Jiwa-jiwa yang masih tercemari oleh sisa-sisa dari Jaman Penjajahan itu memiliki kebiasaan yang buruk, yaitu : "suka mencari muka", "menjilat", "menginjak", "menusuk dari belakang" dan "menyingkirkan siapapun yang dianggapnya sebagai saingan".
Hanya jiwa-jiwa yang bisa terlepas dari pencemaran yang diakibatkan oleh karena terlalu lamanya Jaman Penjajahan itu saja yang bisa berpikir dan bertindak secara proporsional, obyektif serta profesional.
Dan sesungguhnya pengabdian itu bukanlah cuma kepada pribadi, keluarga apalagi golongan tertentu belaka.
Namun kepada Bangsa dan Negara yang telah didirikan oleh para Pahlawan yang dengan tulus lagi ikhlas sudah berjuang serta mengorbankan harta, darah juga nyawanya pul demi Satu, yaitu : Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Tan Hana Dharma Mangrwa, Pancasila!
Bhinneka Tunggal Ika, Republik Indonesia!
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
