Selasa, 31 Juli 2018

Sebuah "Pegangan".

Setiap orang pastinya memiliki tragedinya masing-masing.

Dan agar mampu untuk melewati tragedi tersebut, maka dibuatlah sebuah "Pegangan" yang sesuai dengan dirinya sendiri.

"Pegangan" itu belum tentu sebuah Prinsip, bahkan terkadang sama sekali tidak berprinsip.

Tetapi "Pegangan" itulah yang pada akhirnya bakalan membentuk dirinya, hingga akhir hayat.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 30 Juli 2018

Seorang Pelopor.

Berbuat kebaikan itu tidaklah membutuhkan sebuah Contoh.

Karena semua mahluk yang memiliki akal pikir, terutama yang memiliki hati nurani, pastinya sudah tahu tentang kebaikan.

Namun berbuat kebaikan itu membutuhkan seorang Pelopor.

Sebab hati nurani bakalan terpanggil dan akal pikir segera tergerak, apabila ada orang yang memulainya terlebih dahulu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 29 Juli 2018

Cerita dan Pertanyaan II.

Alm. Kakek Buyut saya berasal dari Desa Jerapah. Ketika terjadi Bencana Alam yang dahsyat disana, Alm. Kakek Buyut beserta seluruh keluarga besar pindah ke daerah baru yang bernama, Desa Gajah. Letaknya amat sangat jauh, tetapi lebih aman dan bisa hidup bersatu-padu.

Kebetulan sebelum Alm. Kakek Buyut saya masuk ke Desa Gajah, desa tersebut pernah ditinggali oleh penghuni lama yang sudah pindah ke daerah lain. Mereka pindah oleh sebab desa asalnya juga sedang tertimpa Bencana Alam yang dahsyat pula.

Setelah puluhan tahun hidup dan beranak-pinak di daerah baru ini, suatu saat penghuni lama beserta seluruh keluarga besarnya kembali datang lagi dan meminta kami untuk pindah dari Desa Gajah.

Permintaan untuk pindah dari Desa Gajah ini, hukumnya mutlak harus dilaksanakan. Karena menurut mereka, kami sama sekali tidak berhak untuk tinggal di desa yang katanya asli milik dari Nenek Moyangnya.

Masalahnya, sudah puluhan tahun kami hidup di Desa Gajah dan kamipun telah beranak-pinak dengan amat sangat banyak, sekaligus sudah membangun daerah ini.

Apakah yang semestinya kami lakukan? Pindah dari Desa Gajah yang telah puluhan tahun kami tinggali ini? Ataukah membiarkan Permintaan tersebut dan tetap terus hidup di daerah yang milik orang lain?

Semoga berkenan untuk membantu menjawab pertanyaan ini dengan jujur dan tulus lagi ikhlas, berikut alasannya. Terima kasih.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 28 Juli 2018

Kekerdilan Dari Jiwanya Sendiri.

Orang yang berjiwa kerdil senang sekali menyalahkan orang lain, terutama keluarganya sendiri, atas kegagalan yang dialami oleh dirinya.

Padahal kegagalan yang dialami oleh dirinya tidak tiba dari orang lain, apalagi keluarganya, tetapi lantaran kekerdilan dari jiwanya sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Pemberian Yang Paling Terbaik.

Biasanya disaat sedang berdoa, diri kita selalu memohon cuma yang baik-baik saja, bukannya yang paling terbaik.

Dan tatkala yang paling terbaik diberikan, diri kita tidak mensyukurinya, malahan menganggap belum dikabulkan.

Padahal, sesungguhnya tidak seluruh hal yang baik-baik di dalam doa itu adalah yang paling terbaik untuk diri kita.

Namun paling terbaik dari Tuhan YME, pastinya paling terbaik untuk diri kita, bukan hanya sekedar baik-baik belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kemuliaan Menyertainya.

Barang siapa yang sampai terlalu berlebih-lebihan di dalam meninggi-ninggikan Agama, maka dia bakalan tersesat dan tidak akan pernah bisa menemukan Tuhan YME disana. Karena Agama itu bukanlah untuk ditinggi-tinggikan, apalagi yang sampai terlalu berlebih-lebihan.

Tetapi untuk diamalkan dengan yang sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya pada setiap tarikan nafas di dalam kehidupan. Agama bukanlah Tuhan YME sendiri yang wajib untuk disembah, melainkan sebuah jalan dan cara yang berupa Ajaran untuk menuju KepadaNya.

Barang siapa yang senantiasa meninggikan Tuhan YME dengan mengamalkan Ajaran yang sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya dari sebuah Agama serta selalu berbuat kebajikan, maka dia pastinya bakalan menemukan Tuhan YME disana dan kemuliaan menyertainya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Cerita dan Pertanyaan I.

Alm. Kakek Buyut saya berasal dari Desa Gajah. Ketika terjadi Bencana Alam yang dahsyat disana, Alm. Kakek Buyut berserta seluruh keluarga besar pindah ke daerah baru yang letaknya amat sangat jauh. Tetapi lebih aman, meskipun hidupnya harus terpisah.

