Kamis, 28 September 2017

Tidak Bakalan Pernah Bisa Kesampaian!

Apakah kita ingin mengenal dan dikenal seutuhnya oleh Tuhan YME?
Apakah kita ingin mendekatkan diri sepenuhnya kepada Tuhan YME?
Apakah kita ingin menjalankan seluruhnya Perintah dari Tuhan YME?

Dengan cara menyebarkan fitnah dan makian?
Dengan cara menebarkan permusuhan dan kebencian?
Dengan cara menjalankan kekerasan dan kejahatan?

Tidak bakalan pernah bisa kesampaian!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Yang Selalu Mengaku Telah Beragama.

Agama itu mengajarkan Kebenaran, Kesucian, Keadilan, Kebaikan, Kedamaian, Kesabaran serta Kebijaksanaan.

Dan tatkala kita sedang bertutur-kata dengan lembut seraya meninggi-ninggikan Agama sendiri, disaat yang sama pula kita juga sedang berteriak-teriak dengan lantang sambil mencaci-maki Agama lain dan sesama CiptaanNya yang dianggap berbeda.

Lalu dimanakah letak Kebenaran, Kesucian, Keadilan, Kebaikan, Kedamaian, Kesabaran dan Kebijaksanaan itu berada di dalam diri kita yang selalu mengaku telah Beragama ini?!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 24 September 2017

Dulu, Sekarang dan Kelak.

Dulu, ketika kita masih sangat muda dan memiliki ambisi, mimpi serta angan-angan yang setinggi langit ketujuh juga semangat yang menggebu-gebu pula bagaikan Gunung Krakatau yang sedang meletus itu, serasa segala hal itu mudah untuk didapatkan, rasanya cuma seperti apa yang ada di dalam bayangan dari isi kepala kita sendiri saja. Dan bahagia seakan-akan hanya bakalan terwujud, jikalau kita sudah bisa menggenggam Sang Matahari serta menaklukkan Sang Cakrawala belaka.

Sekarang, disaat kita telah mulai beranjak dewasa dan menuju kematangan yang sesungguhnya, perlahan-lahan waktu yang sudah membuahkan begitu banyaknya pengalaman, mengajarkan kepada kita tentang arti dari kehidupan yang sebenarnya. Serta membuat diri kita akhirnya menyadari bahwa Sang Matahari bukanlah untuk digenggam dan Sang Cakrawala-pun bukannya untuk ditaklukkan.

Kelak, tatkala kerapuhan telah mulai menggerogoti isi tulang, kekuatan hanya tinggal setapak demi setapak dari langkah kaki semata dan impian tidak lain cuma untuk memperpanjang usia saja serta pengalaman hidup hanya bakalan menjadi suatu Kenangan di dalam berbagi cerita belaka, cukup dengan melihat juga menyapa kepada Sang Matahari dan Sang Cakrawala pula karena masih sudi datang kembali di setiap pagi hari, sudah akan menjadi sebuah Kebahagiaan yang paling berarti serta dinanti-nanti.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 23 September 2017

Pastilah Ada Enak tetapi Juga Tidak Enaknya Pula.

Ada yang bilang tinggal di Amerika enak, ada juga yang bilang tinggal di Jepang enak, ada pula yang bilang tinggal di Eropa lebih enak, meskipun banyak yang bilang tinggal di Indonesia inilah yang paling terenak.

Enak itu karena selera dan perasaan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Bukannya karena sesuatu yang lain, termasuk tempat yang kita tinggali.

Dan selama kita masih hidup, tinggal serta bernapas di bumi yang bundar lagi bulat ini, dimanapun pastilah ada enak tetapi juga tidak enaknya pula. Sebab tidak ada barang sesuatu apapun yang sempurna di dunia yang fana ini.

Taklukkanlah diri kita sendiri, berdamailah selalu dengan hati dan nikmatilah setiap momen yang terjadi. Agar tatkala tinggal di bagian bumi manapun tetap bisa selalu menjadi manfaat dan memiliki arti, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 15 September 2017

Malahan Akan Meninggalkan Nama Buruk.

Banyak orang yang melakukan korupsi atau kejahatan lainnya, karena ingin hidup mewah secara instan bersama keluarganya.

