Minggu, 01 Maret 2020

Terus Mengeruk Alam Kita.

Bersyukur menemukan ini, jadi bisa membuktikan cara busuk dan adu-domba untuk menjajah itu masih ada.

Salah satu cara Asing membangun opini agar kita menjadi malu, tidak bangga dan cinta kepada Negara sendiri.

Yang mengeruk harta kekayaan kita adalah mereka, namun dibuat kesan seolah kita yang salah, itulah liciknya.

Kalau dilihat dari pendapatan yang dihitung dengan mata uang mereka, jadinya memang tampak kecil sekali.

Tetapi harga bahan kebutuhan pokok kita juga murah sekali. Di Negara mereka jauh lebih mahal daripada disini.

Dalam arti, uang sedikit kita bisa untuk mencukupi bahan kebutuhan. Mereka tidak, meskipun kelihatan besar.

Bangsa kita salah satu dari bangsa yang paling suka traveling keliling dunia. Kalau miskin, bagaimana bisa?

Sedangkan mereka yang merasa kaya, malah tidak mampu. Karena duitnya habis untuk bahan kebutuhan saja.

Orang miskin di Negara mana saja itu pastilah ada. Malah banyak Negara yang miskinnya lebih besar dari kita.

Semua kaya, pastilah tidak mungkin. Namun semua miskin, itu juga tidak mungkin pula, karena dunia ini berputar.

Seluruh Negara di dunia ini sama saja, ada yang miskin dan yang kaya. Jadi jangan mau dirusak oleh mereka.

Sebab sesungguhnya mereka cuma memanfaatkan dan mengadu-domba, supaya bisa terus mengeruk alam kita.

Kalau mau membantu, maka biarlah kita yang mengelola kekayaan alam sendiri. Mereka cukup menjadi pembeli saja.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---