Situasi politik di Semenanjung Korea amat sangat tidak baik dan bahkan berkembang kemana-mana. Hal ini tentunya membuat khawatir seluruh Negara-negara Besar di dunia. Terutama Negara-negara Besar di Asia khususnya Jepang, Taiwan dan Korea Selatan sendiri juga Negara-negara Berkembang yang ada di sekitarnya pula.
2 hal yang akan terjadi apabila pertempuran benar-benar dimulai oleh Korea Utara, yaitu :
1. Konsentrasi Negara-negara Besar bakalan kesana. Dan hal tersebut tentunya akan mengurangi konflik internal yang selama ini terjadi di Negara-negara Berkembang, khususnya yang ada di Asia Tenggara lantaran adanya Perang Dingin II.
2. Konflik internal yang terjadi di Negara-negara Berkembang akibat dari adanya Perang Dingin II malahan menjadi semakin besar dan panas. Karena "Para Itik Kehilangan Induknya", seperti yang pernah terjadi pada awal tahun 1960-an.
Jikalau dulu Vietnam, maka sekarang Korea. Tetapi inti permasalahannya tetaplah sama. Yaitu perang kepentingan antara Blok Barat dan Blok Timur untuk menguasai ekonomi serta sumber daya dari Negara-negara lain. Terutama Negara-negara Berkembang demi mempertahankan kedigdayaannya atas Negara-negara lain.
Di Negara kita yang tercinta ini, "Jalan Cerita"-nya juga bakalan sama pula, seperti yang dulu sudah pernah terjadi. Blok Barat menggunakan isu Komunisme dan SARA dengan ujung tombak Partai Ultra Agamis beserta Pasukan DI / TII-nya. Blok Timur menggunakan isu Kapitalisme dan Kesenjangan Sosial dengan ujung tombak Partai Ultra Nasionalis beserta Onderbouwnya.
Kita tahu bahwa dahulu pada puncaknya, akhirnya terjadilah G30S / PKI dan Blok Barat yang berhasil menjadi pemenangnya serta menguasai hampir seluruh Asia Tenggara. Namun pada saat ini, kita belum bisa mengetahui apa yang nantinya bakalan terjadi. Sebab pertempuran baru akan dimulai (ataupun malahan dibatalkan sementara, meskipun lambat-laun pastinya bakalan terjadi).
Apapun itu, yang paling bijaksana adalah bahwa pada saat ini kita semuanya mestilah segera mempersiapkan diri untuk menghadapi segala bentuk konflik internal yang kemungkinan besar akan terjadi di Negara-negara Berkembang lantaran dari adanya Perang Dingin II. Dan sama sekali tidak ada keuntungannya bagi kita untuk memihak kepada salah satu pihak.
Kita haruslah tetap terus membangun tanah air, persaudaraan kebangsaan, kekuatan pertahanan dan ketahanan nasional untuk mengantisipasi hal ini. Serta lebih dini dimulai semakin lebih baik. Karena dapat memperkecil dampak yang diakibatkan oleh hal tersebut. Sambil selalu memantau perkembangan politik internasional, sebab kita adalah bagian dari dunia internasional.
Biarkanlah mereka (Blok Barat dan Blok Timur) bertempur sendiri. Kita tetap selalu fokus membangun tanah air, persaudaraan kebangsaan, kekuatan pertahanan dan ketahanan nasional. Agar disaat ekonomi mereka telah menurun, bahkan hancur oleh karena terus-menerus bertempur maka Negara kita yang nantinya bakalan menjadi kuat, maju dan memiliki nilai tawar yang tinggi. Sehingga tidak bisa dibuat "Mainan" lagi oleh mereka atau siapapun.
Memang membuat hal ini tidaklah mudah, seperti membalikkan tangan. Sebab dibutuhkan komitmen yang amat sangat kuat dan kebersamaan yang tinggi dari seluruh Anak Bangsa untuk berjuang bersama-sama. Tetapi percayalah, apabila hal ini bisa dilakukan bersama-sama, maka di akhir Perang Dingin II kelak, Negara kita akan menjadi salah satu Negara yang paling kuat dan maju di dunia.
Belajarlah dari sejarah, terutama sejarah tentang kejayaan Raden Wijaya disaat melawan pasukan terkuat di dunia. Dan segala hal itu berpulang kembali kepada diri kita masing-masing. Khususnya seberapa besar rasa cinta, kepedulian sekaligus pengabdian diri kita kepada Bangsa dan Tanah Air sendiri. Karena tanpa adanya hal tersebut, maka semuanya cuma bakalan menjadi mimpi belaka.
Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!
Hidup Pancasila!
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