Kebetulan setelah Alm. Kakek Buyut saya keluar dari Desa Gajah, desa tersebut kemudian ditinggali oleh penghuni baru yang berasal dari daerah lain. Mereka pindah kesana oleh sebab desa asalnya juga sedang tertimpa Bencana Alam yang dahsyat pula.

Sesudah puluhan tahun hidup dan beranak-pinak di daerah baru ini, suatu saat Ayah saya bermimpi bertemu dengan Alm. Kakeknya. Serta di dalam mimpinya itu ia diperintahkan untuk kembali ke Desa Gajah lagi, beserta seluruh keluarga besar yang ada.

Perintah dari Alm. Kakek Buyut yang berasal dari mimpi Ayah saya untuk kembali lagi ke Desa Gajah ini, hukumnya mutlak harus dilaksanakan. Karena Desa Gajah adalah Desa Asli milik dari Nenek Moyang kami yang tidak boleh dihuni, apalagi dikuasai oleh orang lain.

Masalahnya disini adalah bahwa kami telah puluhan tahun meninggalkan desa tersebut. Baik kami maupun penghuni baru di Desa Gajah, sudah sama-sama hidup dan beranak-pinak dengan sangat banyak, sekaligus telah membangun daerah masing-masing.

Apakah yang semestinya kami lakukan? Pindah kembali lagi ke Desa Gajah yang sudah puluhan tahun kami tinggalkan? Ataukah melupakan Perintah dari Alm. Kakek Buyut tersebut dan tetap terus hidup serta beranak-pinak di daerah yang milik orang lain?

Semoga berkenan untuk membantu menjawab pertanyaan ini dengan jujur dan tulus lagi ikhlas, berikut alasannya. Terima kasih.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 25 Juli 2018

Hanyalah Akan Mengulang-ulang Kesalahan Yang Sama.

Kesalahan itu ada yang terjadi karena tidak disengaja, tetapi juga ada pula yang terjadi karena disengaja.

Dan bersyukurlah mereka yang berbuat kesalahan karena tidak disengaja, sebab pastinya akan belajar dari kesalahan itu.

Sedangkan mereka yang berbuat kesalahan karena disengaja, hanyalah akan mengulang-ulang kesalahan yang sama belaka, hingga akhirnya nanti Sang Alam Semesta sendiri yang menegurnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 23 Juli 2018

Tidak Pernah Sungguh-sungguh.

Kita yang mengaku-ngaku paling mencintai sekaligus bangga kepada para Pahlawan, Pejuang Bangsa dan Negara, malahan sama sekali tidak pernah mau untuk berjuang di dalam mewujudkan cita-citanya.

Hanya bisa menghayal dan berandai-andai saja. Bak seorang legenda yang bernama Don Quixote yang sedang berkeliling Kota menaiki Kuda Putih sambil menceritakan "petualangan-petualangan besarnya".

Apakah kita dilahirkan di era yang salah? Ataukah malah sebenarnya tidak pernah sungguh-sungguh mencintai dan bangga? Tetapi cuma ingin menjadi seperti mereka belaka, walaupun malas untuk berjuang.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sebuah Bangsa.

Ingatlah, bukannya suatu Negara tetapi sebuah Bangsa. Karena hanya berkat adanya sebuah Bangsa saja, maka suatu Negara bisa menjadi unggul.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Setia Itu Kepada Bangsa dan Negara.

Dulu Orang Tuanya adalah seorang Pejuang Negara dan Penjaga Pancasila.
Sekarang Anaknya adalah seorang Pecundang Negara dan Pengacau Pancasila.
Itu sebenarnya ingin meneruskan ataukah malah membelokkan Perjuangan dari Orang Tuanya.
Ingatlah selalu bahwa setia itu kepada Bangsa dan Negara.
Bukannya kepada yang Bayar, apalagi cuma kepada Uang belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 22 Juli 2018

Terlalu "Gila Gelar".

Setahu saya jumlah Pekerja yang lulusan Sarjana di AS, Jepang dan China itu tidak banyak. Yang banyak malah hanya lulusan SMA saja.

Universitas cuma ada di Kota-kota Besar dan itupun bisa dihitung dengan jari. Serta yang bersekolah disana lebih banyak Pendatang juga Siswa Asing (Foreign Student, terutama dari Asia Tenggara) daripada Warga setempat.

Tetapi kenapa lulusan SMA disana bisa langsung bekerja, menjalani hidup dan berhasil meskipun tanpa harus kuliah terlebih dahulu?

Disini jumlah Pekerja yang lulusan Sarjana amat sangat banyak. Dan tidak berhubungan antara Gelar Sarjana dengan Bidang yang dikerjakan.

Sedangkan disana Anak Sekolah sudah boleh Bekerja Paruh Waktu pada usia tertentu (di Jepang, 15 tahun) tanpa perlu memakai Gelar apapun.

Apakah Sistem Pendidikan disana yang lebih banyak praktek, berada di ruang terbuka dan diskusi untuk memecahkan masalah itu yang lebih tepat?

Atau Sistem Pendidikan disini yang lebih banyak teori, berada di ruang tertutup dan menghapalkan itu yang masih kurang tepat sasaran?

Ataukah malah karena cara berpikir kita yang terlalu "Gila Gelar" itu yang sudah tidak sesuai dengan kenyataan dan perkembangan jaman?

