Rabu, 24 Mei 2017

Memuja, Mengagungkan dan Menyembah.

Setiap manusia pastilah memiliki kelebihan sekaligus kekurangan dan tidak ada satupun yang akan luput dari dosa, karena hal itu sudah menjadi kodratnya.

Tatkala kita sudah menutup mata, hati dan telinga atas kekurangan seorang manusia maka berarti disaat itu pula kita telah memujanya.

Manakala kita sudah menutup mata, hati dan telinga atas dosa seorang manusia maka berarti disaat itu pula kita telah mengagungkannya.

Dikala kita sudah menutup mata, hati dan telinga atas kodrat seorang manusia maka berarti disaat itu pula kita telah menyembahnya.

Ingatlah selalu bahwa tiada satupun manusia yang layak untuk dipuja, diagungkan apalagi disembah karena tidak ada seorangpun manusia yang sempurna.

Hanya Sang Maha Pencipta sajalah yang layak untuk dipuja, diagungkan dan disembah karena hanya Dia sajalah Sang Maha Sempurna itu yang sejatinya.

Sehingga barang siapa yang memuja, mengagungkan apalagi menyembah selain hanya kepada Sang Maha Sempurna semata maka berarti dia juga bukanlah bagian dari orang yang beriman kepada Sang Maha Pencipta semata.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---