Minggu, 27 Januari 2019

Belasan Tahun Menjadi Tantangan.

Tepatnya pada tahun 2004 di Gadog, Bogor, ada sebuah pertanyaan dari seorang Sesepuh yang sangat saya hormati, cintai dan banggakan tentang mengapa Agama cuma memberikan perintah yang berupa larangan-larangan saja.

Sebenarnya pertanyaan tersebut bukan ditujukan kepada saya, yang pada waktu itu masih lugu dan polos. Namun selama 14 tahun pertanyaan itu selalu tersimpan rapi di dalam pikiran saya dan menjadi sebuah tantangan.

Mohon ijin Oom Sudarsono Kasdi, dengan segenap kerendahan hati dan apabila diperkenankan, maka saat ini saya ingin menjawab pertanyaan tersebut. Agar pertanyaan tersebut, tidak tersimpan terus di dalam pikiran saya yang amat sangat terbatas ini.

Tuhan YME menciptakan Alam Semesta untuk dinikmati oleh CiptaanNya, terutama Umat Manusia. Tetapi pada dasarnya umat manusia itu suka melampaui batas, maka Dia menurunkan Agama untuk menjadi Petunjuk bagi orang yang mau Beriman.

Di dalam Agama tersebut Dia memberikan perintah yang berupa larangan-larangan, supaya yang Beriman itu tadi tahu batas-batas tentang yang boleh dilakukan dan yang tidak. Sehingga terjadi pengendalian, keadilan dan kestabilan di dalam Alam Semesta ini.

Perintah yang berupa larangan-larangan itu juga untuk membedakan pula, yaitu antara orang yang sudah Beriman kepada DiriNya dan yang belum. Maka akan terjadi perbedaan perilaku yang jelas, antara orang yang sudah Beriman dan yang belum.

Dengan adanya perbedaan perilaku tersebut, diharapkan orang yang belum Beriman kepada DiriNya menjadi sadar dan akhirnya Beriman. Serta dengan menjadi Beriman kepada DiriNya itulah, maka Alam Semesta ini menjadi senantiasa lestari dan terjaga.

Demikian jawaban yang ingin saya sampaikan. Belasan tahun menjadi tantangan tersendiri buat diri saya. Saya sadar bahwa memiliki kemampuan yang amat sangat terbatas, namun tetap selalu berusaha untuk mendapatkan jawabannya.

Semoga Oom Sudarsono Kasdi berkenan dan mohon maaf yang sedalam-dalamnya, apabila jawaban saya tersebut di atas tidak sesuai dengan harapan ataupun dianggap kurang tepat. Hormat, cinta dan bangga serta doa terbaik senantiasa untuk Oom sekeluarga. Aamiin Allahuma Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---