Barusan saya dihubungi oleh salah seorang sahabat masa kecil yang sudah lama tidak berjumpa.
Kebetulan sekarang dia memakai cadar, meskipun saya tahu kalau dulunya beragama lain.
Di tengah-tengah obrolan tiba-tiba dia bertanya, apakah saya tidak takut karena dia sekarang memakai cadar.
Sebetulnya saya agak sedikit ingin tertawa mendengar pertanyaan ini, namun saya menahannya.
Saya sampaikan bahwa saya tidak takut, karena dulu saat masih sekolah di luar negeri sering bertemu dengan orang yang memakai cadar.
Dia langsung bertanya tentang seberapa banyaknya orang muslim yang memakai cadar di luar negeri.
Saya sampaikan bahwa yang saya temui itu bukan orang muslim yang memakai cadar, tetapi orang yahudi.
Dia terkejut dan bertanya, apakah ada orang yahudi yang memakai cadar.
Saya sangat terkejut karena ternyata dia tidak tahu bahwa banyak orang yahudi ortodok yang memakai cadar dan sayapun berusaha untuk menjelasannya.
Akhirnya dia bertanya tentang cara membedakan antara orang yahudi ortodok yang memakai cadar dengan orang muslim yang memakai cadar.
Saya sampaikan secara jujur kepadanya bahwa saya tidak tahu cara membedakannya, kecuali dari namanya.
Saya juga sampaikan bahwa saya tidak pernah ingin mengetahuinya, karena bukan urusan saya.
Dan bagi saya, cuma Tuhan YME sajalah yang tahu iman serta keyakinan seseorang.
Jadi baju dan aksesoris lainnya itu hanyalah untuk penampilan belaka, yang bisa dipakai oleh siapa saja serta bukan perlambang dari keyakinan apalagi iman seseorang.
Setelah saya menyampaikan hal tersebut, buru-buru dia pamit dan menutup obrolan kami.
Saya yakin dia terkejut dengan apa yang telah saya sampaikan dan saya sendiripun sangat terkejut dengan apa yang telah dia sampaikan.
Kami berdua telah sama-sama terkejutnya dan judul tulisan inipun juga saya beri nama "Terkejut" pula.
Biar kita semuanya sama-sama terkejutnya.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
