Rabu, 25 Oktober 2017

Tujuan yang Sempit.

Oleh sebab kita terlalu sering memanfaatkan, mengeksploitasi, mengait-ngaitkan, berlebih-lebihan dan mempermasalahkan Agama terutama hanya di mulut saja, maka sesuatu yang seharusnya bersifat amat sangat sakral serta urusan pribadi ini, bahkan dibuat menjadi bahan untuk berdebat juga urusan umum pula.

"Sehingga bukannya karena keyakinan, keimanan, kecintaan, kepasrahan, ketaatan, ketakwaan dan kepatuhan diri kita sendiri kepada Tuhan YME (vertikal) yang berdampak positif lagi baik serta benar secara langsung. Yaitu yang berupa rasa cinta, kasih dan sayang terhadap seluruh benda CiptaanNya (horizontal)".

Namun malahan cuma menjadi hubungan antara sesama manusia (horizontal) belaka yang dipaksakan. Dengan mencatut dan menyalah-gunakan Nama Suci dari Tuhan YME, hanya untuk tujuan yang sempit semata. Yaitu membuat kesan seolah sebagai pengikut yang paling setia, agar bisa mendapatkan keuntungan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---