Orang Baik sudahlah pasti orang yang rajin ibadahnya, sedangkan orang yang rajin ibadahnya belumlah mesti Orang Baik.
Mengapa bisa begitu?
Karena kebaikan itu tidak bisa diukur cuma dari rajinnya ibadah seseorang belaka. Namun hanya akan bisa diukur dari jiwa, hati dan pikiran seseorang semata yang senantiasa terwujud pada setiap sikap, perkataan serta perbuatannya di sepanjang waktu.
Juga Orang Baik tidak bakalan pernah memamerkan ibadahnya pula, apalagi memertontonkan kebaikan ataupun keimanannya. Sebab baginya itu adalah hal yang sakral dan urusan pribadi kepada Sang Maha Pencipta, bukannya kepada sesama manusia.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
