Selasa, 24 Maret 2020

Menjadi Orang Bijak.

Perang dahsyat atas keserakahan umat manusia yang melibatkan seluruh Negara di muka bumi ini pernah terjadi 2 kali, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Perang-perang yang akan selalu dikenang sepanjang masa.

Di masa akhir Perang Dunia I (1914-1918), tepatnya pada bulan Januari tahun 1918 menyebarlah wabah penyakit Flu Spanyol yang menjangkiti 500.000.000 orang dan menghilangkan 50.000.000 nyawa (10%).

Korban tewas yang disebabkan oleh karena adanya wabah penyakit Flu Spanyol ini jauh lebih banyak dari korban tewas yang diakibatkan oleh terjadinya Perang Dunia I. Yaitu, sekitar 18.000.000 jiwa (yang secara tertulis).

Peristiwa tersebut sungguh-sungguh tragis, ironis dan mengerikan bagi seluruh umat manusia. Sebab setelah mengalami perang yang amat sangat menegangkan itu, malah terjadi wabah penyakit yang menakutkan.

Membutuhkan waktu 2 tahun untuk bisa menghentikannya dan Negara-negara yang tadinya saling bermusuhan, mau ataupun tidak mau akhirnya harus bersatu-padu demi penyembuhan dari wabah penyakit ini.

Setelah wabah penyakit yang mematikan ini bisa diatasi dan perlahan ekonomi dari setiap Negara yang terdampak mulai bangkit, pada bulan Agustus tahun 1929 terjadilah krisis ekonomi dunia yang paling hebat.

Krisis ekonomi dunia yang paling hebat yang dinamakan "The Great Depression" ini berlangsung selama 4 tahun (1933). Bahkan di beberapa Negara, malahan berlangsung sampai dengan awal Perang Dunia II (1939).

Keserakahan umat manusia terbukti sudah mengorbankan begitu banyak hal, termasuk nyawa. Dan orang pintar mengatakan bahwa sejarah itu selalu terulang. Tetapi orang pintar lupa, bahwa masih ada orang bijak.

Dan orang bijak pasti akan berjuang untuk mencegahnya. Memang orang bijak jumlahnya tidak sebanyak orang pintar. Namun meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi mutu dan kemampuan orang bijak di atas orang pintar.

Mudah-mudahan kita semuanya bisa menjadi orang bijak yang bakal berjuang dengan sekuat tenaga untuk mencegah apapun yang tidak baik yang mungkin akan terjadi pada Bangsa dan Tanah Air kita yang tercinta ini.

Karena kalau bukan kita yang mencegahnya, maka siapa lagi. Dan segala hal buruk dengan bentuk apapun tidak cuma akan terasakan oleh diri sendiri saja. Tetapi seluruh keluarga, terutama anak dan orang tua tercinta.

Marilah kita semuanya menjadi orang bijak dan memulainya dari hal-hal yang kecil serta diri sendiri terlebih dahulu. Selalu menjaga kesehatan diri kita sendiri dan keluarga terdekat dengan menghindari penyakit apapun.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---