Jumat, 26 Agustus 2016

Terjemahan.

Seandainya sedang menerjemahkan sebuah kalimat dari Bahasa Asing ke dalam Bahasa Indonesia, maka terlebih dahulu kita akan menerjemahkan kata demi kata yang ada pada kalimat itu di dalam pikiran.

Lalu merangkainya kembali menjadi sebuah kalimat yang utuh dengan menggunakan Bahasa Indonesia, agar bisa menemukan makna yang sesungguhnya. Baik makna yang tersirat, maupun yang tersurat.

Kemudian kita akan mencari kata-kata yang tepat di dalam Bahasa Indonesia, untuk menuliskan kembali terjemahan secara kata demi kata, sehingga akhirnya menjadi sebuah kalimat yang sama persis dengan kalimat yang aslinya dari Bahasa Asing tersebut.

Apa yang bakalan terjadi, apabila Si Penerjemah ternyata tidak memiliki kemampuan yang tinggi di dalam penguasaan Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia?

Dan apa yang akan terjadi, jikalau Si Penerjemah ternyata tidak mampu menemukan makna yang sesungguhnya dari kalimat itu?

Serta apa yang bakalan terjadi apabila Si Penerjemah ternyata tidak menuliskan secara lengkap, utuh dan satu demi satu sesuai dengan kata-kata yang ada pada kalimat yang asli?

Berarti yang membacanya-lah yang wajib untuk mencari dan mencocokkan sendiri satu demi satu kata yang ada, supaya bisa menemukan makna yang sesungguhnya dari kalimat tersebut, sekaligus mengetahui kekurangan dari Si Penerjemah.

Andaikan ada satu kata yang tidak diterjemahkan dengan tepat, maka akan membuat makna yang sesungguhnya dari kalimat itu menjadi berubah.

Apalagi jikalau ada satu kata yang sama sekali tidak dituliskan terjemahannya, pastinya Si Pembaca sendiri yang bakalan menafsirkan artinya (sesuai dengan kemampuan, orientasi dan pengetahuannya). Sehingga makna yang sesungguhnya dari kalimat tersebut menjadi hilang.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---