Sekaligus agar bisa meninggalkan warisan berupa kemewahan serta kekayaan kepada anak dan cucunya kelak.

Dengan tujuan supaya anak dan cucunya itu nanti, sudah memiliki modal awal yang banyak serta tidak bakalan hidup menderita.

Tujuan yang mulia sekali, tetapi niat (berbuat kejahatan) dan cara yang amat sangat salah serta berdosa.

Ketahuilah bahwa setiap mahluk yang hidup di dunia yang fana ini, mulai sejak ditiupkannya roh ke dalam tubuhnya, sudah diberikan takdir pada dirinya masing-masing.

Yang kesemuanya itu ditentukan langsung dan sendirian oleh Sang Maha Pencipta serta tiada satu orangpun yang bisa juga mampu untuk merubahnya pula, terkecuali dirinya sendiri (bukan orang lain), tentunya dengan restu dari DiriNya semata.

Sehingga sebanyak apapun warisan yang ditinggalkan untuk mereka, sama sekali tidak akan menentukan keberhasilan kehidupannya kelak.

Dan kemewahan serta kekayaan itu bukanlah warisan yang baik lagi benar untuk ditinggalkan kepada mereka.

Namun kesederhanaan, ilmu, pengetahuan dan wawasan-lah yang kelak bakalan lebih menentukan keberhasilan kehidupan mereka.

Jadi untuk apa melakukan korupsi dan kejahatan lainnya, jikalau tidak bisa menentukan keberhasilan kehidupan?

Yang ada malahan akan meninggalkan nama buruk yang sudah terlanjur tersebar luas dan disandang terus oleh anak serta cucu sampai akhir hayatnya, gara-gara keserakahan kita.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 14 September 2017

Sumber dari Segala Bentuk Kejahatan.

Sumber dari segala bentuk kejahatan yang ada di dalam kehidupan dunia yang fana ini adalah cinta kepada harta dan hawa nafsu yang secara berlebihan.

Karena demi mendapatkan harta dan mengumbar hawa nafsu yang sifatnya cuma sementara belaka, manusia bisa menjadi amat sangat kejam serta melupakan intisari yang sesungguhnya dari kehidupan.

Harta tidak bakalan bisa membawa sebuah Kebahagiaan, lebih lagi untuk menciptakannya.

Kecuali hanya untuk menjadi suatu Kebanggaan dan Kesombongan yang semu semata.

Apalagi mengumbar hawa nafsu, sampai kapanpun tidak akan pernah ada kebahagiaannya sama sekali.

Oleh sebab itu, ingatlah selalu untuk senantiasa bersyukur atas apapun yang telah dimiliki dan terjadi. Serta lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang tulus lagi ikhlas.

Karena dari rasa syukur dan hati yang tulus lagi ikhlas itulah nanti yang pada akhirnya bakalan membawa sekaligus menciptakan sebuah Kebahagiaan di dalam kehidupan kita.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 13 September 2017

Mengendalikan Kepuasan Hati.

Berapapun uang yang telah berhasil kita dapatkan, tidak bakalan mempengaruhi kepuasan hati di dalam memenuhi hasrat keinginan duniawi yang selalu dianggap sebagai Kebutuhan.

Hanya dengan pengendalian diri atas hasrat keinginan duniawi dan membuat skala prioritas atas kebutuhan yang terpenting sajalah, yang bisa membuat diri kita akhirnya merasa tercukupi.

Namun apapun itu, jikalau diri kita sendiri tetap tidak mampu untuk mengendalikan kepuasan hati, maka berapapun banyaknya yang sudah berhasil didapatkan tidak akan pernah bisa dirasa mencukupi.

Ingatlah selalu bahwa Kebutuhan itu adalah keperluan disaat menjalani hidup di dunia yang fana ini, sedangkan Keinginan itu adalah kesenangan disaat menikmati hidup di dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 10 September 2017

Disitu Pastinya Ada.

