Jumat, 14 Juli 2017

"Lima Golongan Manusia".

"Lima Golongan Manusia".

Segala sesuatu, entah itu yang baik ataupun yang buruk, tidaklah akan pernah ada yang sia-sia. Dan dari pengamatan yang amat sangat terbatas serta sedikit pengalaman hidup yang pernah saya alami sendiri, maka menurut diri pribadi ada "Lima Golongan Manusia". Yaitu :

I.  Bodoh.
Orang yang seumur hidupnya selalu terjatuh ke dalam sebuah lubang yang sama. Dan dirinya tidak pernah mau belajar untuk memperbaiki apalagi merubahnya, agar ke depan tidak terjatuh kembali ke dalam sebuah lubang yang sama.

II. Biasa.
Orang yang jikalau sedang terjatuh ke dalam sebuah lubang maka dirinya akan segera mempelajari penyebabnya, agar ke depan tidak terjatuh kembali ke dalam sebuah lubang yang sama.

Namun masih akan terjatuh ke dalam lubang-lubang yang lainnya. Tetapi tetap akan selalu segera mempelajari penyebabnya, setiap kali dirinya sedang terjatuh ke dalam sebuah lubang.

III. Pandai.
Orang yang akan selalu mempelajari terlebih dahulu lubang-lubang yang ada di setiap jalan yang akan dilewatinya dengan dasar Ilmu Pengetahuan.

Selalu berjalan dengan memperhatikan setiap langkahnya dan mencermati segala situasi serta kondisi yang ada di sekelilingnya sambil mencocokkan dengan Ilmu Pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya serta menuliskannya ke dalam "catatan-catatan".

"Catatan-catatannya" itu akan dipergunakannya sebagai tambahan Ilmu Pengetahuan yang bisa bermanfaat ke depan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

IV.  Bijak.
Orang yang terlebih dahulu akan selalu mengumpulkan sendiri bahan-bahannya.

Dengan cara bertanya dan mencari tahu yang sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang sudah pernah melewatinya, berhasil ataupun tidak berhasil. Sekaligus kepada orang-orang yang sudah sangat berpengalaman di dalam melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut.

Agar nantinya bisa didapatkan oleh dirinya sendiri, cara yang paling terbaik disaat melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut.

Dan setelah dirinya sendiri berhasil melewati lubang-lubang yang ada di setiap jalan tersebut, dia akan membagikan cara-cara yang paling terbaik sesuai dengan bahan-bahan yang telah dikumpulkan serta hal-hal yang sudah dialami oleh dirinya sendiri itu dengan tulus lagi ikhlas kepada siapapun yang membutuhkannya.

V.   Pilihan.
Amat sangat langka orang yang menjadi "Orang Pilihan" ini. Karena memang hal ini adalah sebuah Keberuntungan yang amat sangat luar biasa (Anugerah).

Sebab dimanapun "Orang Pilihan" ini berada dan berjalan, bahkan sekalipun disaat dirinya sedang berlari kencang, maka tidak akan pernah satu kalipun terjatuh ke dalam sebuah lubang apapun.

Hidupnya bagaikan selalu ada yang menjaga, melindungi, memegangi, menuntun, membimbing, mengarahkan dan menerangi.

Demikianlah menurut diri pribadi, yang berdasarkan atas pengamatan yang amat sangat terbatas dan sedikit pengalaman hidup yang pernah saya alami sendiri ini.

Sebenarnya termasuk di dalam "Golongan Manusia" yang manakah diri kita sendiri pada saat ini?

Hal itu sesungguhnya adalah sebuah Pilihan dari diri kita sendiri. Dan hasil akhir dari segala daya upaya yang telah diri kita sendiri lakukan itu adalah sebuah Takdir.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---