan? Padahal setiap umat manusia dikaruniai rupa, pikiran, hati, jiwa dan roh yang berbeda-beda. Terkecuali doktrin untuk mengendalikan dan menguasai, walaupun dibungkus memakai alasan yang diada-adakan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 07 Februari 2023

Pelupa.

Ketika di atas, kita lupa pernah di bawah. Dan tatkala di bawah, kita lupa pernah di atas. Itulah manusia, mahluk yang pelupa.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Teman.

Teman yang baik, senantiasa ada tatkala kita sedang susah. Teman yang buruk, selalu ada manakala dia sedang susah.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kualitas Pendidikan.

Demokrasi akan menjadi sebuah Manfaat, apabila Negara memiliki kualitas pendidikan yang baik dan merata. Jikalau tidak, maka demokrasi bakalan dimanfaatkan oleh yang licik untuk membodohi yang lugu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 06 Februari 2023

Wajah dari Kehidupan.

Ketika kita sedang memiliki masalah, yang teringat adalah orang lain. Dan tatkala orang lain sedang memiliki masalah, yang kita ingat ialah diri sendiri. Itulah wajah dari kehidupan yang sesungguhnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tidak Selamanya.

Sedih tidak selamanya, senang-pun tidak selamanya, lantaran segalanya ada saatnya. Makanya tatkala sedih, ingatlah saat senang dan ketika senang, ingatlah saat sedih. Sehingga saat apapun tidak menjadi berlebihan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 04 Februari 2023

Mengubah Peradaban.

7 tahun ini (mulai 2016) Grup Nasionalis yang saya dirikan (semenjak 2012) berkurang anggotanya sekitar 1000-2000 orang per-minggu. Awalnya saya mengira, lantaran tidak menarik. Tetapi setelah bertanya-tanya kesana-kemari (untuk memperbaiki diri), ternyata "Bisa" keluar dari grup sendiri, dengan tanpa sepengetahuan. Dan apabila dicari lagi, nama grup saya tidak diketemukan. Terlihat aneh, namun nyata!

Berkat hal itu, selama 7 tahun ini saya mengamati dan menganalisa. Serta akhirnya saya berkesimpulan, bahwa Medsos yang dikuasai (dimiliki) oleh para Globalis-lah yang menjadi biang keladinya. Mereka mempunyai mesin pelacak dan penghambat, untuk hal-hal yang "Berbau" nasionalisme. Tujuannya jelas, lantaran nasionalisme dianggap merugikan bagi perkembangan Globalisasi. Padahal sebenarnya, tidaklah demikian!

Kita semuanya tahu, bahwa di jaman kekinian para Globalis merupakan "Penguasa" dari dunia yang sesungguhnya. Mereka yang memiliki, mengendalikan dan mengembangkan seluruh teknologi yang sedang kita pergunakan saat ini (bayangkan berapakah pendapatannya per-detik). Mereka "Ekstra" kaya raya dan mampu membiayai siapapun yang dianggap menguntungkan, begitupun dengan sebaliknya.

Kelompok-kelompok teroris, radikalis dan intoleran yang sepertinya tidak pernah kehabisan uang, bisa jadi dibiayai oleh mereka. Karena cuma kelompok-kelompok ini saja yang mudah diiming-imingi dengan harta, tahta apalagi wanita. Mereka diberi bea siswa, wadah, doktrin, dana (baik berupa sumbangan, bantuan ataupun hibah) dan lain-lain agar menjadi tergantung, lalu digerakkan untuk memecah-belah.

Dengan terpecah-belah, Bangsa (maupun Negara) yang diincar oleh para Globalis, menjadi lebih mudah untuk ditaklukkan dan dijadikan "Konsumen" bagi segenap produk-produknya. Sekaligus SDA-nya serta-merta "Dicaplok", supaya bahan baku untuk industri mereka selalu tercukupi. Taktik dan strategi yang amat sangat jitu serta terpadu, lebih lagi segala jenis Media Sosial (informasi) mereka yang memiliki.

Bagi saya pribadi, para Globalis bukanlah musuh melainkan rekan. Sebab di Era Digital seperti sekarang, Globalisasi tidaklah mungkin dihindari. Bahkan mereka seharusnya diajak berjalan berdampingan. Sehingga ideologi, sejarah dan budaya yang menjadi ciri khas sekaligus jati diri dari setiap Bangsa maupun Negara, dapat terlestarikan bersamaan (seiiring) dengan kemajuan jaman (teknologi).

Sayangnya, mungkin para Globalis berpikiran berlawanan. Apalagi mereka sudah mempunyai "Boneka-boneka" yang dijadikan teroris, radikalis dan intoleran yang siap digerakkan (asalkan bayarannya lancar) terhadap siapapun yang dianggap musuhnya. Serta para "Boneka-boneka" telah menikmati keuntungan dari peran yang diberikan oleh para Globalis tersebut, yang akhirnya membuat "Kecanduan".

Kini tinggal bagaimanakah caranya kita yang masih waras ini, mempertahankan ciri khas dan jati diri dari Bangsa serta Negara masing-masing. Sekaligus mendidik generasi yang akan datang untuk mempertahankannya sampai kapanpun, dengan tetap mengikuti (bahkan merebut) kemajuan teknologi. Lantaran tanpa ciri khas dan jati diri, teknologi bakalan mengubah peradaban.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 03 Februari 2023

Lebih Menguntungkan.

Kita semuanya sudah benar-benar paham, bahwa membela orang yang salah, jelaslah lebih menguntungkan. Meskipun cuma sekedar mendapatkan Nasi Bungkus dan Uang Transport belaka.

Namun demikian, senantiasa pergunakanlah hati nurani dan jagalah harga diri serta nama baik. Janganlah terlalu berlebihan, apalagi sampai menumpangi Marwah Agung dari sebuah Agama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 02 Februari 2023

Carilah!

Tatkala masih muda carilah ilmu, pengetahuan, wawasan dan pengalaman serta bertemanlah yang seluas-luasnya. 

Agar ketika sudah tua menjadi arif lagi bijaksana dan tidak mudah untuk kagum, kaget serta ditipu oleh siapapun.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rasa Malunya.

Jaman dulu, membela orang yang salah walaupun mendapatkan keuntungan yang besar, rasa malunya bukan kepalang.

Jaman sekarang, membela orang yang salah meskipun cuma mendapatkan nasi bungkus saja, malahan terang-terangan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---