Demi kemajuan dari Bangsa dan Tanah Air kita yang tercinta, marilah hal yang paling mendasar serta terpenting ini kita pikirkan bersama-sama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Pariwisata Di Daerah-daerah.

Beberapa hari ini saya mencari informasi tentang Pariwisata di Tanah Air kita yang tercinta.

Seluruh dunia tahu bahwa Negara kita adalah Negara Kepulauan (yang terbesar) dan memiliki Gunung Berapi terbanyak. Serta pemandangan di Pulau-pulau kitapun terkenal amat sangat indah juga belum terjamah.

Sebetulnya kedua hal ini adalah sebuah Potensi yang amat sangat luar biasa yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Lalu kenapa Pariwisata yang kita miliki masih belum bisa semeriah dan seramai di Negara lain? Karena :

1. Promosi.
2. Transportasi.
3. Akomodasi dan Konsumsi.
4. Bahasa.
5. Kebiasaan Buruk.

1. Promosi.
Kecanggihan Teknologi saat ini harus bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan suatu Daerah ataupun sebuah Tempat Pariwisata, baik oleh Pemerintah Daerah setempat maupun masyarakatnya.

2. Transportasi.
Infrastruktur yang sedang dibangun oleh Pemerintah Pusat harus bisa diikuti oleh Pemerintah Daerah. Jalan-jalan harus diperbaiki dan diperbesar serta transportasi umum (yang bagus) menuju ke lokasi diperbanyak.

3. Akomodasi dan Konsumsi.
Tempat-tempat Penginapan (yang baik) harus disediakan. Bisa bekerjasama dengan Investor (Dalam ataupun Luar) maupun oleh masyarakatnya. Dan harus ada Tempat Makan yang masakannya Universal.

4. Bahasa.
Kemampuan Bahasa Asing harus ditingkatkan. Tidak perlu menguasainya dengan sempurna. Tetapi cukup yang berhubungan dengan hal-hal yang dikerjakan saja. Paling tidak bisa menyampaikan hal-hal yang umum.

5. Kebiasaan Buruk.
Banyak kebiasaan buruk di masyarakat, salah satunya adalah "Aji Mumpung". "Aji Mumpung" yang dimaksud adalah kebiasaan untuk menaikkan harga (yang tidak wajar), bahkan memungut "Pungli" kepada Orang Asing.

Khusus untuk yang Nomor 5 ini perlu Perhatian Khusus. Karena disamping merupakan tindakan yang menghambat kemajuan, merugikan Pemerintah Daerah dan masyarakat lainnya juga merusak nama baik dari Pariwisata kita.

Mudah-mudahan ke depan GCTA bisa lebih berkiprah di dalam hal ini. Dan dengan meningkatnya Pariwisata di Daerah-daerah yang ada di Tanah Air yang tercinta ini, semoga Bangsa kita menjadi lebih sejahtera. Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Definisi dari Cinta, Kasih dan Sayang.

Cinta adalah Ketersangkutan Jiwa terhadap sesuatu hal yang amat sangat dalam.
Kasih adalah Keberkenanan Hati terhadap sesuatu hal yang amat sangat besar.
Sayang adalah Kepedulian Diri terhadap sesuatu hal yang amat sangat tinggi.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Jumat, 20 Juli 2018

Merupakan Sebuah Keberuntungan.

Kita kesemuanya ini, tanpa terkecuali, pastinya ingin selalu berada di atas. Tidak ada satu-pun yang ingin berada di bawah, apalagi sampai selalu berada di bawah. 

Tetapi terlalu lama berada di atas itu bisa menumpulkan perasaan dan ingatan tentang keadaan di bawah, terkadang malahan hilang ataupun sengaja dilupakan.

Bayangkan seandainya kita terlahir sebagai seseorang yang selalu berada di atas, bisakah merasakan beratnya penderitaan dari yang sedang berada di bawah? 

Tentunya hanya dari cerita-cerita, dongengan-dongengan dan katanya orang lain saja yang bakalan kita jadikan sumber rujukan untuk merasakan hal tersebut.

Oleh karena itu, sesungguhnya sedang berada di bawah merupakan sebuah Keberuntungan. Meskipun sama sekali tidak ada yang pernah menginginkannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 17 Juli 2018

Bertuhan Cuma Kepada Yang Maha Esa Semata.

Imani, sembah, puja, agungkan dan cintailah cuma kepada Tuhan YME semata.
Jadilah orang yang sungguh-sungguh Beragama dan yang amat sangat takut kepada dosa.
Ikuti, hormati dan muliakanlah semua Rasul-RasulNya.
Jauhilah LaranganNya dan jalankanlah PerintahNya seperti yang sudah diwahyukan di dalam seluruh Kitab-Kitab SuciNya.
Carilah Aliran yang paling benar yaitu yang selalu mengajarkan cinta, kasih, sayang, kebaikan dan kepedulian untuk segenap isi alam semesta.
Janganlah saling membenci apalagi bermusuhan dan menganggap diri sendiri sebagai yang paling terbaik.
Tetapi berlomba-lombalah selalu di dalam berbuat kebajikan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 15 Juli 2018

Beternak Kuda Pacu.

