Rabu, 02 November 2016

Jembatan Kasat Mata dan Tidak Kasat Mata.

Jikalau kehidupan sebelum kita dikandung di dalam rahim Ibunda yang tercinta dulu itu diibaratkan sebagai sebuah Pulau dan kehidupan setelah kelak tiada juga diibaratkan sebagai sebuah Pulau pula, maka kehidupan di Dunia yang fana ini adalah sebuah Jembatan yang menghubungkannya.

Secara Kasat Mata kita bisa melihat kehidupan dunia yang diisi oleh kesenangan dan kesedihan, lelaki dan perempuan, siang dan malam, langit dan bumi, lautan dan pegunungan serta lain-lain sebagainya yang kesemuanya itu pastinya akan selalu saling berpasangan.

Panjang dari tiap-tiap Jembatan itu adalah Rahasia Illahi yang sudah tertuliskan di dalam Buku Takdir milik DiriNya semata.

Setiap manusia dibekali dengan akal-pikir dan hati nurani yang berbeda-beda serta cara berjalan di Jembatan yang Kasat Mata yang bernama Dunia inipun juga tidak ada yang sama pula. Sesuai dengan anugerah yang berupa kemampuan dari akal-pikir dan hati nurani pada diri masing-masing.

Sesungguhnya, ada Jembatan lain yang Tidak Kasat Mata di Jembatan yang Kasat Mata yang bernama Dunia ini.

Yaitu sebuah Jembatan yang kita bangun sendiri pada setiap detiknya di dalam jiwa, hati dan pikiran yang terwujud pada setiap sikap, perkataan maupun perbuatan serta bisa menghasilkan sesuatu hal yang juga Tidak Kasat Mata pula yang disebut sebagai Pahala ataupun Dosa.

Jembatan yang Tidak Kasat Mata yang kita bangun sendiri tersebut akan mengantarkan untuk menuju ke Pulau Lain yang bernama Akherat, yang di dalamnya terdapat 2 buah Ruangan amat sangat Besar yang bernama, Surga dan Neraka.

Sekali lagi bahwa segala sesuatu itu pastinya selalu berpasangan, baik di Dunia yang Kasat Mata maupun yang Tidak Kasat Mata.

Begitu-pun adanya dengan Kebaikan dan Keburukan, Pahala dan Dosa maupun Surga dan Neraka.

Oleh sebab itu, senantiasalah berbuat kebaikan selama masih hidup di Jembatan yang bernama Dunia yang Kasat Mata ini. Agar terbangun Jembatan yang penuh dengan pahala di Dunia yang Tidak Kasat Mata.

Yang mana hal tersebut nantinya akan mengantarkan kita untuk menuju ke Ruangan amat sangat Besar yang bernama Surga di Pulau Lain yang bernama Akherat kelak.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---