Kamis, 17 November 2016

Malu Meniru Budaya Milik Bangsa Asing.

Kita semuanya ini bukanlah Bangsa Barbar yang suka menghina, mencela, mendebat, menggunjing, menghujat, mengacau, membenci, mengancam, memfitnah apalagi membunuh saudara Sebangsa dan Setanah Air sendiri.

Tetapi kita kesemuanya adalah Bangsa Besar Indonesia yang memiliki Budaya Adiluhung, terlepas dari apapun Agama yang diyakini. Karena hal itu lebih merupakan keyakinan pribadi dan hak asasi dari setiap individu yang harus dihargai.

Apapun Agama yang kita yakini, tetap pergunakanlah Budaya Adiluhung yang asli milik dari Bangsa sendiri. Sebab itulah Jati Diri yang sesungguhnya, sekaligus kekuatan yang akan selalu menjaga keutuhan dari Ibu Pertiwi dan pastinya yang sejalan dengan Agama.

Janganlah pernah merasa bangga karena telah meniru Budaya yang milik dari Bangsa Asing. Namun malahan merasalah malu, sebab hal tersebut menunjukkan bahwa diri kita tidak memiliki kecintaan sebagai Anak Negeri, lebih lagi sebagai Bangsa.

Dan masih belum memiliki pemahaman yang utuh tentang Agama yang diri kita sendiri akui sudah meyakini dan mengimani. Sekaligus tidak mempunyai integritas pada diri kita sendiri, apalagi kepada Bangsa dan Negara yang tercinta ini.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---