Dimana ada Cinta, disitu pastinya ada Kehidupan.
Dimana ada Kasih, disitu pastinya ada Kedamaian.
Dimana ada Sayang, disitu pastinya ada Kelestarian.
Dimana ada Doa, disitu pastinya ada Keselamatan.
Dimana ada Syukur, disitu pastinya ada Kebahagiaan.
Dimana ada Kesucian, disitu pastinya ada Keberkahan.
Dimana ada Kebenaran, disitu pastinya ada Kebajikan.
Dimana ada Keadilan, disitu pastinya ada Kemakmuran.
Dimana ada Kebaikan, disitu pastinya ada Kemudahan.
Dimana ada Kepedulian, disitu pastinya ada Kesejahteraan.
Dimana ada Kesetiaan, disitu pastinya ada Keutuhan.
Dimana ada Kejujuran, disitu pastinya ada Kepercayaan.
Dimana ada Ketulusan, disitu pastinya ada Keluhuran.
Dimana ada Keikhlasan, disitu pastinya ada Kemuliaan.
Dimana ada Harapan, disitu pastinya ada Perbuatan.
Dimana ada Tujuan, disitu pastinya ada Kebersamaan.
Dimana ada Keinginan, disitu pastinya ada Upaya.
Dimana ada Keyakinan, disitu pastinya ada Semangat.
Dimana ada Kesabaran, disitu pastinya ada Ketenteraman.
Dimana ada Kepastian, disitu pastinya ada Ketenangan.
Dimana ada Perbedaan, disitu pastinya ada Keindahan.
Dimana ada Budaya, disitu pastinya ada Peradaban.
Dimana ada Keceriaan, disitu pastinya ada Kegembiraan.
Dimana ada Persaudaraan, disitu pastinya ada Kekompakan.
Dimana ada Perjuangan, disitu pastinya ada Kemenangan.
Dimana ada Pengorbanan, disitu pastinya ada Kehormatan.
Dimana ada Kesungguhan, disitu pastinya ada Keberhasilan.
Dimana ada Kebijaksanaan, disitu pastinya ada Keberlangsungan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Menodai Titipan Suci.

Sesungguhnya dirimu itu bukanlah milikmu, begitupun dengan diriku dan diri orang lain.

Segala hal yang ada pada saat ini cuma dititipkan untuk sementara saja kepada diri kita masing-masing, sampai dengan batas waktu yang sudah ditentukan OlehNya.

Suatu saat nanti, kesemuanya itu pastilah bakalan berpulang kembali.

Yang menjadi milik kita sesungguhnya hanyalah hawa nafsu belaka, yang kelak akan turut sirna tatkala telah tiada.

Jaga, rawat dan peliharalah dengan yang sebaik-baiknya tubuh yang masih dititipkan OlehNya kepada diri kita ini.

Terutama dari keserakahan hawa nafsu duniawi, sebab hal itu bakalan menodai titipan suci yang tak abadi ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Mengendalikan Hawa Nafsu.

Segala sesuatu permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan dunia ini, berawal dari hawa nafsu keduniawian.

Seringkali diri kita sendiri tidak merasa bahwa telah terpengaruh oleh hawa nafsu keduniawian, karena memiliki alasan pembenar yang bernama Kebutuhan.

Padahal sesungguhnya kebutuhan itu sifatnya relatif dan akan selalu mengikuti gaya hidup.

Betapa damainya kehidupan di dunia ini, apabila setiap manusia mampu untuk mengendalikan hawa nafsu keduniawian yang ada di dalam diri masing-masing.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Menjaga Keseimbangan Kehidupan.

Tidak semuanya orang ditakdirkan untuk menjadi seorang Raja.

Ada yang ditakdirkan untuk menjadi seorang Perdana Menteri, Panglima Perang, Penasehat, Rohaniawan, Koki, Tukang Rumput sampai ke seorang Kasim. Meskipun kesemuanya itu pastinya akan melalui berbagai proses kehidupan terlebih dahulu.

Seluruh lakon ataupun peran yang telah ditakdirkan itu tidaklah ada yang rendah, tetapi cuma memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda saja.

Ketahui, sadari, akui, pahami dan kembangkanlah setiap lakon maupun peran yang sudah DitakdirkanNya untuk kita itu.

