Sabtu, 14 Januari 2017

Sumber Sekaligus Bukti Dari Sebuah Keadilan.

Kita semuanya ini sama-sama dilahirkan dengan memiliki otak untuk berpikir, wajah untuk dikenali, hati untuk merasakan dan meyakini serta lain sebagainya namun tidak ada satupun yang sama.

Kita dilahirkan untuk menjadi tidak sama dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Agar bisa saling mengisi dan melengkapi serta menyempurnakan sekaligus menjadi keindahan disaat masih hidup di dunia yang fana ini.

Kalau sudah semestinya begitu, lalu untuk apa harus dipaksakan menjadi sama?

Bayangkan saja seandainya seluruh benda, baik yang hidup maupun yang mati, itu semuanya sama.

Maka apakah kita akan menikah dengan orang yang sama persis cara berpikirnya, wajahnya, perasaannya, jenisnya, pakaiannya dan lain-lain sebagainya dengan diri kita sendiri?

Dan apakah itu yang berarti indah?
Dan apakah itu yang dimaksud adil?
Dan apakah itu yang namanya benar?

Bukankah itu yang malah berarti aneh?
Bukankah itu yang malah berarti tidak wajar?
Dan bukankah itu yang malah berarti salah?

Jadi kita semuanya ini memang dilahirkan untuk menjadi tidak sama dan berbeda-beda. Tidak ada satupun benda yang diciptakan sama persis, meskipun itu Kembar Siam sekalipun.

Oleh sebab itu, hargai dan hormatilah perbedaan yang telah dianugerahkan kepada diri kita masing-masing.

Sebab sebenarnya ketidak-samaan dan perbedaan itulah yang membuat hidup di dunia yang fana ini menjadi indah serta sempurna.

Juga karena sesungguhnya ketidak-samaan dan perbedaan itu adalah sumber sekaligus bukti dari sebuah Keadilan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---