Jumat, 06 April 2018

Sesosok Insan Yang Berkebangsaan.

Seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba Liga Arab menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba Vatikan menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba Amerika Serikat menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba India menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba RRC menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba Israel menyerang kita.
Atau seandainya karena tidak cocok dengan Kejawen, maka tiba-tiba Malaysia menyerang kita.

Siapakah yang akan kita bela?

Kita akan membela Bangsa dan Tanah Air, sambil menyelesaikan masalah yang ada di dalam negara sendiri? Ataukah malahan membiarkan Negara Asing menyerang Bangsa dan Negara kita, sampai akhirnya keluarga sendiri yang menjadi korbannya?

Itulah yang dinamakan cinta kepada Bangsa dan Negara serta berjiwa pejuang sekaligus kesatria sejati. Dan yang memiliki prinsip, kedaulatan, integritas diri, harga diri serta jati diri sebagai sesosok insan yang Berkebangsaan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---