Dulu sewaktu saya masih amat sangat kecil, Alm. Ayah memiliki beberapa Istal untuk Peternakan Kuda Pacu (entah awalnya tahun berapa, tetapi yang pasti dari mulai sejak saya masih belum lahir).

Istal untuk Peternakan Kuda Pacu ini ada di 3 tempat (sebetulnya ada 4 tempat, namun satunya tidak saya hitung. Karena cuma ada 3 ekor Kuda saja dan ketiganya bukan Kuda Pacu).

1. Di Villa sekaligus Ranch kami, jalan Raya Ngemplak No. 7 Pandaan, Pasuruan. 

2. Di Pabrik Genteng dan Bata "Tumapel" kami, jalan Raya Pakisaji, Malang. 

3. Di Rumah yang kami tinggali (sampai saat ini), Surabaya.

(4. Di Villa mungil kami "Petit Trianon", Tretes, Pasuruan. Tetapi hanya ada 3 ekor Kuda belaka dan yang 1 untuk disewa-sewakan.)

Jumlah Kuda Pacu yang paling banyak ada di Pandaan (pernah lebih dari 60 ekor), meskipun tanah di Pakisaji jauh lebih luas daripada di Pandaan. Alasannya, sebab jarak dari Surabaya ke Pandaan lebih dekat daripada jarak dari Surabaya ke Pakisaji.

Di Pandaan inilah, pada saat masih amat sangat kecil sekali (lupa tahunnya) saya bertemu dan berkenalan dengan seorang Pengusaha Bahan Bangunan yang paling sukses disana, yaitu Ayahanda Mertua dari Bapak DR. H. Moeldoko S.Ip (Jenderal TNI Purn., Bang Moeldoko) serta seseorang yang terkenal amat sangat sakti mandraguna, yaitu K.H. Mas Abdulloh Siroj (Kyai Loh alias Gus Loh) dari Ponpes. Sidogiri, Kraton, Pasuruan.

Kyai Loh yang biasanya datang bersama Alm. Oom Sipat, Alm. Oom Jatim dan Bapak H. Ridwan, kala itu masih berambut Gondrong, bercelana Cut Bray, berbaju Krah lebar, memakai Rompi atau Jaket dan Topi ala Cowboy. Beliau yang dulu dikenal sebagai "Anti Peluru" ini adalah seorang Penyayang Binatang sejati dan gemar menaiki Kuda Pacu.

Jumlah Kuda Pacu yang paling sedikit (5 ekor) dan yang paling disayangi ada di rumah yang kami tinggali, Surabaya. Agar setiap saat kami semuanya bisa melihat, merawat, memelihara, melatih dan mengawasinya langsung.

Di Pakisaji, Malang ada sekitar 18 ekor Kuda Pacu (pernah sampai 25 ekor). Disana oleh Alm. Ayah saya cuma ditempatkan Kuda-kuda Pacu yang unik saja (kebanyakan dari jenis Sandel atau Sandalwood dari Sumbawa). Baik unik warnanya, letak pusarnya, ukurannya, jenisnya maupun perilakunya.

Kami pernah memiliki lebih dari 100 ekor Kuda Pacu. Dan beberapa ekor Kuda Pacu ditempatkan (sewa) di tempat yang khusus untuk berlatih Pacuan Kuda, yaitu di Pulomas, Jakarta (bersama Kuda-kuda milik Bapak Toni Lopes) serta di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Ada 1-2 ekor Kuda Pacu yang ditempatkan dan dititipkan di Trawas, Porong, Solo serta Yogyakarta tetapi untuk dikawinkan.

Saya masih ingat ketika Alm. Bapak Bagong Kusudiardjo meminjam beberapa ekor Kuda Pacu milik kami untuk pembuatan Film Layar Lebar berjudul, "November 1828" yang disutradarai oleh Alm. Bapak Teguh Karya. 

Pelatih-pelatih Kuda Pacu kami saat itu : Bapak Yanto, Bapak Tommy Londa, Bapak Kamsari dan Bapak Supardi alias "Dedek", juga ikut berakting pula (sebagai Prajurit Perang yang sedang menaiki seekor Kuda) di Film tersebut. 

Seingat saya pada saat ikut melihat pembuatan Film tersebut di sebuah Desa (lupa namanya) yang berada di pelosok D.I. Yogyakarta, ada seorang Foto Model yang amat sangat cantik (ingatan Balita) sedang berada disana. Jikalau tidak salah (maklum saat itu masih kecil sekali) namanya, Vera Kinan.

Kuda-kuda Pacu kami di Pulomas, Jakarta dilatih oleh Alm. Kak Hens Rory dan di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya dilatih oleh Bapak Singky Soewadji serta Bapak Higgins Roring (Higgins Roring). 

Salah satu dari Kuda-kuda Pacu kami yang dilatih oleh Beliau-beliau ini, pernah menjadi Juara Nasional sebanyak 3 kali berturut-turut, Miss Sakura namanya (Kelas A).

Memiliki Kuda Pacu yang bisa menjadi Juara Nasional adalah impian bagi seluruh Peternak Kuda Pacu. Karena dengan adanya Kuda Pacu yang bisa menjadi Juara Nasional, maka hal itu membuktikan bahwa Kuda-kuda Pacu yang diternakkan memiliki kualitas yang paling unggul dan prima.

