Bukanlah kesempatan yang tidak bakalan datang untuk kedua kalinya. Tetapi waktulah yang akan membuat kita menjadi malas ataupun merasa tidak mampu (terutama karena menganggap diri sudah tidak muda dan harus menghadapi proses lagi) untuk mengulang kembali. Walaupun hal itu menguntungkan, menyenangkan dan pernah amat sangat didambakan!
Contohnya seperti ini :
Pada saat umur 17 tahun kita bertemu dengan gadis cantik sebaya yang berambut hitam sepantat yang tebal dan berkulit kuning langsat yang kenyal serta bertubuh "aduh hai" yang sintal.
Meskipun sudah terpeleset cinta pada plototan maut pertama serta terbayang-bayang di setiap saat (khususnya ketika hendak tidur dan mandi), namun oleh sebab sesuatu hal akhirnya kita tidak bisa menjalin hubungan dengannya (gagal total).
Ternyata 60 tahun kemudian pada saat ada kegiatan Olahraga Lansia Tk. Nasional Bersama, kesempatan tersebut datang untuk yang kedua kalinya.
Dia masih tetap berstatus gadis seperti dulu tetapi dengan rambut putih sepantat yang tipis, kulit pucat berbintik-bintik yang keriput dan tubuh "atoh dek" yang kendor.
Pastinya kita bakalan malas untuk mengulang kembali dan merasa tidak mampu lagi. Serta berpura-pura pikun, sambil menggetar-getarkan kedua-belah tangan dan kaki (seperti electro boogie alias buyuten). Padahal saat itu kesempatan telah datang untuk yang kedua kalinya di depan mata kita!
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
