Rabu, 07 April 2021

Segalanya Ada Masanya.

Disaat masih menderita, kita selalu menundukkan kepala untuk memohon kemudahan dari DiriNya.

Manakala secara perlahan kemudahan sudah diberikan, tundukkan kepala itupun mulai berubah.

Tatkala kemudahan telah berganti menjadi kelimpahan, tundukkan kepalapun berganti dongakkan.

Kita lupa bahwa dulu pernah menundukkan kepala demi untuk memohon-mohon kepada DiriNya.

Kita lupa bahwa dulu kemudahan itu bisa didapatkan hanya karena kebaikan dari DiriNya semata.

Kita lupa bahwa kelimpahan yang saat ini bisa dinikmati itu cuma untuk sementara waktu belaka.

Kelak setelah kelimpahan itu diambil lagi oleh Dirinya, kita akan kembali ke penderitaan semula.

Itulah roda kehidupan yang selalu berputar dan kita terus terbuai hingga melupakan asal-usulnya.

Sampai akhirnya Sang Waktu datang menyadarkan bahwa segalanya ada masanya dan masa itu telah berlalu.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---