Kamis, 17 November 2022

Kemudahan.

Jikalau beriman kepada Yang Maha Bijaksana, maka kita wajib dan akan senantiasa memberikan kemudahan terhadap orang lain di dalam segala urusan. Bukannya memberikan kesulitan, apalagi mempersulit hal-hal yang mudah. Lantaran hidup di dunia yang fana ini, mulai dari semenjak dilahirkan hingga nanti dimakamkan, bakalan dipenuhi dengan kesulitan. Dan memudahkan segala urusan milik orang lain, sebetulnya sama dengan "Ibadah" sekaligus akan memudahkan segala urusan milik diri sendiri. Tentunya berkah dan pahalanya amat sangat berlimpah, serta keberuntungan bakalan selalu datang. Karena apabila masing-masing saling memudahkan, maka tidak ada lagi kesulitan, urusan yang sulit dan yang merasa dipersulit. Sehingga kehidupan di Bumi yang menjadi satu-satunya tempat untuk kita berbuat amal kebajikan sebelum dipindahkan ke akherat kelak, akhirnya menjadi nyaman dan tenteram. Serta sebenarnya memudahkan segala urusan milik orang lain, merupakan sifat yang mulia. Sifat yang mulia adalah ciri-ciri dari orang yang Beriman. Sebab sesungguhnya Sang Maha Penolong tidak pernah memberikan kesulitan, apalagi mempersulit CiptaanNya, malahan memberikan kemudahan. Tetapi ialah umat manusia yang membuat kesulitan, bahkan mempersulit dirinya dengan mempersulit orang lain.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---