Jumat, 29 Januari 2021

Inilah Politik.

Saya percaya bahwa Pemerintahan Jokowi bisa melewati semua ini. Dan menurut pendapat saya pribadi, kunci utamanya ada pada dukungan masyarakat luas serta kekompakannya kepada Pemerintahan Jokowi, terutama dari yang dulunya mantan simpatisan Jokowi sendiri.

Pemerintahan Jokowi saat ini sedang menghadapi tekanan dari semua pihak, baik dalam maupun luar negeri, termasuk dari simpatisannya sendiri.

Kepentingan asing yang begitu besar. Kepentingan partai/kelompok dan oknum pendukung yang begitu besar. Kekecewaan dari pihak yang belum legowo terhadap kekalahannya yang begitu besar. Serta pihak-pihak tertentu yang ketakutan, panik dan tidak siap/mau/mampu untuk menerima perubahan ataupun perbaikan di negeri kita yang tercinta saat ini yang juga begitu besar.

Hal ini semua berakumulasi menjadi satu dan menjadi hambatan atau mungkin memang malah disengaja untuk menghambat laju Pemerintahan Jokowi. 

Dalam permasalahan KPK vs Polri yang sebetulnya sangat sederhana itu saja, kita bisa melihat sendiri akan banyaknya isu-isu yang sebetulnya sengaja dibuat untuk menambah keruh suasana politik agar menjadi besar dan membingungkan masyarakat.

Contoh yang paling nyata adalah dipelintirnya pernyataan Menko Polhukam, padahal kita semua tahu bahwa selain Presiden posisi strategis ada di Menko Polhukam.

Seakan sengaja dibuat seolah-olah Pemerintahan Jokowi tidak mendukung pemberantasan korupsi (meskipun secara Kenegaraan pada hari Minggu malam lalu beliau menyatakan secara jelas bahwa semua pihak harus mendukung pemberantasan korupsi).

Dan Menko Polhukam tidak bersimpati kepada rakyat (padahal beberapa kali beliau dengan tegas telah menyatakan bahwa Pemerintahan saat ini bekerja serta berpihak kepada rakyat). 

Sehingga Pemerintahan Jokowi yang didukung oleh rakyat ini, akhirnya bisa ditabrakkan (kontra) kembali dengan rakyat atau para pendukungnya (kekuatannya) sendiri.

Apabila pendapat saya ini nantinya terbukti benar maka masalah ini adalah sebuah permainan politik yang amat sangat piawai dan bukan "orang biasa" yang mampu membuat skenario semacam ini.

Sayangnya rakyat (yang pro Jokowi) tidak mampu membaca permainan ini dan terbawa arus permainan politik serta terpengaruh emosi sesaatnya. Yang memang sengaja diciptakan untuk menurunkan citra Jokowi dan Pemerintahannya, terutama di hati para pendukungnya sendiri.

Ada baiknya kita tidak terpengaruh permainan politik saat ini. Karena menurut pendapat saya pribadi, ini sebenarnya hanyalah sebuah jebakan maut atau konspirasi tingkat tinggi belaka. 

Dan mulai sekarang kita harus bisa lebih obyektif lagi di dalam melihat persoalan. Agar tidak mudah terpancing serta terbawa arus permainan, terutama yang berhubungan dengan politik.

Saya dulu bukan pendukung Jokowi, namun saya mendukung Pemerintahan yang resmi dan sah. Karena hal tersebut adalah tugas sekaligus kewajiban bagi setiap Warga Negara Indonesia.

Tetapi terus terang saya akan merasa sangat kecewa dan menyayangkan, apabila saat ini para pendukung Jokowi sendiri yang sampai terpancing serta terpecah. Apalagi kalau sampai tidak mendukung Jokowi dan Pemerintahannya, hanya karena terpengaruh serta terbawa arus permainan politik konspirasi tingkat tinggi ini.

Biarpun Kapolri seribu kali diganti, biarpun Komisioner KPK seribu kali diganti namun yang terpenting adalah Institusi Polri dan KPK serta tugas, tanggungjawab juga fungsinya tetap berjalan dengan benar seperti sebagaimana mestinya.

Dan dari semua itu yang lebih penting lagi adalah tetap dukunglah Jokowi dan Pemerintahannya. Karena beliau adalah Presiden R.I yang resmi dan sah sekaligus agar ada perubahan serta perbaikan di Tanah Air kita yang tercinta ini. Seperti yang anda-anda semua dulu harapkan, disaat mendukung dan memilih Jokowi untuk menjadi Presiden R.I.

Wahai para mantan simpatisan dan pendukung Jokowi!

Janganlah berjuang hanya setengah-setengah saja atau berperang cuma berani di awalnya, kemudian mundur setelah melihat besarnya kekuatan lawan. Berjuang itu harus sampai pada titik darah yang penghabisan dan meraih kemenangan bersama-sama dengan sukacita. Inikan hanya permainan politik saja, bukan peperangan yang sesungguhnya.

Maka janganlah ragu, apalagi takut untuk tetap terus berjuang. Dan jangan sampai terbawa arus permainan politik konspirasi tingkat tinggi. Tetapi tetaplah fokus pada tujuan perjuangan dan wujudkanlah harapan yang telah menjadi impian mulai sedari semula.

Ingatlah selalu bahwa inilah politik, yang tidak bisa dibaca dari permukaannya saja. Apalagi untuk mengetahui siapa yang sebenarnya kawan dan siapa yang sebenarnya lawan. Karena penuh dengan taktik, trik dan intrik yang amat sangat kejam!
Charles E. Tumbel.

NB: 
Menurunkan seorang Pemimpin apalagi Kepala Negara sebelum habis masa bhakti atau periodenya (padahal tidak memiliki kesalahan yang fatal dan hanya karena adanya sentimen pribadi saja) adalah sebuah tindakan yang tidak benar, konyol, preseden yang buruk, contoh yang tidak sehat serta amat sangat berbahaya. 

Karena di kemudian hari bisa terulang kembali (pada siapa saja) dan akan terjadi "gonta-ganti" Kepala Negara sesuai kehendak hati belaka. Yang mana hal tersebut tentunya amat sangat berbahaya bagi kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Surabaya, 29 Januari 2015.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---