Kamis, 01 Agustus 2019

Saatnya Mensejahterakan Bangsa Sendiri.

Kita bersyukur karena selama ratusan tahun telah ikut membantu mensejahterakan Negara lain dan kini sudah tiba saatnya bagi Tanah Air untuk mensejahterakan Bangsa sendiri.

Jaman kejayaan bahan bakar Minyak Fosil telah berlalu, jaman kejayaan bahan bakar Tenaga Alam sudah menunggu dan kita dikaruniai keduanya dengan amat sangat berlimpah.

Marilah kita selalu bersatu-padu untuk membangun kebaikan serta kemajuan dari Bangsa dan Negara yang tercinta ini demi kebahagiaan anak-cucu di masa yang akan datang.

Charles E. Tumbel.

"The Royal Dutch Petroleum Company was a Dutch company founded in 1890 to develop an oilfield in Pangkalan Brandan, North Sumatra, and initially led by August Kessler, Hugo Loudon, and Henri Deterding. The "Shell" Transport and Trading Company (the quotation marks were part of the legal name) was a British company, founded in 1897 by Marcus Samuel, 1st Viscount Bearsted, and his brother Samuel Samuel. Their father had owned an antique company in Houndsditch, London, which expanded in 1833 to import and sell seashells, after which the company "Shell" took its name". (Wikipedia)

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---