Minggu, 24 Juli 2016

Pewaris Kekayaan Yang Bodoh.

Gara-gara pernah tinggal di luar negeri dan keliling dunia, akhirnya saya tahu sekaligus sadar bahwa tidak ada Negara yang seindah, seramah, sekaya, sesubur apalagi semakmur Indonesia, Tanah Air kita yang tercinta ini.

Baik itu dari manusianya, alamnya, budayanya, sejarahnya maupun falsafahnya. Sungguh luar biasa, sangat membanggakan dan merupakan sebuah anugerah yang terbesar untuk kita semuanya dari Allah SWT.

Namun sayang, masyarakat kita banyak yang tidak merasa ikut memiliki Bangsanya sendiri melainkan hanya hidup dengan rasa Kesukuannya saja dan mudah dipengaruhi serta diadu-domba oleh Bangsa lain.

Kita juga tidak cinta kepada Tanah Air apalagi saudara Sebangsa karena silau dengan cerita orang lain tentang luar negeri dan sangat percaya terhadap omongan Bangsa lain yang jelas memiliki kepentingan terhadap Tanah Air kita.

Kalau seandainya negara kita ini buruk, jelek dan miskin lalu mengapa bangsa lain berbondong-bondong datang kesini? Negara buruk, jelek dan miskin kok didatangi?

Oleh karena sebaliknyalah maka mereka datang kesini! Mereka memanfaatkan keramahan Bangsa kita, untuk menguasai dan mengeruk harta kekayaan Tanah Air kita demi kesejahteraan serta kemakmuran Bangsa mereka sendiri.

Mereka mempengaruhi sekaligus merusak Bangsa kita dengan segala macam cara, terutama dengan cara-cara yang kotor lagi kejam.

Korupsi, narkoba, pornografi, aliran garis keras yang sesat, adu-domba dan segala macam cara yang amat sangat busuk lainnya agar moralitas serta mentalitas dari Bangsa kita yang tercinta ini akhirnya menjadi rusak.

Sehingga nantinya akan dapat dengan mudah dirampok kekayaan alamnya untuk dibawa pulang ke Negara mereka sendiri.

Tidak berbeda dengan jaman penjajahan Portugis, Spanyol, Belanda dan Jepang dulu, hanya berbeda cara menaklukannya saja.

Kalau jaman dulu penaklukan dilakukan dengan cara Perang Fisik, kalau jaman sekarang penaklukan dilakukan dengan cara pengrusakan moral dan mental.

Ini lebih kejam karena pengrusakan moral dan mental itu tidak mungkin bisa diperbaiki dalam waktu yang singkat, tetapi akan sangat lama.

Semoga kita semuanya segera sadar akan potensi dari bahaya besar yang sedang terjadi pada saat ini.

Ingatlah bahwa, "Pewaris kekayaan yang bodoh, lebih buruk daripada orang miskin yang mau untuk selalu berpikir dan berjuang demi kejayaan keluarganya".

Janganlah sampai kita yang telah diwarisi begitu banyak harta kekayaan oleh para Pahlawan Bangsa dan Negara ini, ternyata hanyalah sekumpulan dari orang-orang bodoh yang mudah dirusak oleh Bangsa lain belaka.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---