Sabtu, 06 Oktober 2018

GCTA Ini Adalah Panggilan Jiwa.

Di dalam melaksanakan suatu Kegiatan, kami tidak memperbolehkan siapapun untuk meminta-minta sumbangan. Apalagi yang menggunakan sebuah Proposal yang ditujukan kepada pihak manapun. Kecuali urunan dari Kader GCTA sendiri sebagai wujud dari rasa persaudaraan, kebersamaan dan gotong royong.

Hal tersebut dengan sengaja kami lakukan agar seluruh Kader GCTA nantinya tidak memiliki jiwa pengemis yang suka meminta-minta. Tetapi malah menjadi kreatif, mandiri dan inovatif. Karena jiwa pengemis yang suka meminta-minta itu amat sangat merusak dan mudah untuk dimanfaatkan oleh pihak lain.

Untuk memudahkan pelaksanaan dari suatu Kegiatan, maka kami melakukan kerjasama dengan pihak lain yang sudi dan berkenan untuk berjuang tanpa pamrih bersama-sama serta tidak memiliki kepentingan politik apapun. Kerjasama ini tidak berupa uang namun hanya berupa sarana, tenaga atau barang.

Kami mendirikan Posko, apabila terjadi sebuah Musibah. Posko cuma menerima bantuan yang berupa barang, terkecuali ada hal lain yang tidak memungkinkan untuk itu. Posko dilarang untuk meminta-minta, tetapi Kader GCTA sendiri yang akan menggerakan setiap daerahnya untuk memberikan bantuan.

Kader GCTA adalah Pejuang Kebangsaan Sejati yang berjuang dengan tulus dan ikhlas serta tanpa imbalan demi membangun jiwa yang Berkebangsaan sekaligus Ibu Pertiwi. Melalui kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk Tanah Air serta saudara Sebangsa yang dilaksanakan secara gotong royong.

Tiada satupun Pejuang Sejati yang dibayar, apalagi suka meminta-minta. Pejuang Sejati berjuang dengan sekuat tenaga untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Apabila ada perjuangan yang dibayar, apalagi hasil dari meminta-minta maka namanya sudah bukan sejati lagi dan tujuan perjuangannya pasti berubah.

Kami yang berjuang di GCTA ini adalah Panggilan Jiwa dan hasil dari Seleksi Alam. Sama sekali tidak ada kepentingan dan keuntungan yang didapatkan. Kami amat sangat bangga dan bahagia karena dengan modal sendiri serta tanpa pernah mengenal kata lelah, telah berani berjuang demi Bangsa dan Negara.

Semoga GCTA bisa mencetak pemimpin-pemimpin yang memiliki kualitas Berkebangsaan, cinta Tanah Air dan saudara Sebangsa yang paling terbaik. Sehingga Bangsa Indonesia akhirnya menjadi Bangsa yang paling bermoral, berbudaya dan unggul sekaligus menjadi barometer dari moral, budaya serta keunggulan bagi seluruh dunia. Aamiin Allahuma Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---