Tidak hanya memiliki dan beternak Kuda Pacu belaka, Alm. Ayah saya juga suka mengadakan lomba Pacuan Kuda pula. 

Puluhan lomba Pacuan Kuda telah Almarhum adakan. Mulai dari semenjak saya masih belum lahir sampai Beliau terpilih menjadi salah satu pengurus di PB IKASI (Anggar) sekitar awal tahun '80-an (Almarhum memang mantan Atlit, Pelatih, Dosen dan Pembina Anggar yang berprestasi sejak tahun '50-an). 

Seingat saya, lomba terakhir yang Beliau adakan adalah Lomba Kuda Tunggang (bukan Pacuan Kuda) memperebutkan piala "Adam Malik Cup" pada awal tahun '80-an.

Sesudah kami satu-persatu sekolah ke Luar Negeri, Kuda-kuda Pacu mulai dikurangi. Cuma yang paling terbaik (keturunan maupun prestasinya) sajalah yang masih kami pelihara. Saat itu Kuda Pacu kami hanya tinggal 40 ekor belaka dan sebagian besar untuk dikawinkan (ternak).

Terakhir pada saat Alm. Ayah saya pergi untuk selama-lamanya (tahun 2007), Kuda Pacu kami cuma tinggal 16 ekor saja (14 ekor Kuda Pacu berada di Pulomas, Jakarta). Setelah itu kami sudah tidak memiliki dan memelihara Kuda Pacu lagi.

Demikianlah sedikit cerita tentang pengalaman "Beternak Kuda Pacu". Walaupun memiliki Kuda Pacu itu amat sangat membanggakan, namun pemeliharaan apalagi pelatihannya amat sangat mahal. Sehingga antara kebanggaan dan biaya yang dikeluarkan, bisa dikatakan "berlebihan".

Pada kesempatan ini, tak lupa kami seluruh Keluarga Besar Alm. Benny Tumbel (Jenggot) menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth. Bapak DR. H. Moeldoko S.Ip sekeluarga, Bapak K.H. Mas Abdulloh Siroj sekeluarga, Bapak Singky Soewadji sekeluarga, Bapak Toni Lopes sekeluarga, Bapak H. Ridwan sekeluarga, Bapak Yanto sekeluarga, Bapak Tommy Londa sekeluarga, Bapak Kamsari sekeluarga, Bapak Supardi alias "Dedek" sekeluarga, Bapak Higgins Roring sekeluarga dan terkhusus untuk Alm. Kak Hens Rory sekeluarga, Alm. Oom Sipat sekeluarga serta Alm. Oom Jatim sekeluarga (doa yang paling terbaik dari kami semuanya untuk para Almarhum yang sekarang telah berada "Di Atas" sana) atas kebaikan, kerjasama sekaligus rasa persaudaraan yang telah terbangun dari dulu sampai dengan saat ini.

Semoga Tuhan YME selalu memberikan berkah, rejeki dan pahala yang berlimpah serta kebahagian yang paling hakiki, baik selama hidup di dunia ini maupun di akherat kelak kepada Bapak-bapak sekeluarga. 

Aamiin Allahuma Aamiin.

Mudah-mudahan Peternakan Kuda Pacu dan Olahraga Berkuda semakin berkembang serta bisa menambah harum Nama Besar dari Bangsa juga Negara kita yang tercinta ini pula, terutama di pentas Internasional. 

Aamiin, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Sabtu, 14 Juli 2018

Beriman.

Iman adalah sebuah keyakinan yang amat sangat kuat, tanpa adanya sedikit-pun keraguan kepada Sang Maha Pencipta. Dan salah satu syarat mutlak bagi seseorang yang mengaku bahwa dirinya sudah Beriman ialah mengimani "seluruh Kitab-kitab SuciNya".

Jangankan untuk mengimani seluruh Kitab-kitab SuciNya, cuma satu Kitab Suci yang milik dari Agama yang menurut pengakuannya telah dianutnya saja, belum tentu pernah dibaca, dimengerti dan diamalkan oleh dirinya sendiri, apalagi untuk mengimaninya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 12 Juli 2018

Ujian.

Disaat orang baik mendapatkan ujian, ia malahan menjadi semakin baik. Sebab menganggap bahwa segenap ujian itu datangnya dari Sang Maha Pencipta.

Disaat orang jahat mendapatkan ujian, ia bakalan menjadi semakin jahat. Karena menganggap bahwa segala ujian itu datangnya dari sesama manusianya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Seorang Hakim.

Sesungguhnya seorang Hakim itu bukanlah penentu dari sebuah Hukuman, tetapi pemutus dari suatu Kebijaksanaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

"Fanatisme".

Keyakinan kepada sesuatu hal yang amat sangat berlebihan yang biasa disebut sebagai "Fanatisme" adalah suatu bentuk dari pelarian atas sebuah kekecewaan yang amat sangat mendalam yang tidak mampu diselesaikan oleh dirinya sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Memiliki Musuh.

Memiliki musuh walaupun hanya seorang saja itu amat sangat menyakitkan.

Namun segala sesuatu pastinya ada hikmahnya, termasuk memiliki seorang musuh.

Karena dia akan senantiasa memberitahukan kelemahan, kekurangan dan kesalahan kita.