Janganlah rendah diri. Namun malahan asah, gali, dalami, kuasai dan tancapkanlah terus dengan pantang menyerah hingga akhirnya bisa mencapai titik puncak yang tertinggi dari lakon ataupun peran yang telah menjadi takdir kita.

Karena pada hakekatnya segala titipan itu wajib untuk dijaga dengan yang sebaik-baiknya dan tidak ada sesuatu apapun benda yang sudah diciptakan OlehNya yang tidak berguna.

Walaupun hanya menjadi seorang Kasim belaka, tetaplah memiliki fungsi dan tugas yang amat sangat penting di dalam menjaga keseimbangan pada kehidupan di dunia yang sementara ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 07 September 2017

Kesialan dan Keberuntungan.

Apakah setiap kesialan dan keberuntungan yang terjadi pada diri kita itu tidak memiliki alasan, tujuan serta penyebab?

Pastilah memilikinya!

Entah sebagai ujian, cobaan dan godaan dari kehidupan, peringatan kepada diri kita atas sesuatu ataupun oleh sebab keburukan maupun kebaikan di masa lalu.

Segala sesuatu itu pastilah memiliki alasan, tujuan dan penyebabnya.

Oleh karenanya perbanyaklah berbuat kebajikan, jauhilah segala keburukan, perbaikilah setiap kelemahan, kesalahan dan kekurangan serta berpikirlah secara jernih sebelum bertindak juga pergunakanlah selalu hati nurani pula.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Menjadi Lebih Mudah dan Ringan.

Banyak di antara kita yang merasa tidak pernah melakukan kesalahan disaat menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.

Segala sesuatu dirasakan selalu benar dan memiliki alasan, jikalau diri kita sendiri yang melakukan hal tersebut.

Sebagai manusia biasa, setiap saat diri kita ini pastinya bisa melakukan kesalahan dan kekhilafan, apapun bentuknya.

Belajarlah supaya mampu untuk memiliki jiwa yang besar dengan mengakui segenap kesalahan dan kekhilafan.

Senantiasalah meminta maaf, meskipun diri kita sendiri merasa benar dan memiliki alasan untuk melakukan hal itu.

Serta maafkanlah selalu orang lain, baik yang sudah maupun belum meminta maaf, walaupun ada ataupun tiada alasan.

Sebab sesungguhnya hal itulah yang akan membuat hidup kita di dunia yang fana ini menjadi lebih mudah dan ringan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tertipu dan Tersakiti.

Kita hanya bisa tertipu dan tersakiti oleh mereka yang dekat dengan diri kita saja, termasuk teman sendiri.

Mengapa?

Karena kedekatan itu bisa menghilangkan kewaspadaan.

Mengapa kedekatan itu bisa menghilangkan kewaspadaan?

Oleh sebab kita telah menaruh kepercayaan.

Jadi, oleh karena kita telah menaruh kepercayaan maka kewaspadaan akhirnya terabaikan.

Dan tatkala kepercayaan itu disalah-gunakan, maka hati kita akan merasa tersakiti.

Apakah dengan begitu berarti kita tidak boleh menaruh kepercayaan kepada orang lain?

Tidak begitu.

Bukanlah kepercayaan yang kita hilangkan, namun jarak kedekatannyalah yang harus selalu dijaga.

Apakah kita harus selalu menjaga jarak kedekatan dengan semua orang?

Semua benda yang ada di dunia yang fana ini tidaklah sempurna dan oleh sebab itu kita harus selalu memiliki jarak, meskipun jarak tersebut setipis rambut.

Bagaimana caranya agar kita bisa selalu menjaga jarak kedekatan?

Dengan senantiasa menghargai, mengormati dan membatasi serta berniat, bertujuan juga berkelakuan yang baik pula.

Apakah jikalau kita sudah selalu menjaga jarak kedekatan dengan senantiasa menghargai, mengormati dan membatasi serta berniat, bertujuan juga berkelakuan yang baik pula maka tidak mungkin lagi bisa tertipu dan tersakiti?

Ingatlah selalu bahwa "Manusia hanyalah bisa berusaha dan berdoa belaka, tetapi cuma Tuhan YME semata sajalah yang mampu untuk menentukan segala-galanya!".

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---