Senin, 05 Agustus 2019

"Gila dan Nggilani".

Beberapa Negara yang tidak luas dan penduduknya sedikit bisa menguasai bahkan menaklukkan Dunia. Serta beberapa Negara yang luas dan penduduknya banyak, malahan bisa dikuasai serta ditaklukkan oleh mereka.

Dan hal seperti itu pada jaman dahulu kala sudah pernah terjadi serta berlangsung selama ratusan tahun di Tanah Air kita yang tercinta ini.

Mengapa hal seperti itu bisa terjadi?

Karena Negara yang tidak luas dan penduduknya sedikit itu memiliki sebuah Bangsa, sedangkan Negara yang luas dan penduduknya banyak tidak memilikinya.

Ibu Pertiwi memiliki wilayah yang amat sangat luas, subur dan kaya raya serta penduduk yang banyak.

269.000.000 lebih Manusia, 5.076.800 Km2 luas Lautan, 1.904.569 Km2 luas Daratan, 133.300.543 Ha luas Hutan, 81.497 Km panjang Garis Pantai, 17.504 Pulau, 127 Gunung, 1.331 Kelompok Suku, 652 Bahasa Daerah, 2.827 jenis Satwa Vertebrata Non Ikan, 6.700 jenis Ikan Laut, 1.300 jenis Ikan Air Tawar, 37.000 jenis Tumbuhan Tinggi (yang baru teridentifikasikan).

Itu masih belum termasuk pertambangan Emas, Berlian, Perak, Perunggu, Nikel, Timah, Mangan, Minyak, Gas, Aspal, bahan baku Battery (terbaru) dan lain-lain yang kesemuanya merupakan anugerah sekaligus titipan yang luar biasa dari Tuhan YME.

Kitapun sejak dulu telah memiliki Bangsa, yaitu Bangsa Indonesia. Meskipun masih ada beberapa orang kerdil yang belum mencintainya, sebab berjiwa feodal dan lebih bangga kepada Bangsa lain.

Orang-orang kerdil yang berjiwa feodal dan lebih bangga kepada Bangsa lain ini dengan sengaja serta secara sadar "menyerahkan" harta kekayaan kita supaya mendapatkan bantuan, sumbangan sekaligus pujian dari Bangsa yang menjadi kebanggaannya itu.

Padahal karena perkembangan Teknologi yang luar biasa canggih, akhirnya jaman menjadi berubah. Dan Negara ataupun Bangsa yang dulunya makmur, oleh sebab memiliki banyak tambang Minyak Fosil serta sumber pendapatannya hanya dari itu-itu belaka, jikalau tidak memiliki tambang serta sumber pendapatan yang lain, maka beberapa tahun ke depan pastinya bakalan bangkrut.

Sedangkan Bangsa dan Negara kita tidak pernah tergantung cuma dari Minyak Fosil saja. Disamping karena tambang Minyak Fosil sudah sejak dari jaman baheula "dimiliki" oleh Negara lain, (beruntung) kita kurang tertarik untuk berinvestasi disana juga sebab kita masih memiliki kekayaan yang lainnya pula. Terutama hasil laut, pertanian dan perkebunan.

Sehingga Bangsa dan Negara kita yang tercinta ini, dengan segenap anugerah sekaligus titipan yang luar biasa dari Tuhan YME bisa mendapatkan sumber pendapatan dari banyak hal lainnya. Yang mana hal tersebut tidak dimiliki oleh Bangsa dan Negara lain.

Sayangnya, orang-orang kerdil yang berjiwa feodal dan lebih bangga kepada Bangsa lain tidak memahami hal ini. Atau bisa jadi mereka memahami, namun tidak mau tahu karena telah terlanjur "mati" pikiran dan perasaannya sebab sudah "tercuci" otaknya.

Tentunya hal ini amat sangat merugikan bagi kita semuanya, seluruh Bangsa Indonesia, termasuk generasi yang akan datang nantinya.

Oleh karena itu, marilah kita semuanya tetap terus dan selalu mempererat tali persaudaraan di dalam Berkebangsaan. Serta bisa untuk senantiasa bersyukur, mencintai sekaligus bangga kepada Bangsa dan Negara yang milik sendiri.

Biarkanlah mereka yang telah terlanjur "Gila dan Nggilani" kepada Bangsa lain itu. Walaupun mesti senantiasa didoakan agar bisa segera sadar serta insyaf, sambil kita selalu membangun kejayaan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini.

Supaya ke depan kita tidak dikuasai, apalagi ditaklukkan oleh Bangsa dan Negara lain seperti pada jaman dulu lagi. Tetapi malahan Bangsa dan Negara kita yang menguasai serta menaklukkan dengan mengajarkan Budaya Adiluhung kepada seluruh Dunia demi perdamaian bersama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---