Sehingga kita bisa selalu memperbaikinya dan merubahnya menjadi kebaikan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Rabu, 11 Juli 2018

Dulu Wajib Terdata dan Terdaftar.

Dulu pada saat saya masih kecil ada alat komunikasi namanya Walky Talky yang besarnya sebesar "Kotak Pos" dan warnanya Hijau atau Oranye.

Kakak saya yang nomor 1 dan 2, sempat memilikinya. Namun tidak seberapa lama, entah mengapa, "katanya" dilarang untuk dipergunakan.

Akhirnya alat komunikasi yang berwarna mencolok dan bisa dijadikan sebagai alat pemukul (Gada / Alu) itu, dimasukkan ke dalam Gudang.

Setelah jaman Walky Talky berlalu, datanglah jaman "Break-breakan". Bisa ditaruh di dalam mobil ataupun rumah dengan antena yang panjang sekali.

Bentuknya seperti Radio atau Tape kecil, tetapi memiliki Microphone untuk berbicara. Tidak lama kemudian, munculah "HT" atau Handy Talky.

Alat ini bisa dibawa-bawa (mobile) dan ukurannya sedikit lebih kecil dari Walky Talky, warnanya juga tidak semencolok Walky Talky pula.

Fungsinya mirip dengan "HP" atau Handphone yang digunakan pada saat ini. Hanya saja "HT" tanpa nomor pribadi, namun frekuensi terbuka.

Yang mengetahui frekuensi tersebut, bisa langsung bergabung. Dan karena tanpa nomor pribadi, maka nama panggilan menjadi identitasnya.

Pada jaman itu banyak orang yang suka begadang. Sebab keasyikan mengobrol dengan orang-orang yang menjadi komunitasnya di "Udara".

Saya ingat sekali, pada jaman itu sampai ada lagu yang khusus diciptakan untuk menggambarkan asyiknya "Kehidupan Di Udara" (terbang kali ya?!).

Tua ataupun muda, pria ataupun wanita, lajang ataupun menikah, gadis ataupun janda, perjaka ataupun duda sedang asyik "Mengudara".

Tidak seberapa lama dan lagi-lagi entah mengapa, "katanya" "Break-breakan" dan "HT" dilarang untuk dipergunakan, terkecuali bagi yang terdaftar.

Pemilik "Break-breakan" dan "HT" didata serta didaftar. Antena di luar rumah yang tadinya tinggi seperti menara, seketika langsung menghilang.

Mengapa saya pergunakan istilah "katanya", karena pada saat itu masih kecil. Disamping tidak tahu dengan pasti, juga belum mengikuti pula.

Tetapi saya masih ingat betul, ketika para tetangga mulai menyembunyikan antena-nya. Yang tadinya tinggi sekali, menjadi 1-2 meter.

Dan di depan rumah-rumah pemilik dari "Break-breakan" dan "HT" itu tadi bermunculan gambar tempel yang bertuliskan, RAPI atau ORARI.

RAPI dan ORARI adalah nama dari organisasi yang menaungi para pemilik "Break-breakan" maupun "HT" alias para "Petualang Di Udara".

Dengan adanya penertiban tersebut, jumlah pengguna "Break-breakan" dan "HT" terutama yang "dianggap" liar, akhirnya menurun tajam.

Cerita ini terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu, ketika itu saya masih amat sangat kecil dan jaringan yang bernama internet belum ada.

Baru 10 tahun kemudian, disaat saya sudah remaja, Jaringan Internet mulai ada. Namun masih amat sangat sedikit digunakan oleh perorangan.

Pada saat itu Jaringan Internet lebih banyak digunakan oleh perusahaan, terutama perusahaan yang berhubungan dengan Negara lain.

Perkembangan dari Jaringan Internet ini ternyata amat sangat cepat. Tidak cuma maju belaka, tetapi canggih. Dan Aplikasi-aplikasi mulai bermunculan.

Dari Aplikasi-aplikasi ini bermunculanlah Media Sosial. Yang saya masih ingat awalnya adalah MLRC, kemudian muncul Yahoo Messenger.

Kian canggih, kian seru. Di MLRC bisa bertemu dengan orang dari seluruh dunia, di Yahoo Messenger bisa bertemu dengan mantan teman sekolah.

Dunia yang tadinya terasa amat sangat luas, mendadak menjadi amat sangat kecil. Semuanya bisa dicari di dalam sebuah layar monitor.

Apalagi semenjak adanya Android, dunia malah serasa ada di dalam genggaman tangan. Luar biasa maju dan canggihnya perkembangan Teknologi.

Sekarang kita kembali ke cerita di awal tulisan ini. Yang bermula dari "Walky Talky" dan berakhir di "Break-breakan" serta "Handy Talky".

Sebenarnya alat-alat tersebut adalah Alat Komunikasi. Meskipun kemampuan "Walky Talky", lebih terbatas daripada "Handy Talky".

Dan "Break-breakan" serta "Handy Talky" yang dulu pernah dilarang, kemudian ditertibkan itu sebenarnya adalah sebuah "Media Sosial".

Jadi sebenarnya Media Sosial bukanlah hal yang baru. Hanya Teknologi dan Piranti yang digunakannya saja yang baru, mengikuti kemajuan jaman.

