Minggu, 29 Oktober 2017

Bagi Diri Saya Pribadi.

Bagi diri saya pribadi, sesungguhnya semua manusia terlahir baik hati dan masih mempunyai hubungan saudara.

Biarpun Arab, Afrika, Cina atau Islam, Kristen, Budha atau Jawa, Ambon, Bali atau Mampu, Menengah, Tidak Mampu atau Pandai, Normal, Bodoh ataupun Cakep, Biasa, Jelek dan lain sebagainya. Karena kesemuanya hanyalah tampilan luarnya saja, bukannya yang ada di dalam hatinya.

Apalah artinya tampilan luar, jikalau itu tidak membawa kebaikan dan manfaat untuk sesama.
Apalah artinya tampilan luar, jikalau itu cuma untuk dibuat pamer dan menebarkan kesombongan belaka.
Apalah artinya tampilan luar, jikalau itu hanya malahan menjadi biang keladi dari segala kejahatan dan permusuhan semata.

Yang terpenting buat saya adalah hatinya, yang senantiasa terwujud pada setiap sikap, perilaku, perkataan, tindakan dan perbuatannya di setiap saat, yaitu yang berupa amal kebajikan.

Kita dilahirkan di jagad raya yang sama, di bumi yang sama, di langit yang sama, di udara yang sama, di air yang sama dan sama-sama cuma untuk mencari makannya saja selama masih hidup di dunia yang fana ini.

Jadi mengapa harus membeda-bedakan dan bermusuh-musuhan? Terkecuali memang hal itu disengaja untuk suatu Tujuan yang jahat, kejam!

Manusia yang kejam dan tidak beradab alias biadab adalah manusia yang memanfaatkan tampilan luarnya untuk berbuat kejahatan, apapun bentuk dari kejahatannya tersebut.

Sesungguhnya kita semuanya ini merupakan satu saudara, satu saudara sekandung di dalam CiptaanNya.

Perbedaan yang sudah diciptakan OlehNya itu agar kita bisa saling belajar, mengisi, melengkapi, menutupi dan menyempurnakan kekurangan yang ada pada diri masing-masing. Sehingga hidup di dunia yang fana ini menjadi seimbang, indah serta adil untuk seluruh benda CiptaanNya.

Dari dasar lubuk hati yang terdalam dan dengan segenap kerendahan hati, saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara yang tercinta, seluruh mahluk hidup yang berakal CiptaanNya atas segenap ucapan, doa serta hadiah-hadiah terindah yang telah diberikan pada hari ulang tahun kemarin.

Semoga Tuhan YME, Allah SWT sudi dan berkenan untuk membalas kebaikan dari seluruh saudara saya yang tercinta serta kita semuanya bisa semakin akrab, erat, dekat, mesra sekaligus utuh bersatu.
Aamiin, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Marilah senantiasa berbuat kebajikan dengan selalu menebarkan kebajikan, cinta, kasih, sayang dan kedamaian kepada seluruh benda CiptaanNya. Sekali lagi, terima kasih yang sebesar-besarnya.

Charles E. Tumbel dan keluarga, 29 - 10 - 2015.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---