Minggu, 22 Juli 2018

Terlalu "Gila Gelar".

Setahu saya jumlah Pekerja yang lulusan Sarjana di AS, Jepang dan China itu tidak banyak. Yang banyak malah hanya lulusan SMA saja.

Universitas cuma ada di Kota-kota Besar dan itupun bisa dihitung dengan jari. Serta yang bersekolah disana lebih banyak Pendatang juga Siswa Asing (Foreign Student, terutama dari Asia Tenggara) daripada Warga setempat.

Tetapi kenapa lulusan SMA disana bisa langsung bekerja, menjalani hidup dan berhasil meskipun tanpa harus kuliah terlebih dahulu?

Disini jumlah Pekerja yang lulusan Sarjana amat sangat banyak. Dan tidak berhubungan antara Gelar Sarjana dengan Bidang yang dikerjakan.

Sedangkan disana Anak Sekolah sudah boleh Bekerja Paruh Waktu pada usia tertentu (di Jepang, 15 tahun) tanpa perlu memakai Gelar apapun.

Apakah Sistem Pendidikan disana yang lebih banyak praktek, berada di ruang terbuka dan diskusi untuk memecahkan masalah itu yang lebih tepat?

Atau Sistem Pendidikan disini yang lebih banyak teori, berada di ruang tertutup dan menghapalkan itu yang masih kurang tepat sasaran?

Ataukah malah karena cara berpikir kita yang terlalu "Gila Gelar" itu yang sudah tidak sesuai dengan kenyataan dan perkembangan jaman?

Demi kemajuan dari Bangsa dan Tanah Air kita yang tercinta, marilah hal yang paling mendasar serta terpenting ini kita pikirkan bersama-sama.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---