Jikalau dulu Alat Komunikasi terutama yang bisa digunakan untuk menjadi Media Sosial wajib terdata dan terdaftar, maka saat ini tidak.

Tidak bisa dibayangkan, apabila para pengguna dan pemilik dari Media Sosial yang ada di Handphone pada saat ini wajib terdata serta terdaftar.

Pastinya bakal heboh dan terjadi demonstrasi besar-besaran untuk menentang hal itu. Padahal hal itu sudah pernah terjadi pada jaman dahulu.

Mereka yang pernah mengalami jaman seperti yang saya ceritakan di atas, pastinya setuju dengan tulisan ini. Sekaligus sedang bernostalgia (suit, suit, ingat pacarnya!).

Beruntung kita yang hidup di jaman ini. Disamping bisa berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia, juga tidak takut bakal terkena penertiban pula.

Oleh sebab itu, marilah kita mensyukuri segala kemajuan dan kecanggihan yang ada pada saat ini dengan tidak menyalah-gunakannya untuk hal-hal yang negatif.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Tidaklah Sama Dengan Kenyataan.

Disaat sedang terjatuh, kita akan mengkhayalkan hal-hal yang indah dan menjadikan khayalan tersebut sebagai sebuah Impian.

Impian itu bertujuan untuk membangun sebuah Harapan Baru yang menggugah semangat, sehingga bisa segera bangkit kembali.

Tetapi seringkali ketika harapan baru itu sudah menjadi sebuah Keyakinan, kita malahan terlupa dan terlena tentang impian tidaklah sama dengan kenyataan.

Sehingga terus-menerus mengkhayal dan bermimpi, tanpa berbuat sesuatu apapun.

Sampai akhirnya kenyataan yang sesungguhnya datang untuk membangunkan kita dan segenap mimpi itu telah menjadi sia-sia.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 09 Juli 2018

"Faktor X".

Rejeki itu ditentukan oleh tangan manusia sendiri atau atas kehendak Tuhan YME?

Jikalau ditentukan oleh tangan manusia sendiri, berarti apabila kita mengejarnya dengan sekuat tenaga, maka pastinya bakal selalu berhasil.

Seandainya benar demikian, berarti di dalam kehidupan dunia yang fana ini tidak ada yang namanya kegagalan.

Karena segala sesuatu yang ada, hanyalah atas perjuangan dan jerih payah dari diri kita sendiri belaka.

Benarkah demikian?

Tentunya tidak benar.

Sebab di dalam segala hal pastinya ada "Faktor X", yang membuat sesuatu itu bisa berhasil ataupun tidak.

Dan "Faktor X" inilah yang tidak bisa kita perhitungkan dengan tepat, apalagi pastikan. Dengan arti kata lain, di luar dari kemampuan dan pikiran umat manusia.

Jadi segala sesuatu itu bisa terjadi bukannya cuma karena perjuangan dan jerih payah dari diri kita sendiri semata. Melainkan lebih ditentukan oleh sebab adanya bantuan dari "Faktor X" ini, juga begitu pula halnya dengan rejeki.

Oleh karena itu dikatakan bahwa, ''Manusia hanya bisa untuk berusaha saja, tetapi Tuhan YME yang bakalan menentukan segala-galanya''.

"Selamat dan sukses selalu kepada pemenang dari Pemilihan Presiden 2014".

Marilah kita berjuang bersama-sama demi kebaikan, kemajuan serta kejayaan dari masa depan seluruh Bangsa dan Tanah Air yang tercinta.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Kamis, 05 Juli 2018

Jahil.

Apabila tanpa sebab yang jelas atau karena cuma untuk kesenangan belaka, tiba-tiba seseorang mengganggu dan mengusik orang lain serta merusak sesuatu yang sudah baik agar menjadi tidak baik, maka hal tersebut adalah suatu perbuatan yang disebut sebagai "Jahil".

Jahil adalah perbuatan yang tidak bertanggung-jawab, menjerumuskan, merugikan orang lain dan bisa berakibat fatal serta paling dibenci oleh Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itu, senantiasa hindarilah perbuatan sekaligus jauhilah orang-orang yang senang berbuat jahil.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Selasa, 03 Juli 2018

Ingin Dianggap "Up To Date".

Saat ini, hampir semua orang menggunakan media sosial terutama jejaring sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Entah itu Facebook, Twitter, Path, Instagram, Line, Google+ dan lain sebagainya.

Sepertinya akan terkesan "sangat ketinggalan jaman", jikalau tidak menggunakan apalagi memiliki salah satu dari jenis jejaring sosial tersebut.

Masalahnya banyak orang yang ingin dianggap "up to date", tetapi sebetulnya tidak mempunyai jiwa sosial yang tinggi atau tidak suka berteman. Namun cuma demi kepentingan tertentu (gaya hidup, bisnis, politik dll) belaka, akhirnya memaksakan diri untuk menggunakan jejaring sosial.

Sehingga kemudahan untuk berinteraksi dengan menggunakan jejaring sosial, tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Tetapi hanya sebatas pada kepentingan (keuntungan) pribadinya sendiri semata.

