Selasa, 22 November 2022

"Insan Pilihan".

Di dalam Ajaran dari seluruh Keyakinan, ada hal-hal yang sifatnya Wajib dan ada hal-hal yang sifatnya cuma sekedar Saran saja.

Lantas bagaimanakah caranya membedakan antara yang sifatnya Wajib dan yang sifatnya Saran?

Yang sifatnya Wajib, adalah hal-hal yang senantiasa dilaksanakan oleh Nabi. Sedangkan yang sifatnya Saran, ialah hal-hal yang tidak selalu dilaksanakan oleh Nabi.

Yang sifatnya Wajib, haruslah diikuti dan yang sifatnya Saran, boleh diikuti serta boleh tidak diikuti.

Mengapa ada yang harus, boleh dan boleh tidak diikuti?

Lantaran Ajaran dari segenap Keyakinan merupakan inti sari dari Kebijaksanaan, demi Kebajikan dan Keadilan bagi segala isi alam semesta.

Sehingga diberikan pilihan-pilihan kepada umat manusia, supaya tidak ada kesulitan, apalagi keterpaksaan. 

Bagaimanakah jikalau ada hal-hal yang dilaksanakan oleh Nabi, tetapi juga dilaksanakan oleh para musuhnya, bahkan dilaksanakan pula oleh yang tidak percaya kepada Sang Maha Pencipta?

Misalnya yang seperti apa?

Misalnya yang seperti cara berpakaian, cara makan, cara minum, cara berjalan dan cara-cara lain termasuk penampilannya.

Nabi adalah "Insan Pilihan" yang membawa ataupun menjaga dan melindungi sebuah Ajaran.

Yang artinya, hal-hal yang dilaksanakan hanya oleh Nabi sendiri belaka ialah sebuah Ajaran. Namun hal-hal yang dilaksanakan oleh semuanya orang, berarti bukanlah sebuah Ajaran melainkan Kebiasaan maupun Budaya setempat.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---