Selasa, 22 Desember 2020

Saya Akan Rela.

Kemarin dapat kabar bahwa ada seseorang yang berasal dari Surabaya bakalan diangkat menjadi Menteri. Jantung saya langsung berdegup kencang (ndredeg) dan cepat-cepat tidur.

Pagi hari bangun langsung sholat Subuh, kemudian handphone saya matikan dan charge, supaya battery tidak habis ketika ada yang menelepon (maklum handphone second).

Setelah mandi saya lekas mengenakan hem putih, jaket biru, masker, faceshield dll (dress code) yang mungkin dibutuhkan. Lalu saya menunggu di ruang tamu, sambil komat-kamit.

Pukul 09.00 saya melaksanakan sholat Dhuha dan sesudahnya segera kembali ke ruang tamu untuk menunggu. Sama sekali tidak ada yang menghubungi, baik melalui WA ataupun SMS.

Dengan tegar saya tetap menunggu, sambil sesekali melihat ke handphone yang masih dicharge. Saya amati battery yang telah penuh (100%), namun tetap saya charge (biar aman).

Waktu terus berjalan dan saya tetap tabah untuk menunggu, meskipun ada sedikit perasaan "Harap-harap Cemas". Tetapi saya yakin bahwa "Player Win Later", alias lakon menang keri.

Di dalam masa penungguan itu saya berdoa, agar yang terbaik yang diangkat menjadi Menteri. Saya tahu bahwa saya yang terbaik, namun jikalau ada yang lebih baik, maka saya akan rela.

10 jam saya menunggu dengan "Seragam" lengkap di ruang tamu dan sama sekali tidak ada yang menghubungi. Dengan bermandikan keringat yang berbau asam (kecut), saya-pun pasrah.

Dengan loyo (berkeringat terus) saya mengambil handphone yang dari tadi pagi dicharge. Saya cek, tidak ada satupun yang muncul. Saya cek sekali lagi, tetap tidak ada yang muncul.

Gemetar tangan saya dan terus berupaya untuk melihat apa yang terjadi pada handphone yang mulai dari tadi pagi dicharge (buat persiapan) ini. Risau, sebab tanggal tua di ujung tahun.

Ternyata handphone sejak tadi pagi belum saya nyalakan. Dan begitu menyala, langsung muncul berita bahwa Bu Risma sudah diangkat menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia.

Saya sadar, bahwa sering "Kalah" dengan wanita yang sedang berada di atas. Dan saya tahu, bahwa Bu Risma memang hebat serta amat sangat layak mendapatkan jabatan tersebut.

Untuk itu saya menghaturkan selamat kepada Bu Risma dan mendoakan Beliau senantiasa sehat, sukses serta bahagia. Kami, "Arek-arek Suroboyo" menyatakan mendukung Ibu, full!

Charles E. Tumbel.

NB :
* Cerita pendahuluan hanyalah khayalan belaka. Dilarang tertawa, sebelum membacanya sampai habis!

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---