Kamis, 07 Januari 2021

Kita Semua Dilahirkan Sebagai Orang Yang Beruntung.

Bagi orang yang sedang berjalan kaki, betapa beruntungnya orang yang bisa naik sepeda. 
Bagi orang yang sedang naik sepeda, betapa beruntungnya orang yang bisa naik sepeda motor.
Bagi orang yang sedang naik sepeda motor, betapa beruntungnya orang yang bisa naik mobil.
Bagi orang yang sedang naik mobil, betapa beruntungnya orang yang bisa naik helikopter.
Bagi orang yang sedang naik helikopter, betapa beruntungnya orang yang bisa naik pesawat terbang.
Serta bagi orang yang sedang naik pesawat terbang sambil memakai infus dan kursi roda, betapa beruntungnya orang yang bisa berjalan kaki.

Sebenarnya kita semua dilahirkan sebagai orang yang beruntung.
Beruntung kita telah dilahirkan di dunia. 
Beruntung kita telah dibesarkan dengan kesulitan. 
Beruntung kita telah dikuatkan dengan kegagalan.
Beruntung kita telah ditempa dengan masalah.
Beruntung kita telah dibentuk dengan ujian hidup.

Hanya saja kita terlalu sering mengasihani diri sendiri, senang melihat ke atas bukan ke bawah, tidak pernah puas, serakah, tidak mau mencari dan melihat kebaikan di balik segala kejadian yang dialami sehingga terus-menerus mengejar serta menuruti keinginan dari hawa nafsu, sekaligus kesenangan yang cuma bersifat keduniawian belaka.

Sampai akhirnya tersadar akan arti dari kenikmatan dan kebaikan yang sesungguhnya, setelah semua keberuntungan itu pergi meninggalkan diri kita sendirian.

Surabaya, 07 Januari 2014.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---