Sabtu, 21 Maret 2020

Merenungkan dan Mencari Hikmahnya.

Ada seseorang yang kebetulan beragama Yahudi melakukan ibadah reliji ke Yerusalem.

Sesampainya di Yerusalem, dia menginap di sebuah Hotel yang dekat tempat ibadahnya.

Setelah semalam tidur dengan nyenyak, paginya dia bergegas menuju ke tempat ibadah.

Di tengah perjalanan menuju ke tempat ibadah, terdengar bunyi sirene tanda ada bahaya.

Orang-orang sekitarnya segera berlarian menuju ke ruang persembunyian di bawah tanah.

Beberapa dari mereka berteriak untuk memberitahu tentang adanya bahaya yang datang.

Malah ada yang menarik tangannya untuk turut ke ruang persembunyian di bawah tanah.

Tetapi dia bersikeras untuk tetap terus melanjutkan perjalanannya ke tempat ibadahnya.

Sebab dia yakin akan selamat dan apabila tidak selamat, maka Surga telah menantinya.

Setelah melewati kepanikan serta hiruk-pikuk bunyi sirene, dia tiba di tempat ibadahnya.

Dia masuk ke dalam rumah ibadahnya, lalu terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Ternyata sebuah Rudal jatuh tepat di rumah ibadahnya dan dia tewas dengan seketika.

Rumah ibadah menjadi lubang menganga, tubuhnya hancur dan tidak bisa diketemukan.

Pembomanpun berhenti dan orang-orang membicarakannya sekaligus menyalahkannya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan pentingnya adalah :

Apakah dia langsung masuk ke dalam Surga, padahal dia adalah seorang pembunuh berantai.

Apakah dia langsung terhapus dosanya, padahal kesenangannya berbuat sadis dan menganiaya.

Apakah dia langsung menjadi "martir", padahal hampir seumur hidupnya penuh dengan kejahatan.

Apakah sebegitu mudahnya untuk masuk ke dalam Surga, terhapus dosa dan menjadi "martir" itu?

Tidakkah setiap orang akan diminta pertanggung-jawabannya selama hidup di dunia yang fana ini?

Bukankah Surga adalah tempat "kembali" bagi orang-orang yang tekun ibadah dan penuh kebaikan?

Marilah kita merenungkan dan mencari hikmahnya!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---