Jejaring sosial yang semestinya bisa dipergunakan untuk menambah teman, sahabat, saudara dan lain-lain hal yang positif malah cuma dijadikan sarana untuk menyampaikan unek-unek, keluh-kesah, kritikan, olokan, hujatan, makian, fitnah, omongan kotor atau kepentingan politik sesaat yang berupa adu-domba saja.

Bahkan ada yang hanya untuk mengumpulkan pertemanan sebanyak-banyaknya belaka, agar kelihatan seperti memiliki banyak fans (ala selebritis). Walaupun tidak pernah menyapa, mengobrol dan bentuk interaksi lainnya (ini type Narcissistic Personality). Akhirnya hal-hal positif yang sesungguhnya bisa didapatkan dari penggunaan jejaring sosial menjadi menghilang.

Pergunakanlah jejaring sosial yang kita miliki ini untuk kebaikan bersama. Terutama untuk berinteraksi yang secara baik lagi benar dengan selalu mengedepankan moral, norma dan etika yang sesuai Budaya asli milik Bangsa kita sendiri.

Janganlah cuma menambah teman saja, namun "tidak berteman" alias tanpa tegur-sapa. Atau malah hanya dijadikan alat untuk mencari musuh belaka, karena kepentingan tertentu (biasanya berhubungan dengan politik).

Atau jadikanlah kepentingan-kepentingan tertentu itu menjadi hal yang menarik, kreatif dan bisa menambah pengetahuan serta wawasan bagi setiap orang yang membacanya alias mendidik, bukannya malah sebaliknya.

Hidup di dunia yang fana ini cuma satu kali saja. Marilah kita nikmati, terutama dengan berbuat kebajikan yang sebanyak-banyaknya demi kebahagiaan bersama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Orang Besar Dan Orang Kecil.

Orang besar tidak akan berpikiran kecil, begitu pula dengan orang kecil yang juga tidak akan berpikiran besar.

Besar dan kecil bukan masalah harta kekayaan, apalagi cuma urusan kaya ataupun miskin. Tetapi hanya masalah cara berpikirnya belaka.

Semua cara berpikir itu sudah menjadi Suratan Takdir. Meskipun orang besar bisa berubah menjadi orang kecil dan sebaliknya orang kecilpun juga bisa berubah menjadi orang besar pula, namun sampai dengan akhir jaman nanti pasti akan selalu ada orang besar dan orang kecil.

Kenapa sampai dengan akhir jaman nanti harus ada orang besar dan orang kecil?

Supaya seluruh umat manusia bisa selalu bersatu dan hidup berdampingan dengan rukun sekaligus saling mengisi kekurangan. Agar pada akhirnya terjadi keselarasan dan keseimbangan serta keadilan di dalam kehidupan dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Senin, 02 Juli 2018

"Cerdas Politik".

Satu hal yang harus digaris-bawahi oleh kita semuanya pada Pilkada yang telah dilaksanakan kemarin adalah bahwa sebagian besar Rakyat Indonesia sudah "Cerdas Politik". Dan itulah yang sangat penting bagi kemajuan dari Bangsa serta Tanah Air kita yang tercinta ini.

Ingat, janganlah pernah memilih yang anti kepada Ideologi dan Bentuk dari Negara kita yang tercinta ini, lebih lagi yang ingin merubahnya. Kita wajib untuk selalu menjaga, merawat dan meneruskan segala sesuatu apapun yang sudah diwariskan oleh para Bapak Pendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Minggu, 01 Juli 2018

Sekedar Sebuah Dongengan.

Setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, jarak dibentangkan. Untuk melepas janji, sumpah dan ikrar yang pernah terucap diri.

Cerita-cerita tentang niat, maksud dan tujuan yang dulunya telah dihaturkan hanyalah sekedar sebuah Dongengan untuk menarik hati, agar terlena belaka.

Dalamnya kepura-puraan demi suatu Ambisi yang senantiasa berganti yang sesuai dengan kehendak pribadi berkat besarnya hawa nafsu duniawi sendiri.

Padahal nun jauh disana, ribuan orang yang selalu mengawasi sedang tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk-tangan dengan amat sangat meriahnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---

Mencubit.

Terus terang saya tidak pernah mau untuk mencubit orang lain, karena tahu kalau rasanya sakit.

Dan tentunya, saya juga tidak mau dicubit oleh orang lain pula.

Kalau sampai saya mencubit orang lain, maka mohon maaf atas kekhilafan tersebut. Sebab pasti saya tidak sengaja.

Dan kalau seandainya saya dicubit oleh orang lain secara tanpa sengaja, sayapun juga akan memaafkannya pula.

Tetapi kalau ada orang lain yang mencubit saya secara sengaja dengan maksud untuk mencoba, maka mohon maaf sebelumnya, terus terang saya tidak punya motor penggerak mundur dan saya cuma takut kepada Allah SWT semata.

Apapun yang anda perbuat kepada saya sekeluarga, maka saya juga akan berbuat hal yang sama pula kepada anda sekeluarga. Dan itu hukumnya adalah Jihad Fisabilillah buat diri saya.

Akan terus saya cari kemanapun anda bersembunyi, meskipun sampai harus masuk ke dalam lubangnya para setan.

Karena dulu sayapun juga dibesarkan disitu, meskipun sekarang sudah lulus. Dan itu jauh sebelum anda ada disana!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---