Jumat, 06 Oktober 2017

Kita Tidak Terlibat di Dalamnya.

Kapitalisme musuh bebuyutan bagi Komunisme dan Komunisme juga musuh bebuyutan bagi Kapitalisme pula.

Pengikut Kapitalisme amat membenci Komunisme dan pengikut Komunismepun juga sangat membenci Kapitalisme pula.

Perang abadi dari kedua ideologi milik dari Bangsa Asing ini, akan terus-menerus berlangsung di sepanjang masa.

Namun kita tidak terlibat di dalamnya. Kita anti dan memusuhi keduanya, serta keduanya juga anti sekaligus memusuhi kita pula.

Ideologi kita cuma ada satu saja, yaitu Pancasila dan tidak boleh menduakannya.

Pancasila adalah ideologi sekaligus asas tunggal yang sudah ditetapkan oleh Bapak Pendiri Bangsa dan Negara. Serta hanya Bangsa dan Negara kita saja yang memilikinya.

Khas serta Asli milik dari Bangsa dan Negara kita sendiri. Bukannya tiruan dari Bangsa Asing, apalagi Negara lain.

Pancasila tidak bakalan pernah tergantikan oleh ideologi apapun. Dan kita juga tidak akan pernah membela ideologi manapun pula, terkecuali cuma Pancasila semata.

Bangsa Indonesia selalu setia hanya kepada Pancasila saja, sampai dengan nanti pada akhir jaman.

Karena itu adalah Amanah, Wasiat sekaligus Warisan dari seluruh Pahlawan yang telah gugur disaat berjuang demi kejayaan Bangsa dan Negara kita yang tercinta.

Disaat permusuhan antara Kapitalisme dan Komunisme sedang memuncak, disaat itulah para Pancasilais Sejati bersatu untuk membangun Bangsa dan Negara yang tercinta ini.

Biarkanlah Kapitalisme dan Komunisme hancur oleh sebab keserakahannya sendiri, berikut dengan para Antek-anteknya. Kita tetap bakalan terus menancapkan, menguatkan dan mengembangkan Pancasila ke seluruh penjuru dunia.

"Bhinneka Tunggal Ika, Republik Indonesia.
Tan Hana Dharma Mangrwa, Pancasila".

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---