Minggu, 08 Maret 2020

Menjaga Jiwa.

Alm. Ayah saya pernah mengatakan bahwa menjaga jiwa lebih penting daripada menjaga yang lainnya, meskipun Beliau berolah-raga 2 kali sehari (pagi dan sore).

Sebab apabila tubuh yang sedang mengalami masalah, maka hal itu akan lebih mudah untuk mengetahuinya daripada jiwa yang sedang mengalami masalah.

Jiwa ada di dalam tubuh, tidak pernah terlihat oleh kita. Padahal semangat untuk hidup ada di dalam jiwa, sedangkan tubuh hanya menjalankannya belaka.

Menjaga jiwa supaya bisa selalu sehat, lebih sulit daripada menjaga tubuh. Karena jiwa terkait langsung dengan hati dan pikiran yang senantiasa berjalan.

Hati terus bereaksi terhadap apapun yang ada di dalam pikiran. Pikiran seperti kunci ajaib yang mempengaruhi segalanya. Pikiran adalah sumber intinya.

Berarti untuk menjaga jiwa dan hati (perasaan), maka pikiran yang harus bisa dijaga terlebih dahulu. Tanpa menjaga pikiran, semuanya akan sia-sia saja.

Lalu bagaimanakah caranya untuk menjaga pikiran kita? Apapun yang terasakan oleh panca indra akan tersambung dengan pikiran, tanpa bisa dihentikan.

Caranya dengan berpikiran positif. Membangun apapun dari, dengan dan untuk hal-hal yang baik serta tidak menakuti ataupun mencari hal yang negatif.

Dengan berpikiran positif, maka hati akan menjadi positif dan jiwapun ikut menjadi positif pula. Rangkaian yang tidak terlihat, namun besar dampaknya.

Hal ini tidaklah mudah, apalagi kalau sudah terbiasa berpikiran negatif. Tetapi demi kebaikan diri kita sendiri, maka harus dilakukan dan dibiasakan.

Kebiasaan yang baik akan membawa kebaikan, begitupun dengan sebaliknya. Semoga kita termasuk yang memiliki kebiasaan yang baik, Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---