Jumat, 20 Januari 2017

Bagaikan Sedang Membangun Sebuah "Jembatan".

Hidup di dunia yang fana ini bagaikan sedang membangun sebuah "Jembatan". Sebuah jembatan yang akan mengantarkan diri kita dari pulau sebelumnya untuk menuju ke pulau sesudahnya.

Begitu keluar dari pulau sebelumnya, maka dengan serta-merta diri kita yang harus membangun sendiri jembatan untuk menuju ke pulau sesudahnya.

Menariknya, jembatan ini dibangun di dalam setiap tarikan nafas oleh seluruh tubuh kita sendiri.

Jembatan yang setiap saat harus selalu kita bangun sendiri dengan menggunakan jiwa, hati, pikiran, sikap, perkataan dan perbuatan.

Menuju ke sisi sebelah mana di pulau sesudahnya itu kelak, tergantung dari diri kita sendiri tatkala sedang membangun jembatan ini.

Inilah jembatan sesaat yang dinamakan "Dunia". Yang tanpa sadar dan terasa sedang mengantarkan diri kita masing-masing dari pulau sebelum Kelahiran untuk menuju ke pulau sesudah Kematian.

Bangunlah setiap saat Jembatan Pengantar ini dengan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, cinta, kasih dan sayang yang setulus-tulusnya kepada seluruh benda yang telah diciptakan OlehNya

Agar kelak bisa mendapatkan sisi yang paling terbaik, terindah, terdamai, termulia dan terbahagia di pulau sesudahnya. Yaitu pulau yang akan menjadi tempat tinggal dari diri kita sendiri untuk selama-lamanya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---