Selasa, 01 November 2016

Pejuang Tanah Air Dan Kebangsaan.

Untuk memerangi dan melawan penjajahan ataupun kejahatan dengan cara mengadu-domba serta memecah-belah Bangsa kita seperti yang sedang terjadi pada saat ini, marilah kita terus-menerus membagikan keindahan dan kebaikan sekaligus menyebar-luaskannya.

Tidak perlu ikut berdebat dengan mereka, apalagi malah saling menghujat. Karena itu bukan Budaya dari Bangsa kita dan juga tidak akan membawa kebaikan.

Dengan terus-menerus kita menunjukkan keindahan dan kebaikan, pada akhirnya mereka pasti akan merasa malu serta tersadar atas kesalahannya.

Kita bukan Bangsa Barbar atau Orang Jahiliyah seperti mereka. Kita ini Bangsa Besar dan Berbudaya Adiluhung sejak jaman dahulu kala.

Kita bukan penyebar kejahatan, kebencian, adu-domba, permusuhan apalagi huru-hara.

Tetapi kita adalah Pejuang Tanah Air dan Kebangsaan yang menyebarkan keindahan, kebaikan, cinta, kasih serta sayang kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa.

Ingatlah selalu bahwa kita adalah Bangsa Indonesia yang dulu pernah menguasai hampir separuh dunia berkat kearifan Budaya Adiluhung yang kita miliki.

Jauhilah segala bentuk kejahatan, kebencian, adu-domba, permusuhan dan huru-hara.

Kita merangkul saudara Sebangsa dan Setanah Air yang tercinta ini sebanyak-banyaknya. Terutama yang cinta kepada Pancasila, UUD '45, Sumpah Pemuda dan Bhinneka Tunggal Ika.

Janganlah gengsi apalagi malu untuk berbagi kebaikan dan keindahan yang ada demi ketenteraman bersama.

Biarkanlah mereka tertular kebaikan dari kita yang ada disini dan meninggalkan kebiasaan buruknya, akibat tertular oleh Budaya Asing yang rendah dari luar sana.

Kebaikan itu akan tertutupi apabila orang-orang baik tidak peduli lagi terhadap hal-hal baik yang dapat menularkan kebaikan kepada sesama.

Padahal orang-orang jahat terus-menerus menyebar-luaskan dan menularkan kejahatan kemana-mana.

Marilah kita besarkan hati dan jiwa serta bahu-membahu sekaligus bersatu melawan penjajahan dengan cara adu-domba serta pecah-belah terhadap Bangsa kita yang tercinta ini, dengan terus-menerus berbagi keindahan, kebaikan, cinta, kasih juga sayang kepada Tanah Air dan saudara Sebangsa.

Kalau pada jaman dahulu kala saja kita sudah mampu menguasai hampir separuh dunia dan mengusir para penjajah, maka seharusnya pada saat ini kita malah jauh lebih mampu daripada pada jaman itu.

Salam Cinta Tanah Air dan Saudara Sebangsa!

Charles E. Tumbel.
Pendiri Gerakan Cinta Tanah Air.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---