Kamis, 03 November 2016

Satu-satunya Kunci.

Tidak ada satupun manusia yang hidup di dunia yang fana ini yang sempurna, karena memang sudah begitulah kodratnya.

Semua manusia yang hidup itu pasti memiliki kekurangan, meskipun juga pasti memiliki kelebihan pula.

Kalau cuma melihat dari sisi kekurangannya belaka, maka kita akan selalu merendahkannya.

Begitupun kalau hanya melihat dari sisi kelebihannya semata, maka kita akan senantiasa memujanya.

Supaya bisa menyeimbangkan kekurangan dan kelebihan itu, diperlukan sebuah kebijaksanaan.

Hampir seluruh bagian yang ada pada tubuh manusia diciptakan saling berpasangan, kiri dan kanan.

Bukan karena kebetulan, tetapi memang karena kesengajaan agar segalanya menjadi seimbang.

Yang kanan menyeimbangkan yang kiri dan yang kiripun juga ikut menyeimbangkan yang kanan.

Sehingga tidak menjadi berat di kiri ataupun di kanan, namun bisa tepat berdiri tegak seimbang di tengah.

Tepat berdiri tegak seimbang di tengah, sambil tetap selalu menjaga yang ada di kiri dan di kanan.

Diibaratkan kiri adalah kekurangan dan kanan adalah kelebihan serta tengah adalah keadilan.

Maka dengan menyeimbangkan yang ada di kiri dan yang ada di kanan, pada akhirnya akan terciptalah sebuah keadilan.

Lihatlah kekurangan dan kelebihan milik orang lain dengan seimbang, apalagi milik diri kita sendiri. Serta berlakulah selalu dengan adil.

Sebab memang begitulah kehidupan di dunia yang fana ini, tiada satupun manusia yang mutlak kekurangannya dan kelebihannya.

Serta ingatlah senantiasa bahwa adil itu adalah satu-satunya kunci dari keberlangsungan kehidupan yang ada di dunia yang fana ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---