Setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, jarak dibentangkan. Untuk melepas janji, sumpah dan ikrar yang pernah terucap diri.
Cerita-cerita tentang niat, maksud dan tujuan yang dulunya telah dihaturkan hanyalah sekedar sebuah Dongengan untuk menarik hati, agar terlena belaka.
Dalamnya kepura-puraan demi suatu Ambisi yang senantiasa berganti yang sesuai dengan kehendak pribadi berkat besarnya hawa nafsu duniawi sendiri.
Padahal nun jauh disana, ribuan orang yang selalu mengawasi sedang tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk-tangan dengan amat sangat meriahnya.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---