Kamis, 08 Desember 2016

Pergaulan yang Baik dan Benar.

Jikalau bergaul dengan Pencuri, maka Mencuri itu boleh karena ada alasannya. 

Jikalau bergaul dengan Pelacur, maka Melacur itu boleh karena ada alasannya.

Jikalau bergaul dengan Pecandu, maka Narkotika itu boleh karena ada alasannya.

Jikalau bergaul dengan Pembunuh, maka Membunuh itu boleh karena ada alasannya.

Jikalau bergaul dengan Pembohong, maka Berbohong itu boleh karena ada alasannya.

Jikalau bergaul dengan Pemabuk, maka Bermabuk-mabukan itu boleh karena ada alasannya.

Jikalau bergaul dengan Pecundang, maka Menghujat, Mengadu-domba, Mengumbar Kebencian, Menghina Sesama, Memecah-Belah Bangsa dan Mengkhianati Negara itupun juga boleh karena ada alasannya pula.

Padahal apabila bergaul dengan Alim-Ulama yang sebenarnya, maka segala jenis Keburukan dan Kejahatan dengan menggunakan alasan apapun tidak diperbolehkan.

Sebab hal-hal tersebut sangatlah bertentangan dengan Perintah dari Allah SWT, Hukum Agama, Peraturan Negara, Budaya Bangsa dan Peradaban Umat Manusia.

Pergaulan yang baik dan benar amat sangat penting. Karena secara langsung bisa mempengaruhi, mengelabui bahkan merusak logika dari akal pikir seseorang dengan cara yang menggunakan seribu macam alasan pembenar, cuma untuk mencuci otaknya saja.

Sekaligus untuk mematikan hati nurani. Supaya alasan pembenarnya itu tadi dapat menutupi kesucian dan kebenaran hakiki yang ada di dalam hati nurani dari setiap individu yang bergaul dengan mereka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---