Sudah, janganlah mau dibawa ke masalah politik praktis terus, karena ini semua hanya pancingan dan jebakan semata.
Hebat dibilang Kerdil, Kerdil dibilang Hebat.
Benar dibilang Salah, Salah dibilang Benar.
Baik dibilang Buruk, Buruk dibilang Baik.
Logika dibuat terbolak-balik dan segala sesuatu dihubungkan-hubungkan, lalu dijadikan alat untuk saling memusuhi, hanya untuk membuat terpecah-belah belaka.
Mereka ini cuma ingin kita tercerai-berai dan menjadi Negara Federasi (RIS), supaya bisa dibagi-bagi keuntungan dan kepentingannya dengan pihak asing saja.
SARA terutama agama (apapun) akan dijadikan senjata untuk meraih kekuasaan dan menjadikan militan-militan yang tunduk kepada kelompok-kelompok tertentu, sehingga menjadi sulit untuk dipersatukan kembali.
Janganlah mau dipancing, dialihkan dan dibodohi terus oleh para antek asing ini, sebab pasti bakalan terjebak.
Serta segerakanlah memperbaiki UU OTODA dan ingatlah selalu bahwa kita ini adalah Negara Kebangsaan, bukan yang lainnya.
Jikalau dibiarkan terus-menerus seperti ini, maka lambat-laun dengan sendirinya kita akan terpecah-pecah dan berdirilah Negara Federasi itu.
Pancasila dan Sumpah Pemuda hanya akan dijadikan simbol belaka. Serta Republik Indonesia akan berubah menjadi Republik Indonesia Serikat atau Negara Federasi Indonesia dengan menggunakan istilah Kesatuan (bukan Persatuan).
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
