Kamis, 04 Mei 2017

Mendengar dan Membaca.

Kita lebih senang mendengar daripada membaca. Karena mendengar tidak perlu repot, susah dan capek membolak-balikkan halaman.

Serta apabila ada yang tidak sesuai dengan hati ataupun pikiran, maka kita bisa menyangkalnya dengan berpura-pura tidak tahu maupun sedang tidak mendengarnya.

Sedangkan jikalau membaca, maka mau ataupun tidak, suka maupun tidak, cocok ataupun tidak tetaplah haruslah dibaca dan terlihat jelas oleh mata kita sendiri. Sehingga menjadi sulit untuk menyangkalnya, apalagi untuk tidak mengakuinya.

Kalaupun kita senang membaca maka biasanya yang kita baca adalah buku-buku yang ringkas, instan dan sudah dirangkum maupun buku tentang kesimpulan dari isi sebuah Buku.

Bukannya buku yang aslinya. Sebab lebih mudah dan cepat mengetahui dari rangkuman ataupun kesimpulan isi buku tersebut daripada mesti membaca bait-perbait, ayat-perayat serta halaman-perhalaman.

Meskipun pada akhirnya kita tidak bisa mengetahui dengan lengkap, lebih lagi mengikuti seluruh proses yang ada di dalam isi buku aslinya itu, seperti yang diharapkan oleh sang penulis.

Untuk urusan dunia-akherat yang kita jalankan di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Wahyu Allah yang telah tertulis di dalam segenap Kitab-kitab SuciNya, maka mendengar dan membaca cuma dari rangkuman maupun kesimpulannya saja tidaklah cukup.

Karena disamping adanya "Proses Besar" berjenjang yang bakalan hilang tatkala kita tidak membaca secara langsung dari Kitab Suci yang asli serta otentik, juga kemampuan berpikir yang dimiliki oleh setiap manusia tidaklah ada yang sama pula.

Membaca Kitab Suci secara langsung merupakan hal yang paling dan amat sangat penting serta utama, daripada mendengarkan perkataan dari siapapun. Apalagi apabila hanya sekedar membaca rangkuman ataupun kesimpulannya belaka.

Bukannya cuma sekedar tahu arti dan isinya saja. Tetapi "Proses Besar' berjenjang yang akan didapatkan ketika membaca Kitab Suci, sambil menghayati seluruh makna yang terkandung di dalamnya, agar dapat diamalkan pada kehidupan sehari-hari adalah bagian yang amat sangat terpentingnya.

Dan sesungguhnya "Proses Besar" itulah yang bakalan menyempurnakan keimanan serta ketakwaan kita KepadaNya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---